Monthly Archives: Maret 2013

Trainer Kita




Saya menemani Omjay memotivasi menulis dan membuat Penelitian Tindakan Kelas di SD NURUL ILMI BILINGUAL INTEGRATED ISLAMIC SCHOOL – NIBIIS Bekasi, Minggu 23 Maret 2013. Sejak pagi hingga sore hari kami bermain, workshop dan saling berbagi dengan guru-guru dari SD NURUL ILMI BILINGUAL INTEGRATED ISLAMIC SCHOOL – NIBIIS dan guru-guru lain dari Bekasi, semoga bermanfaat.

Nikmati ribuan foto-foto training saya disana, ribuan foto saya lainnya di instagram, video saya di Youtube ada lebih dari 1.100 bisa dinikmati disiniperlu download slide-slide Saya silahkan klik disini.

#21 @2013.

Lihat pos aslinya

Bismillah, Saya Menolak Kurikulum 2013

Setelah membaca dokumen kurikulum 2013, mengikuti seminarnya, dan merenung sedalam-dalamnya, maka saya ucapkan, “Bismillah”, dan memberanikan diri untuk menolak kurikulum 2013. Mengapa saya sebagai seorang guru menolak kurikulum baru? Sebab kurikulum baru itu tidak menjawab permasalahan pendidikan yang ada di bumi Indonesia. Anda boleh tak setuju dengan saya, dan boleh juga sepakat. mari kita beragumentasi dengan akal sehat.

Rendahnya Kualitas Guru

Masalah rendahnya kualitas guru, seharusnya bukan dijawab dengan pergantian kurikulum baru. Semestinya pemerintah menjawabnya dengan pelatihan-pelatihan guru yang mampu meningkatkan kualitas guru. Pendidik kita banyak yang belum mengikuti pelatihan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Bahkan ada guru PNS di daerah yang puluhan tahun belum mendapatkan pelatihan guru dari pemerintah. Itulah fakta yang dapat dilihat dengan kasat mata.

Rendahnya nilai anak-anak Indonesia berdasarkan hasil penelitian TIMSS 2011 dan PISA secara internasional belum bisa dijadikan alasan untuk pergantian kurikulum. Sebab rendahnya nilai itu, karena kita belum memiliki guru-guru yang berkualitas. Kalau saja pemerintah fokus dalam pelatihan guru, niscaya nilai-nilai itu akan terangkat dengan sendirinya. Sebab pada dasarnya, anak Indonesia adalah anak-anak yang cerdas. Perlu guru yang cerdas pula untuk mengajari mereka. Cara mengajar guru itu kuncinya.

Kurikulum sudah seringkali berubah, namun ternyata tidak memecahkan masalah. Mengapa kita tak pernah belajar dari sejarah? Selalu melakukan hal yang sama, dan terperosok dalam lubang yang sama? Kasihan para peserta didik kita. Mereka hanya menjadi kelinci percobaan kaum penguasa. Mereka dijadikan “trial and error”dari sebuah penelitian kebijakan yang berbasis proyek. Pantas saja pendidikan menjadi mahal di negeri ini. Si miskin menjadi sulit mendapatkan pendidikan yang baik. Rusak sudah bangsa ini (RSBI). Ganti menteri, ganti kurikulum.

Pak Mendikbud Muhammad nuh selalu bilang, “di Kurikulum baru, guru tak perlu lagi bikin silabus”. Sungguh sebuah pembodohan yang terstrukturisasi. Guru hanya diminta untuk menjadi makhluk penurut dan memenuhi keinginan sang penguasa. Guru tak menjadi lagi orang yang merdeka, dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.

Tolak Kurikulum 2013

Kini saatnya guru bersatu untuk menolak kurikulum baru. Jangan mau lagi guru dibodohi oleh sang penguasa. Kita harus mampu berpikir kritis, dan bukan hanya memikirkan diri sendiri. Nasib bangsa ini terletak di tangan guru. Bila gurunya kritis, dan mampu berpikir jernih, maka sang penguasa tak akan mampu berbuat apa-apa. Demokrasi terletak ditangan rakyat, dan pendidikan yang baik terletak di tangan guru tangguh berhati cahaya.

