Yuk kita belajar berwirausaha. Belajar usaha tahan banting dari penjual kopi keliling di depan sekolah Labschool Jakarta. Beliau setiap pagi mangkal di depan Labschool, Jalan Pemuda Jakarta Timur.
Namanya Bang Adun. Usia 45 tahun. Dulu beliau pedagang koran di sekitar kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Sekarang menjadi tukang kopi keliling di sekitar kampus dan sekolah labschool.
Alhamdulillah usahanya sekarang laku keras. Sehari bisa bawa uang Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah). Dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 18.00 WIB. Modal usahanya Rp. 3.000.000 (Tiga Juta Rupiah) katanya. Rata-rata setiap hari belanja di agen sekitar Rp. 125.000 (Seratus dua puluh lima ribu rupiah).
Yuk kita tonton videonya dan jangan lupa like, subscribe, dan komentarnya! Terima kasih banyak. I Love You All. Semoga tahun ini Omjay bisa menjadi blogger ternama dan youtuber terkenal.
Jadilah penggemar video Omjay di YouTube. Semoga Omjay menjadi YouTuber terkenal Indonesia. Aamiin Ya Robbal Alamiin. Pesan Omjay, “Buatlah 1 Video setiap hari dan perhatikan apa yang terjadi”.
Durasi video youtube di atas hanya 20 detik. Selamat menikmati kopinya. Juga minuman dingin lainnya. Jangan lupa mampir di kopi keliling bang Adun ya!
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

JAKARTA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merasakan dampak yang cukup besar akibat pandemi Covid -19. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 96% pelaku UMKM mengaku sudah mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap proses bisnisnya. Sebanyak 75% di antaranya mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan. Menanggapi hal ini, VP Marketing JNE Eri Palgunadi menyampaikan bahwa pada kondisi seperti ini pengusaha lokal dihadapkan pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Di tengah pandemi ini para pengusaha harus berani keluar dari zona nyaman. “Para pelaku usaha lokal harus cerdik, harus jeli melihat posisinya saat ini,” ujar Eri dalam acara Inspira Webinar with JNE yang digelar secara online hasil kolaborasi antara JNE dan Young On Top. Pada saat pandemi seperti ini banyak yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak untuk membantu UMKM. “Pada awal masa pandemi ini berdampak pada menurunnya penjualan para UMKM, lalu bagaimana cara membantu mereka, yaitu dengan membeli produk mereka,” ujar Arto Biantoro, brand activist yang menjadi host dalam Inspira Webinar with JNE kali ini. Terlepas dari hal itu, Arto juga menyampaikan bahwa di masa sulit ini berbagai pihak harus saling bahu membahu agar keadaan makin cepat membaik. Hal ini juga yang diamini oleh Eri terkait upaya JNE untuk dapat membantu penanganan Covid-19 dengan menggelar program-program seperti memberikan diskon atau layanan gratis untuk pengiriman APD. Eri pun menjelaskan, bahwa sejak dulu JNE telah melakukan langkah untuk mendukung UMKM. “Ada program JLC (JNE Loyalty Card) yang telah memberi banyak benefit kepada UMKM. Lalu ada juga Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk mendukung produsen makanan khas. Begitu juga Friendly Logistic untuk memudahkan bisnis UMKM,” paparnya. Terakhir, Eri menambahkan jika brand harus berproses, yang artinya harus belajar agar dapat bertahan melewati pandemi ini. “Kuncinya ada 3, yaitu kita harus update, berpikir positif dan optimis terhadap perubahan. Selain itu juga penting untuk persistence, jika produk tidak laku maka jangan mundur. Itu kurang lebih modal sebuah brand untuk bertahan dan berkembang,” tutup Eri.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 18 Mei 2020 – 23:11 WIB oleh Sindonews dengan judul “Kontribusi Nyata JNE untuk Brand Lokal”. Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/35326/34/kontribusi-nyata-jne-untuk-brand-lokal-1589807115
Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
– Android: https://sin.do/u/android
– iOS: https://sin.do/u/ios
Semoga kontribusi JNE yang telah dilakukan untuk Kemajuan UMKM Indonesia terus berlanjut. Kita memerlukan orang-orang tangguh seperti Bang Adun yang menolak menyerah pada Korona. Kita memang harus saling membantu agar dunia usaha kita bangkit dan kokoh. Di masa sulit seperti saat ini berbagai pihak harus saling bahu membahu agar keadaan semakin cepat membaik. Sayapun berharap, Visi JNE menjadi perusahaan logistik terdepan di negeri sendiri yang berdaya saing global terwujud. Begitu juga dengan Misi JNE untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten dapat terus ditingkatkan. Semoga JNE ikut juga berperan dalam memberikan dukungan kepada para pedang kecil seperti Bang Ajun ini. JNE, Jasamu tiada tara.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Kontribusi JNE untuk Kemajuan UMKM Indonesia”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/61dd240106310e59473066b2/kontribusi-jne-untuk-kemajuan-umkm-indonesia
Kreator: Wijaya Kusumah
Mohon komentarnya di Kompasiana. Doakan Omjay menang lomba blog.
Terima kasih.