Monthly Archives: Juni 2020

Istirahat di Kota Bandung

Istirahat di Bandung.

Semalam kami sekeluarga berangkat ke kota Bandung. Pukul 12 malam kami sampai di kota kembang ini.

Saya putuskan untuk beristirahat di Bandung. Sesuai saran dokter Eka, semua aktivitas sementara waktu dihentikan dulu.

Tangan kiri dan kaki kiri belum normal seperti semula. Bu Dini istri dokter Eka mengirimkan saya obat ke rumah. Dulu anaknya, Kania, murid Omjay.

Kemarin pukul 9 pagi dokter Eka bersama istri datang ke poliklinik Labschool Jakarta. Di sela sela acara raker SMP Labschool Jakarta saya diperiksa kesehatannya.

Rekam jejak medis saya dibacanya dengan cermat. Kemudian saya diajaknya untuk duduk di kasur pasien.

Tangan dan kaki saya beliau cek kekuatannya. Ternyata yang sebelah kiri masih melemah. Cek gula darah masih tinggi. Saya harus menurunkannya. Sementara tensi sudah normal.

Selain saya, diperiksa juga Prof, Sofyan Hanid, pimpinan kami di Labschool UNJ. Beliau sudah 2 kali terkena serangan stroke. Pertama ketika bangun tidur di rumah dan kedua ketika bawa kendaraan.

Beliau langsung ke rumah sakit Pon Cawang dan menemui dokter Eka. Kemudian dirawat inap untuk proses penyembuhan. Sekarang beliau tidak makan nasi. Gula darahnya sudah semakin normal dan rajin berolahraga.

Kemarin sempat ngobrol lama dengan beliau di depan ruang kerjanya. Saya menjadi lebih hati hati dalam menjaga kesehatan.

Mereka yang sudah pernah terserang stroke harus pandai menjaga pola makan dan pikiran agar selalu sehat.

Siang hari dijemput Pak Agus dari penerbit Andi Yogyakarta bertemu dengan kepala puskurbuk kemdikbud yang baru.

Pak Maman Fathurahman enak sekali diajak ngobrol. Kami akan undang beliau untuk acara seminar nasional peran guru TIK dan Informatika di PGRI melalui aplikasi Zoom. Alhamdulillah beliau bersedia hadir.

Kakak ipar saya sudah menjemput di Labschool Jakarta. Sementara ini belum bisa bawa kendaraan sendiri. Untunglah ada kakak ipar yang siap membantu.

Sampai di rumah saya istirahat dulu. Obat dari dokter Eka sudah sampai di rumah. Kali ini obatnya lebih banyak dari yang diberikan dokter Irwansyah dari rumah sakit awal Bros Bekasi.

Jadi ingat cerita dokter Eka. Beliau dulu gemuk sekali. Berat badannya sempat sampai 115 kg. Saya ditunjukkan foto foto beliau ketika masih gemuk melalui ponselnya.

Katanya harus mengurangi makan nasi putih dan makanan yang mengandung karbohidrat atau gula. Kuncinya di makanan dan rajin berolahraga.

Subuh ini saya sudah bangun. Suara adzan subuh di kota Bandung membangunkan saya. Belum bisa pergi ke masjid seperti biasa. Masih sholat di rumah saja.

Buat kawan kawan pembaca. Jaga kesehatan anda dari sekarang.

Perhatikan pola makan dan turunkan berat badan sehingga ideal bila ingin sehat. Selalu berpikir positif dan terus berbagi ilmu kepada orang lain.

Sementara ini saya istirahat dulu di kota Bandung. Di sini tidak perlu pasang Ac seperti di Bekasi. Bangun tidur udara dingin sudah terasa di tubuh tambun ini. Lebih terasa dinginnya setelah ambil air wudhu.

Pekerjaan masih ada di Jakarta dan saya mohon izin tidak bisa ikut berkontribusi. Sementara istirahat dulu di kota Bandung.