Mengapa guru harus menolak kurikulum 2013? Sebab kurikulum ini syarat dengan kepentingan politik. Kurikulum itu terlalu dipaksakan dan belum tentu mampu menjawab persoalan pendidikan yang ada saat ini. Guru-guru malah dibuat bingung dengan kurikulum baru. Seminar dan bedah kurikulum 2013 digelar di berbagai tempat, namun hasilnya belum cukup memuaskan semua pihak. Bila anda ingin melihat dokumennya, silahkan diunduh di facebook group Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Kurikulum 2013 ditelanjangi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebuah perguruan tinggi bergengsi di Indonesia. Banyak pakar pendidikan bicara, dan pemerintah seperti tuli. Tak mau mendengarkan, dan terlalu memaksakan kehendaknya sendiri. Selama ini begitu banyak masukan dan pertimbangan dari para kritisi, praktisi di lapangan, kaum cendekiawan, dan akademisi menyikapi permasalahan bangsa ini, selalu saja mentok ketika berhadapan dengan politik pengambil kebijakan. Setiap solusi dan terobosan yang bisa terasa langsung di lapangan hampir tak pernah mulus terterima atau bisa diimplementasikan sesegera gagasan itu muncul.

Pemerintah terlalu yakin kurikulum 2013 adalah obat yang sangat mujarab untuk menyembuhkan penyakit pendidikan kita. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tetapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Lalu pertanyaannya, ada apa dengan KBK?

Saran saya, karena banyaknya penolakan pemberlakuan kurikulum 2013, sebaiknya kurikulum ini ditunda dulu pelaksanaannya. Dari sisi persipannya saja, masih terlihat tergesa-gesa. Meski pemerintah selalu membanatahnya di media. Ingatlah pesan orang bijak! Sesuatu yang tergesa-gesa itu akan berdampak buruk. “al’ajalu minassyaithon”, tergesa2 itu sebagian dari kebiasaan syetan. Pikirkanlah yang matang dan mari kita terima masukan dan kritikan dengan lapang dada.

Uji publik yang dilakukan oleh pemerintah seharusnya dapat menjawab kegalauan para guru. Namun sayang, uji publik yang digelar itu, hanya mampu dipahami oleh pemerintah dan belum dipahami sepenuhnya oleh para guru di sekolah. Lagi-lagi guru hanya sebagai obyek penderita saja. Kapan ya guru menjadi subyek? Guru akan menjadi subjek bisa setiap saat, jika ia kreatif mengubah kurikulum di depan murid, menjadi segar dan enak untuk dilahap murid. Guru penentu di kelas, dan tentu saja tidak ada hubungannya dengan pemerintah.

Guru Harus Bersatu.

Wahai para guru, bersatulah untuk menolak kurikulum baru. Kita tolak kurikulum 2013 bukan karena kita tak ingin menjadi bangsa yang maju. Tapi kita ingin pemerintah melatih terlebih dahulu guru-guru, menjadi tenaga profesional yang mampu memperbaiki cara mengajarnya.  Guru harus berubah, tapi perubahan itu tak harus dengan mengganti kurikulum baru yang mengeluarkan biaya sampai Rp. 2, 49 Trilyun. Lebih baik uang itu digunakan untuk pelatihan dan peningkatan mutu guru di seluruh Indonesia

Dalam SMS sosialisasi kurikulum 2013 dituliskan, anggaran melekat artinya ada atau tidak ada kurikulum 2013 anggaran itu tiap tahun diusulkan dalam anggaran rutin kemendikbud. Anggaran melekat sebesar Rp. 1,74 Trilyun terdiri atas APBN kemdikbud Rp. 991,8 Miliar dan DAK sebesar Rp. 748, 5 Miliar. Anggaran langsung artinya anggaran murni yang diusulkan dan didedikasikan karena adanya kurikulum 2013.  Anggaran langsung Rp. 751, 4 Miliar untuk persiapan dokumen, penulisan dan pembuatan buku, uji publik, dan sosialisasi, pengadaan buku, dan pelatihan guru. Besarnya anggaran karena jangkauan dan jumlah sasaran yang hendak diberikan pelayanan terhadap kurikulum 2013 begitu besar.

