Pentas Operet Membangun Karakter Anak Usia Dini

Nama Peserta : Kurrotu Aini, S. Psi

No WA : 085101745988

Lembaga : PAUD Salsabila Baby School

Tugas    :  Best Practise bidang Pengembangan Seni

Melalui pentas Operet membangun karakter anak usia dini

           OPERET SALSABILA 2018 – IBRAHIM Kegiatan akhir tahun biasanya PAUD melakukan pentas seni .  Penampilan operet dapat dijadikan pilihan karena memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan sekedar pentas seni yang sekedar menampilkan tarian yang sudah jadi dan umum ditampilkan. Kekuatan memori anak usia dini akan kuat merekam hingga mereka dewasa oleh karena itu penting untuk menentukan pemilihan cerita yang akan  ditampilkan dengan ketentuaan sebagai berikut :

  1. Cerita bersifat fiksi
  2. Ada nilai karakter yang ingin dijadikan teladan dari tokoh yang ada
  3. Mengandung unsur dramatis dan dapat ditampilkan secara kolosal
  4. Benar terjadi di masa lalu.

Contoh, misalnya kisah Nabi Ibrahim.

Karakter yang dapat dibangun dari penampilan operet adalah :

  1. Anak belajar keteladanan dari karakter dari tokoh- tokoh yang ada ( menanamkan aqidah dengan cara berpikir scientific yang dilakukan Nabi Ibrahim, tidak boleh sombong dan dzolim seperti Raja Namrudz
  2. Anak belajar disiplin untuk tampil sesuai dengan waktu dan kelompok koreo atau tariannya .
  3. Anak belajar bekerja sama dan koordinasi dengan kelompok kecil maupun kelompok besar.
  4. Anak dapat menghargai penampilan teman lainnya selain kelompoknya.
  5. Anak dapat percaya diri memerankan tokoh yang dipilihnya.
  6. Anak memahami permainan pura-pura, sehingga semua berjalan alami tanpa ada bulyying karena perbedaan karakter tokoh.
  7. Melatih kepekaan musikal anak yang bermanfaat sebagai openyaluran emosi anak
  8. Membangun kreatifitas anak dalam mengekspresikan gerakan baik dalam tarian atau adegan tokoh. Karena tarian yang dibuat bukan tarian yang sudah jadi, sehingga guru dan anak dapat bebas berekspresi.

Langkah –langkah persiapan guru :

  1. Menentukan cerita yang akan diangkat sebagai judul operet, misal kisah nabi Ibrahim A.S
  2. Menentukan episode atau adegan yang akan ditampilkan berikut guru penanggung jawabnya dengan menyesuaikan jumlah murid dan guru yang ada , misalnya ada 6 adegan yang ditampilkan melalui tarian kreasi guru
  3. Tari opening
  4. Adegan Nabi Ibrahim mencari Tuhan dengan menampilkan tari bulan bintang
  5. Adegan tentara Raja Namrudz, dengan menampilkan tari tentara Raja Namrudz
  6. Adegan rakyat membuat patung, dengan menampilkan tarian membuat patung
  7. Adegan Nabi Ibrahim dibakar oleh raja Namrudz , dengan menampilkan tarian api
  8. Adegan serangan nyamuk kepada Raja Namrudz, dengan menampilkan tarian nyamuk.
  9. Adegan closing
  10. Membuat narasi dan script dialog yang dilakukan anak
  11. Menentukan tokoh dan pemeran,
  12. Mencari dan menentukan musik yang dapat mendukung tarian tersebut diatas
  13. Menentukan gerakan koreografi yang sesuai dengan musik dan adegan yang telah ditentukan.
  14. Menyatukan dan merekam semua musik dan dialog anak menjadi rekaman yang utuh.
  15. Menentukan kostum dan properti pendukung
  16. Menantukan desain panggung dan sound sistem
  17. Membuat time schedule

Langkah pengajaran :

  1. Guru menceritakan kisah Nabi Ibarahim secara utuh
  2. Anak dilatih perkelompok sesuai adegan yang telah dipilih
  3. Anak berlatih koregrafi dan dialog mengikuti alur cerita sesuai alur cerita operet
  4. Melakukan kegiatan gladi resik supaya anak tidak canggung dengan panggung.
  5. Briefing sebelum penampilan

Dampak bagi lembaga :

  1. Meningkatkan kreatifitas guru dalam bermusik dan menciptakan tarian kreasi guru.
  2. Antusias orang tua dan anak dalam kegiatan pentas seni yang edukatif dan menghibur.
  3. Dapat digunakan sebagai sarana promosi lembaga karena kegiatan itu diupload di Youtube.

Demikian kegiatan best practice yang kami lakukan di bidang pengembangan Seni , semoga bermanfaat

Lampiran : naskah operet Nabi Ibrahim As.

Komentar ditutup.