Tag Archives: belajar menulis

Titik Balik Kehidupan Manusia

TULISAN 3 ALINEA ITU BERJUDUL:

“TITIK BALIK KEHIDUPAN MANUSIA”

 

SUSIANI SETYANINGSIH, M.Pd

 (GURU SMP AL HIKMAH SURABAYA)

Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menuangkan ide-idenya dalam menulis. Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman penulis, maka kemampuan tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dimaksud meliputi pengalaman hidup, lingkungan yang membentuknya, dan buku-buku bacaan yang menjadi sumber inspirasinya.

Baca lebih lanjut

Paragraf Pembuka, Isi, dan Penutup

TUGAS 2-Vivin  Elviriana-Gelombang5

velvri@yahoo.co.id

Paragraf  Pembuka, Paragraf Isi,  dan Paragraf Penutup

Dasr-dasar menulis.

Bagian  kedua  belajar  menulis adalah bagaimana  kita  menuangkan  tulisan  ke dalam tiga  bagian.  Bagian pembuka,  bagian isi, dan  bagian  penutup.

Baca lebih lanjut

Resume Pelatihan Menulis

RESUME PELATIHAN MENULIS KE 2

Oleh: Agus Sukamto

Pada kuliah kedua, Om Jay membuka kuliah di wa dengan mengucapkan salam. Tak lupa Om Jay menyapa para peserta kuliah dan memberitahu bahwa temanya dasar dasar menulis. Om Jay juga menjelaskan kalau kuliah akan dilakukan dengan 8 kali pertemuan dengan 8 kali tugas dan peserta juga akan mendapatkan sertifikat 32 jam dari sponsor wijayalabs.com.

Baca lebih lanjut

Menulis adalah Suatu Pekerjaan

Tugas 1

Oleh : Yessy Citra

Menulis, adalah sesuatu yang pernah saya lakukan ketika masih di bangku SMP dan SMA, itupun sebatas menulis di diary dan menulis puisi. Lalu seiring kesibukan kuliah dan dilanjutkan pekerjaan setelah lulus kuliah, maka kegiatan tersebut hilang dengan sendirinya. Sekarang saya sebagai seorang guru, dalam 2 tahun belakangan ini punya atau tepatnya timbul kerinduan untuk menulis kembali, hanya saja, terkadang ragu bagaimana memulai menulis, bagaimana mendapat inspirasi dengan ide-ide yang menarik, mengingat buku-buku terbitan sekarang bagus-bagus dan menarik.

Baca lebih lanjut

Terhambat Tapi Merambat

Tugas kedua Pelatihan Menulis Buku Gelombang 5

TERHAMBAT TAPI MERAMBAT

Oleh Alfa Kristanti

Sejak mengikuti pertemuan pertama, keinginan untuk menulis makin besar dalam benak dan angan-angan saya. Apa lagi setelah berhasil menyelesaikan tugas pertama. Ternyata menulis tidak serumit dan sesulit yang saya bayangkan dan pikirkan semula. Materi yang OmJay berikan benar-benar membuka wawasan saya. Saya jadi bisa mencurahkan apa yang saya pikirkan dan rasakan ke dalam bentuk tulisan.

Baca lebih lanjut

Resume Kuliah Pertemuan ke-2 Grup WA Belajar Menulis 5

Resume Kuliah Pertemuan ke-2 Grup WA Belajar Menulis 5

Rahayu Widayanti

SMP N 1 Nguntoronadi, Wonogiri, Jawa Tengah

Menulis hendaknya dijadikan kebiasaan. Semua orang bisa menulis, hanya saja banyak yang kurang berlatih menulis. Kita harus bisa menjadikan kegiatan menulis sebagai budaya kita, dengan cara setiap hari berlatih menulis.

Baca lebih lanjut

Belajar Menulis Gelombang 4

RESUME KEGIATAN PERTEMUAN KE-1

BELAJAR MENULIS GEL.4 BERSAMA OM JAY

Oleh : Bagus Yuli Setyawan,ST

Pada hari sabtu, Tanggal 23 September 2017 , tepatnya pada pukul 07.22 pagi, peserta belajar menulis gelombang 4 bersama Om Jay mulai bertambah dan terus bertambah. Pertemuan atau materi hanya akan dilaksanakan jika jumlah peserta sudah mencapai minimal 30 orang.

Baca lebih lanjut

Resensi Buku Menulislah Setiap Hari

Resensi Buku

Oleh: Ima Choerijah

  1. Identitas Buku
  • Judul : Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi
  • Pengarang : Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd.
  • Jumlah halaman : 281
  • Penerbit : PT. Indeks Jakarta
  • Tahun Terbit : 2012

  Baca lebih lanjut

Ayo Menulis Setiap Hari!

AYO MENULIS SETIAP HARI!