Membaca SMS di atas itu, saya geleng-geleng kepala, dan berharap anggota DPR tak serta merta menyetujuinya. Sebab jajaran kemdikbud belum fokus terhadap dana yang ada, namun sudah membuat anggaran baru lagi yang belum jelas manfaatnya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Kita tentu masih ingat buku sekolah elektronik atau BSE. Buku BSE itu sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, dan pemerintah telah membeli buku itu dari penulisnya. Kitapun masih ingat bahwa ratusan buku pengayaan yang dituliskan oleh para pemenang naskah buku pengayaan kemendikbud sampai saat ini belum diterbitkan. Tak jelas kenapa belum diterbitkan. Kami yang menjadi salah satu pemenangnya jelas saja kecewa. Kini pemerintah akan membuat buku untuk mendukung kurikulum baru, bukankah ini pemborosan biaya?

Kalau mau jujur, kurikulum 2013 bukanlah jawaban dari peningkatan kinerja pendidikan melalui kurikulum, guru, dan lama tinggal di sekolah. SMS yang menyesatkan dari sosialisasi kurikulum 2013 ini jelas dibuat untuk mempengaruhi pola berpikir publik agar tidak kritis dengan kekurangan kurikulum 2013. Anggaran dana sebesar Rp. 2,49 Trilyun untuk kurikulum 2013 terdiri atas anggaran melekat dan anggaran langsung cuma akal-akalan pemerintah agar dana ini dapat dicairkan dengan dalih pendidikan kunci pembangunan.

Solusi terbaik bangsa ini adalah menolak dengan tegas kurikulum 2013. Biarkan kurikulum lama dievaluasi lebih dulu. Mari kita melihat kelemahan dan kelebihannya. Lalu kemudian lakukan uji publik. Jangan hanya sepaihak saja mengatakan bahwa kurikulum 2006 atau KTSP tidak bagus dan harus diganti. Segala sesuatu itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan penelitian yang tingkat validitasnya tak diragukan. Transparansi atau keterbukaan harus dikedepankan demi menjunjung nilai kejujuran dan sikap demokratis. Sehingga tak ada omongan lagi, “ganti menteri, ganti kurikulum.”

Mari kita ucapkan “Bismillah” bersama-sama. Yakinlah dan percaya bahwa kurikulum 2013 tidak memecahkan masalah pendidikan. Tetaplah percaya bahwa perubahan itu pasti terjadi. Namun percayalah, perubahan itu bukan harus merubah kurikulum. Perubahan itu seharusnya memperbaiki cara mengajar guru agar mampu menjadi guru yang berkualitas. Guru yang mampu melakukan pembelajaran yang mengundang sehingga siswa asyik dan menyenangkan. Guru yang mampu menjadi mata air bagi peserta didiknya dari kehausan akan ilmu pengetahuan. Guru yang mampu memberikan keteladanan sehingga ikut meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didiknya. Ingatlah selalu, “Guru yang berkualitas akan melahirkan peserta didik yang berkualitas pula.”

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Yudhi Hendro Berbagi Cerita

“Alhamdulillah, sudah dapat tempat untuk jual tasku”kata istri via SMS beberapa hari lalu. Setelah beberapa cara ditempuh istri dan berujung pada kegagalan, akhirnya dapat tempat untuk menitipkan barang dagangannya. Produk berupa tas yang bisa dipakai untuk belanja, kondangan atau berwisata.

Langkah pertamanya menjual lewat arisan ibu-ibu yang diadakan di rumah, gagal total. Setelah ditawarkan, tak ada satu pun peserta arisan yang membeli produknya. Alasannya, mereka sudah punya tas dan saat ini belum perlu.