Mohon doanya kesehatan Omjay kembali pulih seperti sediakala. Aamiin.

Salam Blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Omjay di depan apotik jamika Bandung

Raker SMP Labschool Jakarta

Rapat kerja

Pagi ini kami rapat kerja. Biasa disingkat raker. Tujuannya untuk mempersiapkan tahun ajaran baru 2020/2021.

Tema kali ini adalah SMP Labschool Jakarta yang adaptif dan berprestasi menuju sekolah unggul.

Hari Selasa ini memang sengaja tidak dilakukan secara daring tapi luring. Hal ini dilakukan supaya interaksi antar guru lebih terasa daripada di dunia maya.

Pak Adi guru bahasa Indonesia membuka acara dengan gembira. Kami dimintanya bermain game dengan jari. Senang sekali semua peserta.

Omjay

Semoga di tempat anda juga sudah ada raker dan kita berkumpul sesuai standart protokol kesehatan.

Salam blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Bantuan Kuota Internet untuk Guru Honor dari Kominfo

DukungGuruDigital. Dalam rangka mendukung penanganan covid-19, KOMINFO bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk pegiat startup yang tergabung dalam MIKTI melalui gerakan #DukungGuruDigital ingin membantu guru-guru honorer yang terdampak covid-19, dengan memberikan bantuan berupa kuota internet dan pendampingan pembelajaran digital. Bagi para guru Indonesia yang ingin menjadi penerima manfaat dari bantuan dimaksud dapat mendaftarkan diri pada link berikut : bit.ly/verifikasigurudgd

Semua Bisa Berhaji

Semua Bisa Berhaji.

Minggu, 28 Juni 2020 pukul 13.00 wib adalah hari yang sangat bersejarah buat saya. Materi pak Ary Ginanjar sangat memotivasi kami para peserta Webinar Semua bisa berhaji.

Selama ini menunaikan rukun Islam yang kelima masih dianggap sulit oleh mereka yang sebenarnya mampu. Mereka belum merasakan bahwa berhaji itu adalah panggilan Allah.

Pak Ary Ginanjar mendapatkan motivasi berhaji dari ayahnya dikala perusahannya bangkrut. Beliau mendaftarkan diri uang tabungannya yang hanya 5 juta. Alhamdulillah beliau bisa berangkat haji karena niat dan tekadnya kuat.

Semua orang bisa berhaji bahkan berkali kali. Pak Ary Ginanjar merasakan sendiri berangkat haji setiap tahun dan berharap menjadi haji mabrur.

Sungguh pengalaman spiritual yang dahsyat. Pulang berhaji usahanya semakin sukses. Banyak usaha dan perusahan beliau dirikan. Salah satunya tour dan travel Esq.

Saya termasuk orang yang beruntung ikut webinar ini melalui aplikasi zoom. Lebih dari 500 orang hadir mengikuti acara ini dengan baik. Terjadi interaksi secara virtual yang sangat menyenangkan semua.

Saya sendiri mengikutinya dengan cara sambil merebahkan diri. Semenjak terserang stroke, saya tak bisa lama duduk di depan komputer. Setiap kalimat yang diucapkan pak Ary Ginanjar saya simak dengan baik.

Semua bisa berhaji asalkan niat yang kuat dalam diri. Bismillah saya akan buka tabungan haji bersama ESQ. Saya ingin sekali menunaikan ibadah haji bersama istri sebelum mati.

Semoga dapat terwujud saya bersama istri bisa berhaji menunaikan rukun Islam yang kelima. Terima kasih pak Ary Ginanjar beserta tim yang sudah memfasilitasi pertemuan yang sangat memotivasi ini. Mohon bimbingannya agar kami dapat berhaji.

Salam Blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

NGOBROL SANTAI BARENG OMJAY

Terapi Hias dan Berkebun

Terapi Ikan Hias dan Berkebun.

Selama 2 hari ini Pasca serangan stroke, saya mengisi waktu dengan memelihara ikan hias dan berkebun tanaman hias.

