Monthly Archives: Juli 2011

Kekuatan Berbagi

1311322615279885351

Kekuatan berbagi harus diajarkan kepada peserta didik. Dengan kekuatan berbagi mereka akan merasakan indahnya berbagi. Berbagi rezeki kepada orang lain di luar keluarganya. Dari berbagi rezeki itu para siswa akan memiliki empati tinggi kepada saudara-saudaranya yang ditimpa musibah atau kemalangan. Kekuatan berbagi akan membuat mereka mengerti bahwa hidup tidak sendiri. Kita harus bersedekah kepada orang lain.

Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah sadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. Mungkin seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau sedang suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar.

Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati tergetar karenanya. Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin untuk perbaikan jembatan, pelestarian satwa yang hampir punah, sumbangan untuk modal usaha bagi seorang pemula. Intinya adalah Anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan jiwa. Itulah bersedekah dengan kekuatan berbagi.

Salah satu wujud kekuatan berbagi di sekolah kami adalah program teman asuh. Siswa yang tergabung dalam kepengurusan OSIS membuat program kerja yang bernama Teman Asuh. Di dalam program itu mereka mengumpulkan sejumlah dana atau uang untuk dibagikan kepada teman-temannya di lingkungan sekolah lain, dan lingkungan sekitar sekolah.

1311322905994182438

Teman Asuh sudah menjadi program OSIS dari masa ke masa. Mereka mengumpulkan dana dari para donatur , sponso, dan orang tua yang ingin berbagi rezeki. Lalu para pengurus OSIS itu mendistribusikannya kepada mereka yang berhak menerimanya. Merekapun langsung ke lokasi dan melihat langsung teman-teman barunya. Mereka saling berkenalan, dan memberikan langsung bantuannya kepada mereka.

Dalam kegiatan Studi dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesia (SAKSI), dilakukan juga program Bakti sosial. Para siswa diajak untuk memberikan bantuan secara langsung di lokasi acara. Biasanya kami mengadakan acara ini pusat latihan tempur TNI AD Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Kami melaksanakan Baksos di sekitar lokasi itu. betapa senangnya penduduk di sekitar. Selain mengadakan Baksos, kami pun mengadakan pengobatan gratis, bazar murah. Kegiatan itu didukung oleh orang tua siswa yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Siswa dan Guru (POMG).

Kekuatan Berbagi sungguh indah sekali. Alangkah indahnya bila kita bangsa Indonesia selalu berbagi kepada sesama. Di sekolah kami para peserta didik juga dilatih untuk mampu berbagi melalui kegiatan sosial yang diberi nama Labscare. Salah satu contoh kegiatannya adalah berkunjung ke panti asuhan yang ada di sekitar rumahnya. Dengan begitu mereka akan menjadi tahu rasanya tinggal di panti asuhan, dan merekapun akan berbagi rezeki kepada teman-temannya di panti asuhan itu melalui kegiatan yang bernama Labscare.

Akhirnya, hidup ini memang luar biasa indah. Kita bisa selalu belajar dengan hidup banyak orang. Kita pun bisa membaca, menelaah, dan berkomentar. Tapi layaknya facebook, kita hanya bisa melihat dan berkomentar saja. Tapi mungkin kita tidak bisa membantu mereka lebih jauh, karena setiap kita ternyata sibuk untuk mengupdate hidup kita masing masing. Maka marilah kita berbagi, menolong yang harus ditolong, dan menggunakan etika dalam bergaul dengan sesama. Allah pasti mendengar doa doa kita. Pasti!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Wahai Blogger! Ikutan Amprokan Blogger Yuk!

13114408041526786395

Dengan bangga kami dari Komunitas Blogger Bekasi akan mengadakan kembali acara amprokan blogger yang kedua. Rencananya akan kami selenggarakan pada Sabtu-Minggu, 17-18 September 2011 di Islamic Center Bekasi. Segera daftarkan diri anda di http://temublogger.com.

 

Tema amprokan blogger tahun ini adalah Blogger Membudayakan Kecerdasan Ekologis, dimana kita akan mengadakan seminar nasional dengan tema lingkungan hidup di hari pertama, dan kita akan berwisata ke hutan mangrove di Muara Gembong bekasi dan Wisata  Kebun Botani jababeka Cikarang di hari kedua.

13114410241365538169

Ayo daftarkan segera diri anda, dan mohon izin admin kompasiana untuk mempublikasikan kegiatan amprokan blogger 2011 ini di Bekasi jawa barat. Bagi yang ingin mendownload acara lengkap, silahkan mengunduh ke sini http://www.ziddu.com/download/15795458/ProposalAB2011Utama.pdf.html.

salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Kebebasan Berekspresi di Internet Tidak Boleh Mengorbankan Orang Lain

Semoga di saat-saat anda membaca tulisan saya ini, anda dalam keadaan sehat dan senantiasa sukses dalam mengemban amanah dari Allah Tuhan yang Maha Perkasa. Semoga pula hari-hari anda senantiasa diliputi kebahagiaan bersama keluarga tercinta.