Lima belas tas yang dikirim dari Semarang dan Cirebon itu pun masih utuh di rumah. Lima tas kiriman dari ibu mertuanya dan sepuluh tas beli secara online.

Pada hari selanjutnya, upaya lainnya ditempuh istri. Mendatangi temannya yang punya toko kecil di lokasi yang baru berkembang. Setali tiga uang, temannya menolak dengan halus untuk dititipi dagangan.

“Sudah datang jauh-jauh, ternyata dia nggak mau terima”katanya. Menyerahkah dia? Enggak juga. Langkah berikutnya menawarkan ke tetangga sebelah rumah. Kebetulan dia memang…

Lihat pos aslinya 432 kata lagi

~ Langit Fiksi ~

Loneliness_by_mehrdadart4

Credit

” Aku bahkan berhak untuk membuatmu DIAM, jadi jangan bicara cukup patuhi saja aku. Aku tidak suka kamu bantah, atau membela diri. Apapun yang aku bilang kamu suka atau tidak suka kamu hanya cukup DIAM ! ”

Suaramu memecah hening malam, lalu berlari-lari di putaran pendengaranku. Sengaja kumasukan indera pendengaran dan perasaku. Kuselipkan di memoriku agar aku ingat bahwa aku hanya cukup DIAM.

” Aku tidak butuh wanita yang pintar, aku hanya butuh wanita yang menyenangkanku dan mematuhi aku ”

Mataku menerawang, ingatanku terbang pada satu ketika di saat tanpa bertanya aku harus berkata YA pada keputusan besar dalam hidupku. Khayalanku jauh mengingat betapa banyak impian dan ambisi yang kutekan jauh ke dalam. Betapa banyak sayap yang kubiarkan patah atas nama pengorbanan dan pengabdian kasihku pada orang-orang yang menghadirkanku ke dunia. Ya sejak awal aku sudah DIAM.

Tiba-tiba suara lain terlintas begitu saja,… ” Kamu terlalu pasif, bicara dong…

Lihat pos aslinya 247 kata lagi

Lomba Pidato Nasional OJK Berhadiah Total 25 Juta

Gambar

Kamis, 14 maret 2013 saya mengikuti lomba pidato nasional “Suara Konsumen Lembaga Jasa Keuangan (LJK)” yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan ini dilaksanakan di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski, Jl. MH. Thamrin No. 1 Jakarta Pusat.

Tema kegiatan ini adalah Ekspresi suara konsumen terhadap produk dan layanan keuangan non bank (layanan kategori non bank: Pasar modal, asuransi, dana pensiun, pembiayaan konsumen, leasing).

 

13633068162128105055

Brosur Lomba Pidato

Kategori yang dilombakan adalah untuk ibu rumah tangga, karyawan/pegawai/professional, guru/dosen/akademisi.

Para peserta diminta untuk pidato dan menyampaikan pengalamannya sebagai konsumen selama 4 menit di depan dewan juri yang anggotanya sudah ditentukan oleh panitia dari berbagai kalangan.

Adapun syarat materi pidato adalah:

1.       Tidak menyangkut SARA

2.       Tidak merujuk pada instansi / perusahaan/ pemerintah / pribadi tertentu

3.       Tidak menjelek-jelekkan, namun boleh berupa kritik yang kontruktif

4.       Merupakan pengalaman pribadi atau orang terdekat, dan bukan fiktif

5.       Ekspresi positif maupun negatif yang muncul sebaiknya disertai dengan saran /solusi yang dapat diterapkan

Lomba pidato nasional ini berhadiah total senilai Rp. 25.000.000,- (pajak ditanggung pemenang) dimana hadiah per kategori sebagai berikut:

    • Juara I mendapatkan hadiah Rp. 10.000.000,-

     

      • Juara II mendapatkan hadiah Rp. 7.500.000,-

       

      • Juara III mendapatkan hadiah Rp. 5.000.000,-

      1363306886296161743

      No Peserta untuk Omjay

      Sebagai salah seorang peserta yang mengikuti lomba pidato nasional di atas, saya mendapatkan nomor peserta 0214. Alhamdulillah saya mendapatkan giliran terakhir dari jumlah peserta yang ada. Dengan begitu saya berkesempatan melihat teman-teman peserta yang sudah lebih dahulu tampil menyampaikan pidatonya.