Kolam yang tadinya kosong saya isi dengan ikan nila dan ikan emas. Saya beli di penjual ikan hias yang ada di depan kompleks dosen IKIP Jakarta arah Jatikramat Bekasi.

Tanaman di pot saya tambah. Semua pot kosong saya isi tanah dan pupuk. Lalu saya ambil tanaman hias yang cepat tumbuh. Seperti sirih gading dan lidah buaya. Sekarang halaman rumah penuh tanaman hias. Ada bunga mawar dan melati. Juga bunga kembang sepatu. Warna warni di mata. Saya jadi betah berlama lama duduk di depan rumah.

Paling senang kalau menyiram tanaman. Seolah olah mereka berterima kasih kepada saya. Seger dan menghijau daunnya.

Lebih senang lagi bila memberi makan ikan. Mereka saling berebut ketika diberi makan. Saya sangat menikmati sekali.

Belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah menjadi kebiasaan baru yang sama sama kita rasakan. Berkebun dan memberi makan ikan menjadi kegiatan rutin setiap hari. Ada kenikmatan tersendiri ketika melakukan itu setiap hari.

Biasanya habis subuh sudah berangkat dan pulang malam hari. Tidak pernah melihat matahari terbit. Kecuali hari Sabtu dan Minggu. Itupun bila tidak ada kegiatan keluar kota.

Barusan saya mendengarkan Webinar alumni UPI Bandung sambil berkebun dan memberi makan ikan. Bagus juga materinya dan disiarkan secara langsung di youtube Asosiasi guru Ips.

Selain kasih makan ikan, saya juga bantu istri kasih makan kucing. Banyak kucing tetangga datang ke rumah. Mereka menemani si ganteng Bonbon sarapan pagi.

Sekarang waktu sholat dhuhur tiba. Suara adzan saling bersahutan dari masjid ke masjid. Sementara ini saya belum ke masjid dulu. Nanti kalau sudah agak enakan, pasti akan saya kejar lagi sholat di masjid seperti biasa.

Habis dhuhur ada webinar Ary Ginanjar ESQ. Semoga bisa mengikutinya sambil melihat ikan ikan hias bergerak ke sana kemari.

Temanya tentang Haji. Semoga bisa kembali ke tanah suci. Melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Ya Allah beri hambaMu rezeki yang tak terduga datangnya. Juga para pembaca tulisan ini. Mereka layak dipanggil olehMu ya Allah. Labaik Allahumma labaik.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Berliana Nurhaliza Kusumah

Berliana Nurhaliza Kusumah.

Semalam saya marah sama Berlian. Anak kedua saya ini minta dibelikan nasi Padang malam hari. Tentu saja saya tidak mau mengabulkannya.

Disamping sudah malam dan mendekati pukul 21.00 wib, masih ada nasi dan sayur asem di rumah. Pepes tahu dan kerupuk juga masih ada di meja makan.

Berlian memaksa dan mamanya ikut mendukung keinginannya. Saya kekeuh dengan apa yang saya inginkan. Saya tetap tidak mau membelikannnya. Saya teguh pada pendirian.

Istri saya marah karena tak mau memenuhi permintaan Berlian. Saya terdiam. Bagi saya anak ini harus diberi pelajaran. Tapi istri berbeda sudut pandangnya. Katanya tidak begitu cara mendidik anak.

Berlian baru saja naik ke kelas XII di SMA Labschool Jakarta. Seharusnya sudah lebih dewasa dan mandiri. Sudah bisa beli nasi padang sendiri. Sementara itu kompor gas di rumah tiba-tiba mati.

Berlian menangis saya marahi. Sayapun ikut menangis dalam hati. Sebab belum pernah saya semarah ini. Kalau saya marah biasanya agak sulit terkendali. Mungkin karena saya penderita penyakit darah tinggi.