Oleh: Tahir Nasibu

Email : taroskhan@gmail.com

Setelah pertemuan ke-4 yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2017. Oleh narasumber dalam hal ini Bapak Wijaya Kusumah kami diminta untuk membuat resensi buku yang berjudul “Menulislah Setiap Hari Dan Buktikan Apa Yang Terjadi”. Buku ini ditulis oleh narasumber sendiri dan telah diterbitkan sejak tahun 2012 oleh PT. Indeks Permata Puri Media  yang beralamat di Jalan Topaz Raya C2 No. 16 Kembangan-Jakarta Barat 11610 indeks@indeks-penerbit.com. www.indeks-penerbit.com.

Kalau kita menelaah buku ini helai demi helai, maka kita akan menemukan bahwa buku ini berisi ajakan kepada pembaca terutama penulis pemula yang ingin menulis dan menerbitkan buku. Buku setebal 302 halaman ini dipecah menjadi 75 sub judul menjadikan buku ini renyah dan enak dibaca. Buku ini mengajak kita penulis pemula untuk menulis setiap hari. Dengan menulis setiap hari, berarti kita berlatih menulis setiap hari. Dan proses berlatih setiap hari akan menjadikan kita bisa menulis sampai menerbitkan buku. Menulis setiap hari adalah Ide yang cukup sederhana, dan jika dipraktekkan akan menjadikan Anda penulis pemula menjadi penulis yang hebat. Tidak percaya? Silahkan buktikan!

Menulis setiap hari! Harus menjadi motto hidup kita. Jika Anda rutin menulis setiap hari 1 lembar saja, maka dalam sebulan Anda sudah memiliki 30 lembar tulisan. Apalagi bila Anda rutin setiap hari dalam setahun, maka tu­lisan Anda akan dapat menjadi sebuah buku, asalkan Anda fokus dan komitmen dengan materi yang Anda tuliskan. Bukankah ini sebuah keajaiban dari menulis setiap hari? Berlatihlah terus menulis sehingga Anda memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis. Tak ada orang yang langsung pandai menulis. Semua butuh proses! Berlatih dan terus berlatih!

Menulis itu gampang! Menulis itu bisa dilakukan semua orang. Saya, Anda, dan kita semua memiliki potensi yang sama untuk menjadi penulis hebat. Yang dibutuhkan adalah kemauan, ketekunan dan usaha untuk mejadikan segalanya terjadi. Kemauan yang keras untuk menulis, ketekunan dan komiteman untuk menulis, dan terus berusaha untuk menjadi penulis dan menerbitkan buku.

Ketiga potensi tersebut ada pada semua manusia. Mulailah menulis dari sekarang dengan menuliskan sesuatu yang kontekstual. Menulislah sesuatu yang nyata, yang ada disekitar Anda. Tulislah Apa yang Anda lihat! Tulislah apa yang Anda dengar! Tulislah apa yang Anda bicarakan! Tulislah apa yang Anda pikirkan dan Tulislah apa yang Anda rasakan. Seperti pertanyaan di facebook, apa yang Anda pikirkan? Mulailah menulis dari hal kecil seperti menulis diary, facebook, whatsapp bahkan mungkin menulis di blog.

Tulislah apa yang Anda sukai dan kuasai! Dengan menulis apa yang kita sukai dan kuasai maka tulisan kita akan mengalir lancar seperti air. Jangan malu dan ragu untuk menulis. Tuangkan saja apa yang ada di pikiran. Teruslah menulis. Sesibuk apa pun, sem­patkan diri kita untuk menulis. Bila tak ada media yang bisa digu­nakan, kita bisa gunakan secarik kertas dan alat tulis. Menulislah! Dan tuliskan segera apa yang ada di pikiran. Dengan begitu proses menulis setiap hari akan terjadi. Tak ada alasan, internet yang terputus atau komputer yang rusak. Semua harus dari kemauan diri untuk menulis. Biasakanlah menulis setiap hari, dan lawanlah kemalasan diri. Bila itu bisa kita lakukan, pastilah proses menulis itu serasa ringan kita dapati.

Dengan melakukan proses menulis setiap hari, pikiran Anda menjadi jernih dan merupakan terapi diri agar menjadi orang yang berarti. Menulislah se­belum mati, agar ada pesan kepada anak cucu tentang apa yang sudah Anda lakukan semasa hidup. Hidup ini akan sangat berarti bila kita bermanfaat untuk orang banyak. Oleh karena itu, menulislah setiap hari agar Anda dikenang dan memberikan pencerahan kepada orang lain. Ingatlah nasihat Dylan Thomas, “Menulislah, karena hanya itu cara untuk membuat dunia tahu apa yang engkau pikirkan.”