      Terus terang saya agak gugup juga dan merasa kurang percaya diri. Seorang bapak yang tepat berada di belakang saya memberikan motivasi. “Bicara saja apa adanya, dan sampaikan apa yang dialami secara jujur”. Begitulah kata bijak seorang bapak yang saya belum tahu siapa namanya. Saya hanya tersenyum saja mendengarnya.

      Ketika nomor peserta saya dipanggil, dan diminta menyampaikan pidatonya, saya agak grogi juga. Bingung mau ngomong apa dan dimulai darimana. Untunglah saya bisa menguasai diri dan bercerita tentang pengalaman saya mengurus asuransi kendaraan bermotor.

      Saya meniru gaya bicara Jokowi, Gubernur DKI Jakarta. Beliau biasa bicara efektif di podium dan tidak membuat bosan orang yang mendengarnya. Gaya bicara Jokowi itulah yang saya praktikkan langsung   dalam lomba pidato nasional yang diselenggarakan oleh OJK. Saya begitu lancar menceritakan pengalaman saya sebagai konsumen asuransi dan menyampaikan 3 tips konsumen dalam menggunakan jasa perbankan non bank, yaitu pastikan manfaatnya, pahami resikonya, dan perhatikan biayanya.

       

      1363306959136621289

      Salah satu peserta lomba sedang menyampaikan pidatonya

      Ketiga tips itulah yang saya lakukan dalam memilih asuransi kendaraan bermotor. Sewaktu saya membeli mobil baru, saya langsung memilih jasa asuransi yang dapat dipercaya. Ketika mobil saya mengalami musibah tertabrak kendaraan lain, maka dengan mudahnya saya mengurus complain asuransinya. Pengalaman itu sudah saya tuliskan panjang lebar di blog dan saya sebarkan ke berbagai social media di internet.

      Alhamdulillah, Allahu akbar! Dewan juri rupanya begitu terpesona dengan pidato yang saya sampaikan. Saat pengumuman dewan juri, nomor saya 0214 terpanggil dan masuk babak final bersama 2 orang peserta lainnya. Jadi ada 3 orang yang masuk final. Tentu saya sangat bersyukur mendengarnya dan tak mengira akan masuk babak final besok siang, Jumat, 15 Maret 2013 pukul 14.00 wib di tempat yang sama.

      Jokowi, dan lomba pidato nasional OJK membuat saya bahagia sekali hari ini. Mohon doanya, semoga besok bisa menang, dan mendapatkan juara pertama.  Saya pun berharap teman-teman pembaca ada yang bisa hadir di hotel Indonesia, bisa ikutan makan siang bareng di hotel bersejarah ini, dan menjadi suporter omjay. Bakalan ramai khan? Apalagi peserta dan pengunjungan yang hadir tidak dikenai biaya sama sekali alias GRATIS. Asyikkan, bisa kopdaran di hotel Indonesia?

      Teman-teman pembaca yang Omjay sayangi dan banggakan. Baru saja saya menerima sms dari panitia lomba yang isinya sebagai berikut:

      Dear para finalis lomba pidato nasional otoritas jasa keuangan (OJK). Diharapkan kedatangannya besok siang pukul 13.00 wib untuk registrasi ulang dan makan siang di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski. Babak final akan dimulai pada pukul 14.00 wib. Bawa suportermu, dan dapatkan hadiah Rp. 10.000.000,- untuk masing-masing kategori sebagai pemenang pertama. (Panitia OJK)

       

       

      1363307039928785423

      serius

      Salam Blogger Persahabatan

      Omjay

      http://wijayalabs.com

      Selamat Datang di Blog Omjay

      Selamat datang di blog Omjay, dan nikmati tulisan omjay di blog http://wijayalabs.com