Saya teringat kembali ketika berlian lahir. Bayi mungil yang hidung dan wajahnya mirip sama ayahnya. Pokoknya Fotocopy ayahnya banget. Cuma beda jenis kelamin saja.

Kami beri nama Berliana Nurhaliza Kusumah. Waktu itu saya dan istri pengagum berat penyanyi Malaysia Siti Nurhaliza yang cantik. Sedangkan nama Berlian dikasih sama kakeknya.

Anak anak lain sudah bisa berjalan di usia setahun. Berlian baru bisa berjalan dan bicara normal di usia 3 tahun.

Berbagai cara kami lakukan agar Berlian seperti anak anak lainnya. Pengobatan alternatif sampai dokter spesialis sudah kami datangi agar Berlian tumbuh seperti anak anak lainnya.

Sewaktu usianya menjelang 5 tahun, Berlian sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Suasana idul fitri yang seharusnya kami berada di rumah, jadi pindah ke rumah sakit di kota Bandung.

Kalau ingat itu, saya jadi sedih sekali. Berlian harus diuap agar bisa bernafas dengan tenang. Oleh karena itulah mamahnya sangat memanjakannya. Semua permintaan Berlian selalu saja dituruti.

Berlian tumbuh normal kembali. Lucu dan suka mengundang tawa di keluarga kami. Suatu saat dia pakai kacamata hitam dengan hidung yang mancung ke dalam. Kami semua tertawa melihat kelakuannya.

Kalau ayahnya pulang kerja, tanpa disuruh Berlian selalu menyiapkan teh hangat. Katanya ayah pasti capek. Lalu dia mulai berkicau tentang kegiatannya hari ini. Terus minta dipangku sama ayahnya sampai akhirnya dia tertidur pulas.

Setiap kali mau tidur, ayahnya harus ada disampingnya. Saya dimintanya bercerita tentang kisah putri salju dan teman teman kerdilnya. Kalau belum mendengar ayahnya mendongeng, Berlian tak mau tidur.

Begitulah Berlian anak kedua Omjay dan setelah lulus sekolah dasar, saya sekolahkan di tempat saya bekerja. SMP dan SMA Labschool Jakarta. Sebuah sekolah favorit dan bagus di Indonesia.

Saya ingin Berlian mandiri dan tumbuh menjadi pemimpin masa depan. Cita citanya yang ingin menjadi polwan berubah menjadi ahli hukum. Sekarang mulai berubah lagi. Katanya mau jadi koki aja yang pinter masak.

Harus saya akui. Masakan Berlian memang enak. Apalagi nasi goreng buatannya. Kami bisa nambah satu piring lagi.

Pagi ini saya menyesal sekali memarahi Berlian. Ayah sayang sama Berlian tapi ayah tak ingin kamu jadi anak manja. Kamu tak boleh jadi anak yang penakut.

Kamu sekarang sudah besar. Bukan anak balita lagi. Kamu sudah harus bisa mandiri. Apalagi katanya mau kuliah dan kost di Bandung seperti kakaknya.

Ayah hanya bisa berdoa semoga Berlian selalu sukses dan mampu meraih cita-citanya. Maafkan ayah nak. Kalau ayah marah, itu tandanya ayah sayang sama Berlian dan ayah berharap kamu kelak menjadi wanita yang sholehah. Wanita yang taat pada suaminya dan mampu membesarkan anak-anaknya dalam keluarga yang sakinah dan mawaddah. Seorang wanita yang dapat mengantarkan anak-anaknya ke pintu surga.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia

Intan Rahmadani Kusumah, S. Hum

Intan Rahmadani Kusumah, S. Hum.

Semalam banyak teman-temannya Intan datang. Mereka datang untuk mengucapkan selamat dan sukses buat Intan, karena sudah lulus ujian skripsi hari ini secara daring.

Anak saya yang pertama ini memang cerdas. Dalam usia muda Intan sudah berani keluar negeri tanpa dibiayai dan didampingi orangtuanya. Bahasa Inggris yang dikuasainya sudah cukup menjadi bekal keliling dunia.

