Monthly Archives: November 2020

Lihat postingan ini… “mau pesan buku terbaru omjay? “.

http://belajarmenulisbersamaomjay.blogspot.com/2020/11/mau-pesan-buku-terbaru-omjay.html

Buku terbaru omjay

Buku terbaru omjay

Selama saya sakit dan dinyatakan positif covid-19 dan kemudian isolasi mandiri di rumah, saya menyusun dan menerbitkan buku baru dibantu bang Dian Kelana. Alhamdulillah telah terbit dan siap dipesan. Semoga bisa diwariskan ke anak cucu sebelum ajal menjemput

kolam ikan di rumahku

Selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-75

Omjay Guru Blogger Indonesia
Pesan Pak Anies Baswedan
Peringatan Hari Guru di SMP Labschool Jakarta

MEMBELI KERINGAT GURU

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,

Murid : “Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?

Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.

Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : ” Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram”.
“Berapa harga emas seberat itu? “
Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,

“Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah,”

Guru : “Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia membelinya?”
Murid berkata : “Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?”

Guru menjawab : “Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. “

Guru berkata lagi, “Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : “Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian”
“Apakah ada yang mau membeli keringatnya? “
“Tentu tidak.” Ujar murid.

“Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya.”

Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : “Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu…”

Guru berkata : “Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini.”

Untuk semua guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Tuhan melindungmu dan memberimu rejeki. 🙏🙏🙏

SELAMAT HARI GURU NASIONAL KE 27

SELAMAT HUT PGRI KE 75

https://regional.kompas.com/read/2020/11/25/10255001/kisah-khamdan-terpilih-jadi-guru-inovatif-meski-mengajar-di-pedalaman-ntt?page=all#page4

alhamdulillah Omjay semakin sehat

Awas virus Corona mengintai kita

Awas Virus Corona mengintai Anda.

Seorang kawan bertanya kepada saya. Omjay bisa kena covid19 di mana?

Saya menjawabnya diplomatis. Sebab sampai saat ini saya tidak tahu dimana kenanya. Apakah saat menginap di hotel atau saat mengantar anak ke bandara sukarno Hatta.

Hal yang jelas saat ini virus Corona mengintai anda. Tua muda, miskin kaya dan rata rata tanpa gejala seperti anak dan istri. Mereka semua sehat tanpa keluhan dan dinyatakan positif covid-19 dari hasil swab di puskesmas Jatibening Bekasi.

Saya sendiri sempat sakit sebelumnya. Makan tak enak dan tidur tidak nyenyak. Sempat mencret ketika buang air besar. Dari situlah imun dalam tubuh saya bekerja melawan virus Corona.

Saya terpapar sakit sampai seminggu dan baru memeriksakan diri ke dokter dan dinyatakan sakit lambung. Diberinya saya obat dan alhamdulillah ternyata cocok.

Setelah agak enakan saya memeriksakan diri ke klinik kimia farma untuk rapid tes dengan biaya mandiri.

Betapa terkejutnya saya, karena hasilnya reaktif dan oleh dokter klinik saya diberi rujukan untuk tes swab ke puskesmas jatibening Bekasi.

Saya pun langsung tancap gas ke puskesmas dan melaporkan hasil tes rapid saya. Kemudian oleh petugas puskesmas saya dijadwalkan tes swab hari jumat pagi jam 8 dan hari itu pula saya tidak sholat jumat di masjid seperti biasa karena dikhawatirkan positif covid-19 dan bisa menularkan ke jamaah masjid lainnya.

Hari Senen saya mendapat kabar duka. Saya dinyatakan positif covid-19 dan surat resmi segera dikirimkan ke rumah dari rumah sakit umum daerah Bekasi.

Saat itu saya merasakan seakan langit runtuh. Tak pernah terbayangkan kalau saya dinyatakan positif covid-19 dan anak istri saya juga diwajibkan ikut tes swab di puskesmas hari Rabu.