      Omjay

      Omjay di hotel Grand Cempaka Jakarta

      Salam Blogger Persahabatan

      Omjay

      http://wijayalabs.com

      Blog Pendidik

      20130313-081245.jpg
      Membaca koran, seperti sarapan pagi … Ga bisa hari berlalu tanpa membaca koran … Tapi suka bikin takut baca koran yang isinya kabarkan situasi yang tak bagus … Kemarin ada ledakan di Cipete, Jakarta Selatan, sebelumnya ada kerusuhan di kantor polisi yang pelakunya tentara … Itu di satu titik di Sumatera Selatan … Lalu apakah kejadian di titik-titik negeri ini bisa disimpulkan bahwa di Indoesia rasa aman hilang? Apa ga lebay?, kata anak abege.

      Kemarin saya seharian bercengkrama dengan keluarga, menerima kunjungan keluarga dari Kebayoran, kami saling bertukar kabar … jika kami tak keluar rumah bukan karena merasa tak nyaman, tapi katena memang kami sedang ingin di rumah saja.

      Seperti saat banjir yang heboh dikabarkan mengepung Jakarta, kami tetap bisa beraktifitas tanpa terganggu air, … kuncinya adalah pada pengetahuan, pemahaman situasi …. daerah mana sajayang rawan banjir toh bukanhal baru, infonya ada di berbagai media, jika belum tahu googling aja…

      Lihat pos aslinya 239 kata lagi

      Bagaimana Meningkatkan Pengunjung ke Blog Kita?

      Seorang kawan blogger bertanya kepada saya. Bagaimana meningkatkan pengunjung ke blog pribadi yang dikelola sendiri?

      Terus terang saya bukanlah pakar blog dalam hal ini, dan bukan orang yang tepat untuk menjawabnya. Oleh karena itu, saya menjawabnya berdasarkan hasil pengalaman saja sebagai seorang blogger.

      Sudah menjadi motto saya untuk menulis setiap hari di blog. Mantra ajaib Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi sudah melekat dalam diri saya.

      Menulis bagi saya sudah merupakan sebuah kebutuhan, dan blog adalah media saya untuk memenuhi kebutuhan itu.

      Kalau kita melihat perkembangan dunia ICT sekarang ini, maka ada 5K yang menguasai dunia, dan mempengaruhinya. Kelima K itu adalah, Konvergensi, Kontekstual, Konektivitas, Kolaborasi, dan Konten Kreatif.

      Dengan adanya perkembangan ICT di abad 21 ini, kita membutuhkan banyak konten kreatif yang semuanya menyatu ke dalam bentuk informasi yang dibutuhkan oleh banyak orang. Peran blogger di sini muncul dan sangat dibutuhkan.

      Seorang blogger kondang, Padepokan Budi Rahardjo di blog pribadinya menuliskan tentang traffic palsu di http://rahard.wordpress.com/2013/03/10/traffic-palsu/ , dan membuat saya tersenyum sendiri dengan apa yang dituliskannya.

      Bila ingin pengunjung blog anda banyak, maka tak perlulah belajar SEO atau menggunakan traffic palsu. Cukup dengan banyak menulis di blog, dan selalu update blog yang kita kelola dengan baik.

      Saya banyak belajar dari blog Prof. Imam Suprayogo, salah seorang rektor di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Beliau menulis setiap hari, dan tak peduli dengan pengunjung blognya. Namun bila anda jeli dan senang membaca, maka anda akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman dari apa yang beliau tuliskan.

      Seorang trainer dan motivator terkenal Jamil Azzaini selalu menulis di blognya. Blog beliau di http://www.jamilazzaini.com sangat ramai sekali pengunjungnya. Baginya tiada hari tanpa menulis. Bila Sabtu dan Minggu biasanya beliau berhenti menulis, karena di saat itulah biasanya beliau berbagi kepada keluarga, dan banyak orang lainnya.

