Sabtu-Minggu, 3-4 April 2010, penulis mendapatkan undangan dari Majalah Guruku untuk mengikuti kegiatan Internasional Teacher Conference and Education Exhibition 2010 (ITCEE 2010). Acara yang digagas oleh majalah guruku dan didukung oleh BUMN Peduli pendidikan ini mengambil tema Learning, Sharing, and Inspiring in a Green Environmen, Education for 21st Century. Sebagai Kontributor Majalah Guruku, tentu penulis merasa senang mengikuti kegiatan ITCEE yang diadakan di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat. Informasi lengkapnya dapat dilihat di http://www.Itcee2010.com.
Banyak sekali pengalaman yang penulis dapatkan dalam kegiatan ini. Terutama dalam mengembangkan pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan. Penulis pun menjadi lebih siap dalam memotivasi para siswa, menginspirasi dan mengarahkan mereka untuk menemukan potensinya masing-masing.
Di hari kedua ini, kegiatan ITCEE dmulai dengan materi Education Perspectives 21st Century Educational for Sustainable Development yang dibawakan oleh Bapak Ahmad Dasuki, Direktur Profesi Guru PMPTK Kemendiknas, Ahmad Mukhlis Yusuf, Direktur LKBN Antara, dan Dr. Leendert de Bell, dari Kofi Annan Business School yang dimoderatori oleh bapak Krisanjaya yang sangat mahir dalam menciptakan suasana menjadi lebih hidup dengan joke-joke segarnya. Membuat para guru tertawa dan terhibur.
Apalagi ketika beliau mengeluarkan joke segar tentang perbedaan pangkat guru golongan 3A dan 4E. Kata beliau, Kalau guru PNS masih bergolongan 3A, maka begitu gajian diterima, tiga minggu kemudian gajinya sudah langsung Abis, karena kecil. Sedangkan guru PNS berpangkat 4E, begitu gajian diterima 4 minggu masih enak-enak, saking besarnya gaji, Hahahaha. Para peserta pun tertawa riang mendengar joke dari pak Krisanjaya yang menjadi moderator di sesi pertama.
Dalam sesi pertama ini, pak Ahmad Dasuki mengatakan, “guru harus keluar dari sekolah untuk meningkatkan dirinya menjadi pembelajar dengan meningkatkan pendidikannya selama 50 jam belajar”. Namun sayangnya saat ini masih banyak guru PNS yang mentok di 4A dan berjumlah 380.000 guru karena tak memiliki kemampuan menulis karya tulis ilmiah. Pak Ahmad Dasuki juga mengatakan bahwa direktorat PMPTK Kemendiknas fokus kepada 7 hal, yaitu:
- Kualitas Akademik guru
- Merekrut SDM Unggul
- Akses pendidikan
- Profesionalisme guru
- Pembelajar sepanjang hayat
- Pencapaian Standar kurikulum
- Layanan Kesejahteraan Guru
Dengan berfokus kepada 7 hal di atas, diharapkan banyak guru yang lulus sertikasi murni dan tanpa melalui PLPG, dan tak ada lagi guru teraniaya. Apalagi kemendiknas mempunyai tugas untuk menyekolahkan 700.000 guru SD untuk sekolah S1.
Beliau juga mengatakan, Saat ini masih banyak guru ngenger dimana-mana alias mengajar lebih dari satu tempat sementara persyaratannya belum dipenuhi. Oleh karena beliau mengharapkan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Klub Kerja Guru (KKG) dioptimalkan lagi termasuk Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di setiap propinsi .
Kemampun mengajar dan kemampuan menulis karya ilmiah guru juga akan ditingkatkan, dimana guru terdiri dari 4 level yaitu guru pratama (gol 3A/3B), guru muda (gol 3C/3D), guru madya (4A/4B/4C), dan guru utama (4D/4E). Mulai dari gol 3B guru sudah diwajibkan menliskan karya ilmiah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selama ini banyak guru yang mentok di gol 4A, dan ke depan kebiasaan menulis dimulai dari guru gol 3B sehingga siapa yang tak memiliki kemampuan menulis tidak bisa naik pangkat.
Tahun depan PMPTK Kemendiknas akan membangun sebuah gedung yang akan digunakan untuk pendidikan calon kepala sekolah, karena dari kepemimpinan kepala sekolah yang berkualitaslah sebuah sekolah akan maju dan berkembang. Kepala sekolah pun akan mampu membina anak buahnya yang under performance untuk dibina terus menerus menjadi lebih baik.
Para guru sudah harus bersyukur karena kesejahteraan guru sudah lebih meningkat dari sebelumnya. Gaji guru PNS sekarang sudah cukup besar yang didapat dari gaji berdasarkan golongan, tunjangan profesi guru bagi yang sudah lulus sertifikasi, tunjangan pendidikan/fungsional, dan subsidi dari pemda masing-masing. Aapaagi gaji gur PNS di DKI Jakarta.
Guru harus menyadari bahwa dirinya mencetak manusia, sehingga tugasnya sangatlah berat. Oleh karenanya guru harus mampu menghargai waktu, dan jangan nyolong waktu. Berkonsentrasi penuh dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Pak Ahmad Dasuki juga mempersilahkan para guru untuk melaporkan hal-hal yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan guru melalui SMS 0816774966.
Kegiatan di hari pertama bisa dilihat di sini.