Setelah surat resmi diberikan saya lapor ke pimpinan sekolah, pengurus RT dan RW dimana saya tinggal. Hal ini saya lakukan agar tak ada orang lain yang tertular virus covid-19 ini. Virus ini masih ganas dan menewaskan banyak orang di seluruh dunia.

Alhamdulillah pimpinan sekolah membantu kami. Juga pengurus RT dan RW. Bahkan banyak tetangga mengirimkn kami makanan agar cepat sehat. Juga orang tua murid si pomg SMP Labschool Jakarta yang rutin mengirimkan makanan dan buah buahan lewat driver gojek. Makanan dan minuman sampai penuh di dalam kulkas. Sebab tak bisa habis semuanya. Kami hanya bertiga saja di rumah.

Anehnya kami tak merasakan sakit. Tak ada keluhan apapun. Hanya saya masih batuk batuk. Anak dan istri semua sehat dan makan enak dan lahap. Tak ada yang terlihat sakit.

Anak bungsu saya sampai sekarang tidak percaya kalau dinyatakan positif covid-19 dan mungkin hasilnya tertukar dilab Rsud Bekasi. Sedangkan saya dan istri menerima dengan ikhlas. Sebab sampai saat ini kami tidak tahu terkenanya dimana. Apakah saat di hotel ketika menginap ataukah saat antar anak anak ke Bandara. Hanya Allah yang tahu.

Namun kalau dilihat sakitnya saya mulai sakit setelah anak anak berangkat ke Bali. Setelah mereka pulang barulah saya minta diantar ke dokter. Itupun saya tidak tahu kalau setelah itu saya dinyatakan positif covid-19 oleh dokter puskesmas jatibening Bekasi.

Jadi kesimpulan cerita ini adalah awas corona mengintai anda. Tetap jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan pakai masker. Ikuti aturan protokol kesehatan yang ketat bila anda keluar dari rumah.

Saya saja yang sudah mematuhi aturan protokol kesehatan tetap kena. Apalagi yang tidak mematuhinya dan mengganggap enteng kalau corona itu tidak ada.

Virus Corona ini nyata. Jangan main main untuk menghadapinya. Bila imun dalam tubuh anda lemah, maka anda bisa menjadi almarhum dan almarhumah. Dimakamkan dengan cara yang tidak biasa. Seperti mereka yang meninggal karena positif covid-19 dan dimakamkan tanpa diantar keluarga tercinta.

Hal itulah yang kami takutkan. Sampai anak saya yang siswa SMA marah karena menganggap ayahnya yang menularkannya. Sebab anak saya sampai saat ini sehat dan termasuk orang tanpa gejala. Berlian jadi tidak bisa pergi kemana mana karena harus ikut isolasi mandiri di rumah.

Semakin hari semakin banyak orang tanpa gejala. Mereka belum pernah ikut rapid tes dan swab. Mereka tanpa keluhan dan terlihat sehat. Virus Corona akan terus mengintai kita dari orang tanpa gejala ini.

Saya termasuk bersyukur memeriksakan diri ke puskesmas dan pro aktif mencari tahu tentang virus Corona ini yang semakin merajalela saja di Jakarta. Kalau saja saya tidak periksa, maka saya tidak tahu kalau sudah terkena virus covid-19. Sebab virus ini tidak kelihatan namun bisa dirasakan oleh mereka yang sudah terkena serangannya.

Ketika kakak saya dan keluarganya terkena virus covid-19 saya sempat shock karena anaknya masih kecil kecil dan mereka tak merasakan ada keluhan. Jadi baru ketahuan setelah ikut swab tes.

Tes swab di puskesmas Jatibening Bekasi Gratis. Saya hanya diminta ktp dan kartu bpjs saja. Setelah saya dinyatakan positif covid-19, maka saya harus isolasai mandiri selama 14 hari. Dokter puskesmas jatibening Bekasi beserta tim juga datang ke rumah melihat kondisi kami di rumah.