      Beberapa blogger di atas, jelas banyak memotivasi saya dalam menulis di blog. Tak heran bila blog pribadi yang saya kelola selalu banyak pengunjungnya di http://wijayalabs.com. Meskipun tak seramai mereka para blogger hebat, saya selalu berusaha untuk mengupdate blog yang dikelola. Bahkan saya justru banyak menulis di blog keroyokan http://kompasiana.com/wijayalabs, karena di blog ini interaksi terjadi begitu cepat daripada blog pribadi.

      Seorang blogger lainnya yang juga sangat menginspirasi saya dalam menulis adalah blog http://daengbattala.com. Blog milik Amril Taufik Gobel ini membuat saya termotivasi terus dalam menulis di blog. Tak berapa lama kemudian, Komunitas Blogger Bekasi mempertemukan kami. Lalu kami diminta untuk menjadi penasehat komunitas blogger bekasi dengan blognya di http://bloggerbekasi.com.

      Saya juga belajar banyak dari blog ketua komunitas blogger bekasi, Aris Heru Utomo. Melalui blog http://arisheruutomo.com saya banyak belajar tentang kehidupan di luar negeri. Kebetulan saat ini beliau sedang ditugaskan di Beijing China.

      Blog yang banyak pengunjungnya dan menginspirasi saya dalam menulis adalah blog http://eeshape.com yang juga merupakan wakil ketua komunitas blogger bekasi. Meskipun harus bolak balik Jakarta-Yogyakarta setiap minggunya, beliau masih terus mengupdate blognya yang banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari dengan bahasa dialog yang mudah dimengerti. Tak heran bila blog Eko S Hape ini selalu banyak pengunjungnya. Pakdhe ngeblog adalah buku kecil yang dituliskannya dari hasil ngeblog.

      Blog yang juga unik dan juga banyak pengunjungnya adalah blog http://vavai.com. Beliau banyak bercerita tentang open source dan dunia kewirausahaan. Bagi saya, Masim Vavai Sugianto ini guru yang banyak menginspirasi saya melalui tulisannya. Diam-diam saya belajar banyak dari tulisan beliau yang banyak melakukan training open source dan menjadi konsultan IT di beberapa instansi terkenal ini.

      Ada juga blog yang terkenal dengan motto “menulislah dari hatimu, maka kau akan menyentuh hati pembacamu”. Blog http://irmasenja.com sangat menginspirasi sekali dalam memotivasi saya untuk mengelola secara baik. Blogger Irma Susanti yang merupakan seorang ibu rumah tangga ini begitu piawai dalam membuat puisi, dan cerita ibu rumah tangga lainnya. Tak heran, bila beliau menulis, maka akan banyak komentar yang muncul di blognya.

      Blog http://ayankmira.com juga banyak sekali pengunjungnya. Inspirasi mama menjadi tagline selain motto tetaplah menulis, maka kamu akan tahu siapa dirimu. Mira Sahid yang merupakan salah satu Founder Komunitas emak-emak Blogger ini begitu piawai sekali dalam mempermainkan kata sehingga membuai pembaca untuk betah berlama-lama dalam rumah virtualnya.

      Blogger ibu rumah tangga lainnya yang saya tahu banyak pengunjungnya adalah blog http://indahjulianti.com. Indah Julianti mampu membuat blognya untuk menginspirasi orang lain menulis tentang cerita anak Indonesia. Buku keroyokan pun banyak digagas oleh ibu yang sangat menginspirasi ini. Suatu ketika saya pernah mengundangnya untuk menjadi nara sumber creative writing di sekolah tempat saya mengajar.

      Blogger bukanlah seorang wartawan. Meskipun ada kemiripan, blogger bukanlah seorang wartawan profesional. Namun, berkat keunikan tulisannya yang sangat berbeda dengan media mainstream atau media arus utama itulah yang membuat mereka eksis dan narsis dengan gaya penulisan mereka. Tentu semua orang ingin terkenal dan dikenal melaui blog yang dikelolanya.