Sebagai ayahnya tentu saya bangga.

Jadi teringat waktu anak ini kecil. Intan terserang sakit panas. Suhu badannya meninggi dan terkena step.

Pagi hari saya cari dokter ke sana kemari. Akhirnya dapat juga. Tapi Intan harus dirawat di rumah sakit Hermina Bekasi.

Itulah pengalaman yang tak pernah terlupakan selama hidup saya. Kalau saja waktu itu saya tidak cepat bertindak, Intan mungkin sudah dipanggil Allah.

Kelahirannya juga unik. Intan lahir prematur. Dokter bilang istri akan melahirkan bulan depan. Ternyata Intan muncul lebih awal. Sebagai ayahnya saya tak sempat menyaksikan kelahirannya di Bandung. Sebab tak menyangka, Intan lahir lebih awal dari yang diperkirakan dokter.

Saya diberitahu ayah lewat telpon ketika masih di sekolah. Kami masih ada acara pesantren Ramadhan di Jakarta. Saya langsung berangkat ke Bandung dan minta izin pimpinan untuk berangkat ke Bandung.

Dalam perjalanan saya sempat pusing nama apa yang cocok untuk anak pertama ini. Lahir tanggal 26 Desember 1998.

Ayah saya telpon. Katanya kasih saja nama Intan Rahmadani Kusumah. Saya langsung setuju karena Intan lahir di saat bulan Ramadhan.

Sampai di rumah bersalin saya lihat seorang bayi mungil dalam inkubator. Wajahnya cantik seperti mamahnya. Belakangan saya tahu. Golongan darahnya juga O sama dengan mamahnya.

Sebagai seorang ayah baru tentu gembira. Kurang 9 bulan Intan lahir. Alhamdulillah ibunya melahirkan secara normal. Sayang saya tak sempat menyaksikan detik-detik kelahirannya.

Sekarang Intan semakin besar dan dewasa. Dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi semuanya di negeri. Hanya di TK saja yang swasta.

Saat pulang dari umrah bersama istri, ada kabar gembira dari Intan. Foto yang dikirimkan ke detik travel menang lomba foto di Bali. Intan dapat hadiah belajar singkat di luar negeri. Sakura Jepang menjadi negara tujuannya.

Tentu saja saya senang. Satu demi satu doa kami di tanah suci terkabul. Intan berangkat ke luar negeri dari tempat neneknya di Bandung. Saat pulang barulah saya sendiri yang menjemputnya di bandara Sukarno Hatta.

Sempat ngobrol sedikit tentang negara Jepang. Tahun 2016 kebetulan saya sendiri pernah ke sana. Intan cerita suatu saat akan ajak mamahnya berkunjung ke negara Jepang. Sebuah negara maju dengan karakter bangsanya yang disiplin dan menghargai soal waktu.

Pulang dari Jepang intan berangkat ke Korea Selatan. Kemudian ke Singapura dan Malaysia untuk mewakili anak anak muda Indonesia berbagi pengalaman menjadi konten kreator.

Lagi-lagi saya dibuat bangga dengan anak ini. Semalaman ayahnya kurang tidur. Demi menemani Intan yang mempersiapkan sidang skripsi secara online.

Alhamdulillah Intan lulus dengan nilai A dan siap diwisuda dari jurusan Sastra Inggris UIN Bandung dengan gelar sarjana humaniora.

Kini ada gelar sarjana di belakang namanya. Intan Rahmadani Kusumah, S. Hum.

