Budaya Labschool

Omjay

Melihat-lihat foto setahun lalu dengan anak-anak di facebook mereka membuat saya terharu. Tak terasa mereka kini sudah naik ke kelas 8, kelas yang menurut para guru sudah menujukkan egonya. Siapa Aku!

Ketika Naskah Bukumu Ditolak Penerbit

Sambil menunggu dijemput oleh ibu kris budiyani (teman mengajar di smp labschool), saya menuliskan ini.

Seorang penulis baru merasa sedih ketika naskah bukunya ditolak oleh penerbit. Padahal dia merasa yakin bahwa naskah bukunya sangat bagus dan akan menjadi buku best seller. Tapi apa mau dikata, tak ada satu penerbitpun yang mau menerbitkan bukunya. Sementara untuk mencetak sendiri, dia tak punya modal untuk itu.

Pelatihan Pembuatan Karya Tulis Ilmiah Guru Kok Mahal

Workshop PTK

Saya kaget begitu tahu biaya pelatihan Workshop PTK untuk Guru sampai 2 juta rupiah, dan itu dipublikasikan dalam website resmi sebuah perguruan tinggi negeri.

Blog Pendidik

Perhatikan Sekolah atau Organisasi diman Anda berada saat ini, jika ada syndrom 4L, maka ada indikasi bahwa Sekolah atau Organisasi Anda kurang sehat …. proses manajemen di Ssekolah atau Organisasi Anda perlu dibenahi sebelum hancur di telan zaman, kenapa?

Gejala 4L itu muncul karena sistem manajemen yang bertumpu pada orang bukan aturan main, sehingga tak ada arsip, tak bisa dievaluasi, dan hanya tergantung kepada otang yang itu-itu saja … dalam jangka panjang muncul arogansi dari otang-orang yang biasa terpakai hingga yang bersangkutan besar kepala …. sesungguhnya semua kerjaan di Sekolah itu tak sulit, mudah aja koq …. Yang susah cuma bagaimana membentuk karakter anak supaya siap menghadapi berbagai persoalan dalam hidupnya.

Baaiamana cara mengatasinya? Bikin perencanaan yang baik sebelum kegiatan, buat secara tertulis … tunjuk Panitia berdasarkan kebutuhan kerja … rinci kerjaannya dul baru kemudian buat struktur organisasi panitia … wajibkan panitia membuat Proposall, Rancangan kerja, Sistem Operasional & prosedur…

Lihat pos aslinya 63 kata lagi

RSBI: Rintisan Sekolah Berkarakter Indonesia

Seringkali kita senang dengan nama yang berbau internasional. Seolah-olah hal yang sudah menginternasional itu jauh lebih baik dari yang nasional.

RSBI

Kita lupa dan tak belajar sejarah bangsa. Budi Utomo, KH. Ahmad Dahlan, KH. Wahid Hasyim adalah contoh nama beberapa tokoh yang sudah lebih dulu mendirikan RSBI. Bahkan ketika Ki Hajar Dewantoro menjadi menteri pendidikan Indonesia yang pertama, RSBI sudah menjadi sekolah kebanggaan kita.

Runner dan Goweser kota

Potret Wanita dalam “7 Jendela Kaca” tampil dengan apik di Taman Budaya Yogyakarta, 11-12 Januari 2013. Selama dua hari para penonton disuguhi dua pementasan yang sama persis, meskipun di sana-sini ada detil yang berbeda. Hari pertama pementasan biasanya bisa juga merupakan gladi resik untuk pementasan hari ke dua, sehingga pada hari ke dua akan muncul beberapa perubahan di beberapa detil adegan. Saat pementasan ini nanti ditampilkan di beberapa kota lainnya, Jakarta, Surabaya dan Bali, maka bisa jadi juga akan muncul detil adegan yang berbeda lagi.

Sutradara kawakan Mbah Gati dan mas Jujuk Prabowo telah merombak habis naskah cerpen yang dibawakan secara monolog oleh 7 (tujuh) wanita dalam balutan 7 (tujuh) warna pelangi. Cerpen yang begitu realitistis menampilkan potret wanita dalam keseharian ditulis oleh Labibah ini ditampilkan dalam beberapa warna pelangi. Warna hijau diwakili oleh Rina Chaeri, menceritakan tentang “Perempuan dan Sepotong Wajah“, kisah seorang istri yang masih…

Lihat pos aslinya 534 kata lagi

kangdidisuradi

Kemarin seorang murid mewawancarai saya untuk tugas mata pelajaran leadership. Dia tanyakan apa cita-cita saya sejak kecil, saya jawab menjadi guru dan alhamdulillah tercapai.