      Tak heran bila buku Citizen Journalism yang dituliskan oleh Pepih Nugraha begitu sangat menarik. Sebab banyak berita bagus dan menjadi headline di media arus utama justru berasal dari orang biasa atau seorang blogger yang mungkin tidak dikenal sebelumnya. Rekaman film Cut Putri yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta menjadi contoh kasus seperti apa dahsyatnya tsunami Aceh.

      Kekuatan sosial media saat ini janganlah dianggap remeh. Kasus Hazmi Srondol yang menulis tentang “sesuatu”yang haram dari Indomie di kompasiana.com, sempat menjadi buah bibir, dan membuat kisahnya banyak diketahui oleh publik. Hal inilah yang menjadi bukti bahwa blogger tak bisa dianggap enteng. Melalui tulisannya, seorang blogger dapat membuat perusahaan sekelas “Indomie” dapat di bulying di media sosial.

      Pengalaman saya menjadi pembicara dan nara sumber di berbagai tempat membuat saya banyak menuliskan pengalaman saya di blog. Berbicara yang efektif menjadi pengalaman tersendiri yang tak terlupakan. Sebab kebanyakan orang ketika menjadi nara sumber terlalu berbelit-belit dalam penyampaiannya, sehingga membosankan pendengarnya. Oleh karena itu, pengalama saya selama 6 menit bicara di pecha kucha vol. 13 menjadi pengalaman unik tersendiri yang saya tuliskan di blog.

      Bila anda seorang blogger, maka banyak sekali hal yang bisa dituliskan. Blog tak melulu dituliskan dengan bahasa yang serius. Pilihlah gaya menulis anda sendiri. Bahkan bila anda tak mampu menulis panjang, satu alinea pun bahkan satu katapun akan berarti bila itu dituliskan dengan background sebuah foto yang berbicara. Pasti orang akan suka mengunjungi blog anda itu.

      Inti dari banyaknya pengunjung ke blog kita adalah konten. Bila anda sering mengupdate blog yang dikelola, pastilah akan banyak pengunjung yang datang mencari iformasi di rumah virtual anda. Cepat tanggap dengan keadaan sekitar menjadi kekuatan tersendiri dalam menulis dan menyampaikan informasi melalui blog.

      Tak ada alasan bahwa anda terlalu sibuk dengan pekerjaan anda sehingga tak sempat mengupdate blog. Indahnya wajah desaku bisa menjadi cerita yang menarik bila anda mampu menuliskannya dengan baik. Hal yang terpenting atur waktu atau manage waktu anda dari mulai matahari terbit sampai terbenam. Di situlah pasti anda akan menemukan waktu “suci” dalam menulis. Bagi saya, kapanpun, dan dimanapun asalkan ada kesempatan menaruh pantat, maka di situlah saya mulai menulis.

      Hal yang terpenting bagi seorang blogger adalah selalulah berada dalam jaringan dan bergabung dalam berbagai komunitas seperti komunitas blogger. Banyak pelajaran penting saya dapatkan ketika saya bertemu dengan teman-teman yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Dari pengalaman ngeblog itulah lahir buku-buku saya yang bahan-bahan mentahnya berasal dari tulisan saya di blog. Buku TIK: Menulis Blog untuk pendidikan adalah satu buku yang saya susun dari pengalaman menulis di blog setiap hari.

      Abadikan setiap moment yang anda dapatkan hari ini. Tuliskan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu tuliskan. Semoga kalimat itu memotivasi anda dalam menulis. Seorang blogger pastilah akan memiliki kemampuan multi talenta seiring dengan kemampuannya menulis dan mengelola blog yang banyak pengunjungnya.

      Nikmati prosesnya, dan percayalah bahwa tak ada sesuatu yang instan dalam menulis. Dibutuhkan proses yang panjang dan banyaklah membaca buku. Dengan banyak membaca buku maka anda akan berkeliling dunia. Tetapi bila dunia ingin mengenal anda, maka perbanyaklah menulis. Blog bisa menjadi salah satu sarananya.

       

      Salam Blogger Persahabatan.

      Omjay

      http://wijayalabs.com