Baca lebih lanjut

Berbagi Sosok Guru Ideal di Yayasan Insan Kamil Bekasi

Senang rasanya bisa berbagi pengetahuan, dan pengalaman tentang sosok guru ideal di TPA-KB-TK-SD-TPQ Yayasan Insan Kamil di Taman Rahayu Regency A3/37 Bantar Gebang, Bekasi.

Sekitar 20 orang guru si sekolah ini mengikuti presentasi saya yang berjudul GURU IDEAL. Di akhir acara, kita semua berfoto bersama di halaman sekolah yang tertata apik, dan rapi. Saya pun serasa memiliki keluarga baru di yayasan Insan Kamil yang dipimpin oleh ibu Betty Risnalenny dan suaminya.

Ibu Betty adalah Kepala TK Insan Kamil, dan juga Wakil Ketua IGI Bekasi, dan saya selaku penasehat IGI Bekasi diminta oleh beliau untuk memberikan pencerahan kepada para guru di sekolahnya yang asri.

Usai presentasi, saya diberi oleh-oleh souvenir kura-kura, dan gantungan kunci hasil karya peserta didik dari SD Insan Kamil. Saya pun diajak berkeliling sekolah oleh ibu Betty yang berlantai 3 ini.

Sekolah yang berada di yayasan Insan Kamil sudah cukup modern. Saya melihat lab komputer yang sudah terkoneksi dengan jaringan LAN, sehingga guru TIK dapat mengontrol langsung aktivitas siswa selama menggunakan komputer. Sekolah ini juga sudah difasilitasi hotspot loh! Para guru dan siswa yang membawa laptop bisa internetan sepuasnya.

Dalam presentasi materi, saya memutar sejenak 2 cuplikan film 3-IDIOT. Dalam cuplikan film india itu, saya mengajak teman-teman guru untuk memperbaiki cara mengajar kita dari konvensional ke arah profesional.

Di film itu diceritakan bagaimana para mahasiswa diminta berlomba mencari 2 istilah asing, padahal 2 nama istilah itu adalah dua nama temannya yang ditambahkan dengan istilah asing.

Film 3-IDIOT mengajarkan kita para guru untuk lebih bijaksana dalam melaksanakan pembelajaran, dan tidak hanya melakukan tekanan kepada peserta didik seperti halnya berlomba. Kita pun tidak melulu teksbook. Guru ideal adalah guru yang mampu membuat pembelajarannya menjadi menyenangkan peserta didiknya. Ada komunikasi dua arah terjadi sehingga menuai prestasi tinggi.

Saat-saat presentasi awal, saya meminta teman-teman guru untuk menuliskan sosok guru ideal seperti harapan mereka. Saya pun meminta mereka menuliskan apa yang harus dilakukan untuk menjadi guru ideal, dan menanyakan kepada mereka apakah sudah menjadi guru ideal? Sebuah pertanyaan yang  juga saya tujukan untuk diri saya sendiri.

Hasil diskusi kelompok antar mereka sungguh luar biasa. Rata-rata teman-teman guru sudah tahu sosok guru ideal itu seperti apa, tetapi ketika ditanyakan apakah mereka sudah menjadi guru ideal, maka jawaban dari mereka adalah belum dan sedang menuju sosok guru ideal itu.

Guru ideal menurut teman-teman guru Insal Kamil adalah guru yang dapat memahami dan mengerti segala tingkah laku siswa di sekolah. Dia dapat memberikan kenyamanan bagi peserta didiknya sehingga ilmu yang diberikan dapat diserap dan bermanfaat bagi peserta didiknya. Dia mampu memberi teladan yang baik untuk muridnya. Guru yang bertanggungjawab terhadap anak, dan loyal terhadap tugas-tugas yang diberikan serta dilaksanakan dengan penuh dedikasi tinggi.

Guru ideal adalah seorang guru yang tidak hanya mengajar tapi juga mampu mendidik dan membentuk pribadi peserta didik yang baik. Dia memiliki sifat-sifat kenabian (Siddiq, tabligh, amanah, fatonah), dan memiliki akhlak terpuji. Menjunjung kejujuran, dan bertanggungjawab terhadap tupoksinya, serta ikhlas menjalankan kewajiban. Menyayangi anak dengan sepenuh hatinya, mampu bekerjasama dengan teman sejawat, dan berwawasan luas dengan banyak membaca, senang menulis, dan mengupgrade diri.

Terus terang, saya belajar banyak dari teman-teman guru di yayasan Insan Kamil ini. Mereka adalah guru-guru hebat yang membuat sekolah ini cepat sekali terkenal, dan mendapatkan kepercayaan masyarakat luas. Saya pun salut dengan kepemimpinan ibu Betty yang telah mendapatkan penghargaan sebagai kepala sekolah berprestasi di tingkat nasional.

Salut utuk ibu Betty, dan suaminya yang telah berhasil membangun sekolah ini menjadi berkembang, dan telah menghasilkan lulusan 2 angkatan. Saya yakin, sekolah ini akan segera mendapatkan nilai akreditasi A setelah mampu mensinergikan potensi unggul para gurunya yang masih muda, dan memiliki semangat tinggi. Bravo untuk ibu Betty! Anda adalah sosok guru ideal yang saya cari. Berusaha keras agar sekolah ini terus berkembang, dan menuai prestasi tinggi di kota Bekasi.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com