Dia tanyakan lagi apakah saya menyenangi pekerjaan saya, saya jawab bukan cuma menyenangi tapi juga mencintai. lalu saya keluarkan KTP dan menunjukkan bahwa disana tertulis pekerjaan saya sebagai guru.

Dia tanya lagi, apa bukti saya mencintai pekerjaan ini. Saya jawab dengan jawaban sederhana, setiap pagi sebelum berangkat kerja saya selalu ceria, selama bekerja saya bahagia, dan ketika pulang kerja saya membawa kenangan indah.

Dia tanya lagi, kalau ada murid nakal apakah saya marah?. Saya jawab karena saya mencintai pekerjaan ini maka sayapun harus mencintai semua permasalahan yang ada di dalamnya. Kenakalan siswa adalah bagian dari permasalahan itu, mungkin penyebabnya adalah karena kekurangan saya dalam mendidiknya.

Pertanyaan selanjutnya, sampai kapan saya akan menjadi guru? Saya jawab, mulai kemarin sampai hari ini dan nanti. Gak ada alasan buat…

Lihat pos aslinya 72 kata lagi

Bertemu Herjunot Ali, Aktor Pemeran Film 5Cm

Herjunot Ali di SMA Labschool Jakarta

Seneng banget bisa bertemu Herjunet Ali, salah seorang aktor pemeran pemeran film 5 cm, dan Di Bawah Lindungan Ka’bah. Dulu waktu SMP, Junot (nama panggilan Herjunot Ali) adalah murid saya. Jadi saya sebagai gurunya sangat bangga melihat kesuksesannya. Apalagi ketika Junot masih menyapa ramah, dan mengenal saya dengan baik. Kami bertemu di acara Job Experience Sharing (JES) SMA Labschool Jakarta. Kegiatan ini juga berbarengan dengan kegiatan Carrier Day, dan pembagian raport siswa SMA di sekolah kami.

Herjunot Ali dan Omjay

Kisah Nyata: Duit 10 Juta itu Akhirnya Masuk ke Rekeningku

Bahagia rasanya bila apa yang kita lakukan diapresiasi oleh orang lain. Saya tak pernah menyangka apa yang sudah saya lakukan dapat menginspirasi orang banyak. Walaupun ada juga celaan yang mengganggap diri ini sombong dan terlalu membanggakan diri. Sayapun berterima kasih kepada orang yang mencela saya itu sehingga saya menjadi introspeksi diri. Terkadang kita sudah merasa diri ini benar namun ternyata orang lain menilainya masih belum benar.

Ketika mbak susi menelepon saya dan mengajukan diri ini sebagai salah seorang guru berintegritas melalui kegiatan Bank Syariah Mandiri Edu Award 2012 membuat saya agak sedikit ragu. Apalagi sistem penilaian berdasarkan voting secara online. Saya merasa belum pede menghadapinya.

Melalui proses yang cukup panjang akhirnya mbak susi yang merupakan kepala sekolah akademi berbagi Bekasi meyakinkan saya. Pendaftaran pun akhirnya dikirimkan oleh mbak Susi.

Sebulan kemudian, ada telpon dari panitia bsm edu award. Saya terpilih sebagai salah satu guru yang berintegritas di mata mereka. Sayapun diminta melengkapai biodata dan menanda tangani materai yang diminta panitia.

Pemilihan guru itu diikuti lebih dari 100 orang guru dan hanya 6 orang guru yang menjadi finalisnya. kabar itulah yang saya dapatkan dari salah seorang panitia BSM Edu Award yang menghubungi saya melalui telepon genggam.

Tak berapa lama, Voting online dilakukan. Melalui voting online dan dukungan teman-teman semua akhirnya saya terpilih menjadi guru terfavorit 3 dan berhak mendapatkan uang sebesar 10 juta rupiah. Uang itu sebagian sudah saya berikan kepada mbak susi yang menjadi promotor saya, dan sisanya akan saya rencanakan untuk membuat pelatiahan guru menulis dan melek internet.

Saya ingin sekali banyak guru yang mampu menulis bahan ajarnya sendiri, dan mampu berkomunikasi di dunia maya dengan berbagai sosial media yang ada. Saya melihat masih banyak guru yang belum melek internet dan mampu menulis dengan baik. Hati sayapun tergerak untuk membuat berbagai pelatihan seperti pelatihan blog dan penelitian tindakan kelas (PTK). Semoga ada sponsor yang bisa kami dekati dan mendukung kegiatan ini. Mohon doa dari pembaca.

 

Omjay dan Mbak Susi di penyerahan Hadiah BSM Edu Award 2012

Salam blogger persahabatan
Omjay
http://wijayalabs.com

Kisah Nyata: Duit 10 Juta itu Akhirnya Masuk ke Rekeningku