Semoga selalu sehat nak dan ayah doakan cita-citamu kuliah S2 di Korea Selatan terwujud. Ayah hanya pesan satu. Jangan pernah tinggalkan sholat 5 waktu.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Foto di depan rumah

Mari Tersenyum Setelah Baca Tulisan Copas ini

ABSEN Group Kita 🙂
📋📝📋✏📋🖊📋🖋

  1. Yang cantik ?
  • hadir pak ,,!!
  1. Yang ganteng ?
  • hadir pak ,,!!
  1. Yang kurus,,,?
  • lagi makan pak ,,!!
  1. Yang gendut ?
  • lagi Diet pak ,,!!
  1. Yang Kece ?
  • Lagi dandan pak ,,!!
  1. Yang kalem..?
  • Lagi diam pak ,,!!
  1. Yang hitam ?
  • gak keliatan yaa pak,,,?
  1. Yang sakit ?
  • Lagi minum obat pak..!!!
  1. Yang lagi otw ?
  • Monitor sambil nyetir pak.. !!!
  1. Eh,,,tunggu dulu ada yang kurang ni,,,
    yang sudah tua2 mana,,,?

ini pak lagi baca!!!

😀😃😄
Senyum itu sehat , KAYA SETELAH USIA 5O TAHUN
Rata2 orang menjadi KAYA setelah usianya diatas 50 thn, karena:

  1. Ada PERAK di rambutnya
  2. Ada EMAS di giginya
  3. Ada GAS di perutnya
  4. Ada KRISTAL di kandung kemihnya
  5. Ada MINYAK di darahya
  6. Ada GULA di air seninya
  7. Ada KAPUR di tulangnya
  8. Ada PASIR di empedunya
  9. Bahkan jantungnya pun ada yg pakai CINCIN.
    Meski begitu, mereka umumnya tidak sombong,
    karena tercermin dari cara jalannya yang kian menunduk dan mereka mulai menyadari menjadi kaya tidaklah menyenangkan.

😄😄😄jaga sehatmu sebelum datang sakitmu .☝

R E U N I
Kata² yang sering ditanya
di waktu reunian.. :
REUNI Di usia 20-an : “KAMU KULIAH AMBIL JURUSAN APA” 😊
REUNI Di usia 30-an :
“KERJA di mana ?” 😍😍

Di usia 40-an :
“ANAK sudah berapa ?”
😘😘

Di usia 50-an :
“CUCU sudah berapa ?”
😎 😎:

Di usia 60-an :
“Teman kita yang
sudah MENINGGAL..,
siapa aja yaa..?” 😰😰

Di usia 70-an :
“Teman kita yang
masih HIDUP..,
siapa aja yaa..?” 😭😭

REUNI Di usia 80-an :
“KAMU SIAPA
yaaaa..??”.
😂😂😜😜😩😩

Sodara dan Sahabat²ku tercinta yang sangat kuSayaangiii…

Ayoo !! kita manfaatkan masa sehat kita untuk senantiasa menjaga tali persahabatan, ke setiakawanan.
Saling menyayangi, saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling mendo’akan..😊 bersama, serta jangan merasa paling benar sedangkan yg lain salah.

SELAMAT MERENUNGI, hari ini tahun 2020 TERNYATA UMUR KITA SUDAH kurang SATU TAHUN LAGI yaaa 😅😅😋😋

TANDA-TANDA TUA BAGI PARA LELAKI

  • Dulu sering gandeng perawan
    Begitu tua di gandeng perawat..
  • Dulu senengnya cewek manis..
    Begitu tua kencing manis..
  • Dulu rajin pake minyak wangi..
    Begitu tua pake minyak angin..
  • Dulu rajin ke diskotik..
    Begitu tua rajin ke apotik..

KONDISI DAH GINI…
MAU DIAPAIN LAGI..???_
DI SERVICE KAGAK BISA, TUKAR TAMBAH KAGAK LAKU 😎🙄

Kodrat Illahi …. 🙏🙏
Dengan tertawa, menjadikan awet muda, gak cepet tuaaaaa….karena hati yg gembira adalah obat yang paling mujarab untuk kesehatan.🤣🤣🤣🤭
SUGENG ENJANG, MUGI KARAHAYON ….. 🙏🌹

Membangun Personal Branding Melalui Blog Bersama Pak Namin AB Solihin

http://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/06/belajar-menulis-lewat-blog-pribadi.html