Monthly Archives: Juli 2009

Menata Diri Untuk Menjadi Guru Idola

Banyak teman seprofesi yang bertanya kepada saya bagaimanakah menjadi guru idola? Pertanyaan itu terus terang begitu menggoda dan membuat saya melakukan refleksi dan instropeksi diri. Bertanya pada diri sendiri apakah selama ini telah menjadi guru idola. Idola para siswa yang merasa nyaman bila berada dalam suasana pembelajarannya. Idola para siswa karena mampu menjadi teladan bagi anak didiknya. Bicaranya sangat menyejukkan hati, ilmunya bak ’mata air’ yang tak pernah habis diambil, dan kehadirannya membuat para siswa merasa belajar menjadi menyenangkan. Mereka pun merasakan betapa nikmatnya berada di sekolah sebagai rumah ”keduaku”.

Baca lebih lanjut

Masa Orientasi Siswa Baru 2009

Begitu cepat waktu bergulir. Masih terbayang suasana keceriaan, suka dan duka, semangat dan antusiasme yang tergambar di wajah siswa-siswi angkatan baru ketika menyambut tahun pelajaran 2008/2009 setahun silam. Kini, tanpa terasa tahun pelajaran 2009/2010 telah di depan mata kita. Tahun pelajaran baru telah dimulai. Tentu bukan hanya seragam baru dan buku baru, tetapi juga semangat baru. Semangat untuk mencari ilmu pengetahuan baru yang harus dikuasai dengan budaya dan gaya belajar kita.

Baca lebih lanjut

Tak Gendong Kemana-Mana

Pagi ini saya baru saja menagih utang kepada seseorang. Tetapi lagi-lagi orang ini ingkar janji. Seperti biasanya dia mengatakan akan dia bayar bulan besok. Tanpa terasa sudah hampir setahun, janji hanya tinggal janji, dibayar pun tidak. Inilah contoh kasus yang saya dapatkan hari ini dalam hidup saya. Sulit sekali menagih janji orang yang berjanji. Padahal janji itu dia sendiri yang membuatnya, dan dia sendiri yang mengingkarinya. Kalau mau dinyanyiin lagu dangdut bunyinya “Kau yang berjanji kau yang mengingkari”.
Baca lebih lanjut

Jumpa Siswa Baru dan Mario Teguh

masa Orientasi Siswa Baru

masa Orientasi Siswa Baru

Hari ini begitu menyenangkan bagi saya. Mengapa? Karena hari ini Sabtu, 11 Juli 2009 saya berjumpa dengan para siswa baru dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), dan juga berjumpa dengan idola saya bapak Mario Teguh. Beliau adalah Motivator kondang yang cukup terkenal itu, dan baru saja pulang dari ibadah umroh. Bukan hanya seorang motivator, Pak Mario bagi saya adalah seorang guru bangsa. Saat ini sangat jarang kita temui orang-orang hebat seperti Bapak Mario Teguh. Mampu melayani kita semua dengan kata-katanya yang bijak dan menyejukkan. Enak di telinga, indah di mata, dan teduh di hati.
Baca lebih lanjut

Jangan Tiru Adegan Ini

Menonton adegan demi adegan dalam acara the master yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta ternama membuat saya terkagum-kagum di buatnya. Otak saya bekerja cepat dan pikiran saya bekerja ekstra, apa mungkin ya mereka itu bisa melakukannya?

Namun yang saya lihat benar-benar nyata. Bagaimana kuping manusia yang bernama ishak bisa menarik truck yang beratnya 2,5 ton. Belum lagi orang yang bernama kosmos yang pandai bermain cantik dengan adegan yang menggelitik mempermainkan pisau tajam yang dihujamkan ke seluruh tubuhnya.

Hal-hal yang saya lihat dalam acara the master dengan produser Dedi Cobuzer ini, tidak diajarkan dalam bangku persekolahan kita. Makanya jangan heran banyak anak sekolah yang menyukai acara ini. Termasuk juga saya, gurunya anak-anak.

Terkadang saya tak habis pikir kok bisa ya, para the master itu melakukan suatu adegan yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa seperti kita. Tetapi mereka mampu melakukannya. Seperti, memasukkan paku kedalam hidung dengan palu, memasukkan kawat ke dalam mulut tanpa ada darah keluar dari wajah sang master. Menghipnotis orang, dan lain-lain.

Apalagi kalau lihat gaya romi rafael yang sanggup menghipnotis orang-orang kayaknya gampang banget ngeliatnya. Coba anda bayangkan kalau kemampuan seperti ini dilakukan oleh orag jahat, wah bisa gawat negara ini.

Contohnya, bila dalam pemilu 2009 ini ada banyak pemilih no. 2 kemudian para the master itu bekerja menghipnotis mereka, sehingga mereka tak sadar mencontreng no. 3. Kalau ini sampai terjadi, bakal seru pilpres kita, hehehhe.

Setelah melihat adegan demi adegan yang menghibur ini, hanya satu pesan saya dalam acara the master. “JANGAN TIRU ADEGAN INI”

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Menulislah Dengan Hati

Penulis dengan anak tersayang
Penulis dengan anak tersayang

Sering saya ditanya oleh teman-teman, kok bisa pak wijaya aktif menulis setiap hari?. Lalu saya jawab bahwa menulis itu sama halnya kita makan. Kita membutuhkan makanan setiap harinya. Jadi kalau nggak nulis itu sama artinya nggak makan. Begitu kata saya kepada teman-teman sambil bercanda. hehehhe…3x.

Baca lebih lanjut

Belajar Ilmu Politik dari Pilpres 2009

Pasangan capres pikpres 2009

Pasangan capres pikpres 2009

Pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2009 ini telah memberikan pembelajaran yang sangat positif bagi rakyat Indonesia. Dimana rakyat dengan tenang dan aman dapat memilih secara langsung presiden dan wakil presidennya. Tak ada yang memaksa dan tak ada yang berbuat dzolim dalam pilpres ini. Semua dilakukan secara jujur dan adil. Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia. Inilah pilpres yang lebih demokratis daripada pilpres 5 tahun sebelumnya. Benarkah demikian?
Baca lebih lanjut

Liputan Pilpres di TPS 37

Berbeda dengan suasana pilpres  di tempat lainnya, pilpres di tempat saya tidak begitu semeriah ketika pileg yang baru lalu. Suasana pencontrengan di tps 37 yang bertempat di SDN Jatibening X terasa sepi dan kurang meriah.

Baca lebih lanjut

Siapakah Capres Pilihan Anda?

Beberapa hari ini saya membaca tulisan di kompasiana.com penuh dengan debat capres. Ada yang berkomentar positif dan ada yang berkomentar negatif. Ada yang menggunakan nama asli dan ada yang menggunakan nama samaran. Bagi saya semua baik, asalkan niatnya baik untuk menginginkan Indonesia yang lebih baik. Lebih cerdas, lebih mandiri, lebih kreatif, dan lebih cepat lebih baik.
Baca lebih lanjut

Pentingnya PTK Bagi Guru!