Kami difoto dan diberikan obat dari puskesmas Jatibening Bekasi dan saya ikuti saran dari dokter puskesmas yang saya selalu tanya di aplikasi wa bila saya perlu jawaban. Terkadang saya kirim hasil tensi saya setiap hari.

Virus Corona masih mengintai kita. Tetap berhati hati dan menjaga kesehatan keluarga kita. Saya mendengar kabar dari wa group kalau pak Surya Paloh pimpinan Metrotv juga terkena virus covid-19 dan dirawat di rumah sakit. Semoga beliau kembali sehat dan sembuh dari covid-19.

Sungguh virus covid-19 jangan dianggap enteng. Sudah banyak orang yang meninggal. Apalagi mereka yang memiliki penyakit bawaan. Seperti jantung, diabetes dan darah tinggi. Sudah harus lebih berhati hati.

Awas virus Corona masih mengintai kita. Jagalah diri dan keluarga kita. Tetap waspada dan ikuti aturan protokol kesehatan yang disarankan pemerintah. Hal yang paling penting adalah jaga imun tubuh kita dengan banyak minum vitamin dan makanan yang bergizi.

Hari ini saya tes swab yang kedua. Semoga hasilnya nanti negatif. Bila masih belum sesuai harapan, maka saya menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada. Tetap isolasi mandiri di rumah dengan akses internet yang membuat saya bisa pergi kemana mana di dunia maya.

Terus berbagi ilmu dan pengalaman. Saya tak ingin banyak orang tertular virus Corona biar kami saja yang merasakannya. Tetap bisa berkarya dari rumah dengan menulis setiap hari.

Ayo kita lawan virus Corona ini dengan selalu menjaga kesehatan. Makan 4 sehat 5 sempurna dan istirahat yang cukup. Isilah hari harimu dengan banyak membaca dan menulis. Supaya kita tak mudah mendapatkan berita hoax atau kabar bohong. Gerakan literasi harus dimulai dari keluarga kita.

Jangan lupa dekatkan dirimu kepada Allah. Minta ampun dari segala dosa dan segera bersujud. Hanya itu obat covid-19 yang sesungguhnya kata Ustadz Dhanu.

Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Awas corona mengintai anda

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5fbbd69d8ede483a773fb6e2/awas-virus-corona-mengintai-anda-dan-keluarga

Omjay

Wawancara bersama radio Elshinta Jakarta

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5fb923758ede4851101c3c32/wawancara-dengan-radio-elshinta-jakarta,

Tadi sore saya diwawancara oleh Radio Elshinta Jakarta. Topiknya tentang pembukaan sekolah di semester genap 2021.

Omjay

Orang Baik Rezekinya Baik

Orang baik rezekinya baik

Saya percaya kalau orang baik itu rezekinya baik. Oleh karena itu saya selalu berbuat baik setiap hari.

Hadiah dari melakukan kebaikan adalah kebaikan dan teruslah berbuat kebaikan kepada sesama manusia.

Alhamdulillah selama saya sakit, banyak orang baik yang mendoakan. Bahkan ada yang kirim makanan dan obat obatan. Semua itu dikirimkan orang tua murid dan tetangga rumah.

Sekarang rumah kami penuh dengan makanan dan berbagai vitamin. Semuanya enak enak dimakan. Ada rendang daging dan ayam goreng

Nikmat sekali selama saya sakit. Makan enak dan tidur nyenyak. Seperti makanan yang dikirim dari surga.

Rumahku adalah surgaku. Anak istri juga senang. Kami tidak lagi bersedih hati karena dinyatakan positif covid-19 oleh dokter puskesmas jatibening.

Orang baik rezekinya baik. Teruslah berbuat baik. Seperti kasih ibu kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa.

Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.

Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Omjay

Tetap produktif di saat sakit

Tetap produktif di saat sakit