Buku “Menulislah Setiap Hari Dan Buktikan Apa Yang Terjadi”. Ditulis oleh beliau setelah melakukan kegiatan sehari-hari seperti 6 kegiatan berikut ini yaitu: observasi, banyak bergaul, banyak membaca buku, eksplorasi situs internet, banyak mencatat dan suka berolahraga. Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang pertama kita lakukan. Seperti halnya dalam pendekatan saintifik di kurikulum 2013. Dari hasil mengamati itu siswa diminta untuk melaporkan dalam bentuk tulisan hasil pengamatannya. Tentu yang diamati adalah obyek nyata yang ada di sekitar kita.

Beliau banyak bergaul dengan penulis-penulis terkenal. Ada rektor, artis, guru, dan lebih banyak adalah para blogger di kompasiana. Jadi untuk menjadi penulis anda juga harus banyak bergaul dengan orang-orang yang hebat menulis. Bergabunglah dengan teman-teman Anda yang baru belajar menulis. Seperti kami yang bergabung di Grup WA Group Belajar Menulis Bersama Om Jay.

Banyak membaca buku adalah hal yang mesti Anda lakukan. Buku Adalah Jendela Dunia. Membuat kita merasa bangga kare­na dapat melihat dunia di luar sana. Dengan banyak membaca akan banyak wawasan keilmuan yang kita dapatkan. Kita seakan berkeliling dunia dan menjadi pintar karena lahap membaca. Lahap mem­baca akan membuat Anda menjadi gemuk menulis. Anda pun akan menjadi penulis hebat bila Anda mampu menuangkannya dalam gaya menulis Anda sendiri.

Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang seiring sejalan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Semua penulis hebat pasti rajin membaca. Dengan membaca maka Anda akan menemukan ide-ide yang brilian keluar dari pikiran Anda. Ketika ide itu  muncul lekaslah menulis tanpa mengedit terlebih dahulu. Editlah tulisan setelah ide yang ada dalam otak Anda sudah tersalurkan dengan baik melalui tulisan. Jangan ragu dan takut salah. Teruslah menulis! Karena dengan menulis Anda akan melatih otak, mata, dan bibir Anda agar bersinergi dengan kedua tangan Anda. Bila otak, mata, bibir, dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu dan menarik untuk dibaca.

Biasakanlah membaca pelan dengan penuh makna! Membaca cepat dengan konsentrasi penuh. Dan membaca secara mendalam (deep reading) untuk meresapi sebuah tulisan. Membacalah sebelum menulis, agar mampu menghasilkan tulisan yang renyah dan enak dibaca. Tulisan menjadi renyah dan enak dibaca sangat membutuhkan kreativitas, dan kreativitas itulah yang dibutuhkan agar seorang penulis akan teruji. Kreativitas akan menorehkan butiran-butiran kalimat memikat yang membuat Anda seperti menjadi seorang penulis berbakat dan hebat.

          Eksplorasi situs internet bisa membawa Anda ke dunia maya tetapi nyata. Yang menyajikan begitu banyak tulisan indah untuk dijadikan ide pada tulisan Anda. Banyak mencatat akan menjadikan Anda melawan lupa dengan hal yang telah Anda lakukan. Catatlah hal-hal yang telah Anda kerjakan dalam diary atau buku agenda Anda. Catatlah! Karena tulisan tangan Anda akan sangat membekas dalam ingatan Anda. Ketika Anda akan menulis, catatan itu akan menjadi rujukan Anda untuk membuat tulisan.

Jaga kesehatan Anda dengan berolahraga secara teratur. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat juga. Olahraga akan menjadikan tubuh Anda akan berkonsentrasi total terhadap tugas-tugas yang sedang Anda kerjakan. Untuk itu peliharalah badan dan jiwa Anda agar bisa menghasilkan coretan tulisan yang berbinar-binar. Dengarkanlah juga musik klasik yang enak didengar yang menjadikan Anda rileks namun memiliki konsentrasi yang tinggi dalam menulis.

Jadi, Menulis itu mudah! Menulis itu bisa dilakukan siapa saja. Menulis tidak memerlukan bakat. Yang perlu Anda lakukan adalah berlatih menulis. Latihlah diri Anda untuk bisa menulis. Jagalah semangat Anda untuk menjadi penulis. Terus-menerus menulis setiap hari. Latih dan terus berlatih sehingga tulisan itu bagai mengalir dari ujung jari Anda. Ulang dan ulang setiap hari sehingga Anda enjoy dalam menulis! Orang-orang sukses selalu mengingat peribahasa ini “Ala bisa karena biasa! Lancar kaji karena di ulang, lancar jalan karena di tempuh!” Manjadda wajada. Siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil. So, Sekarang ambillah pena dan secarik kertas lalu mulailah menulis! Go!

 

Karena menulis sudah sejak 20 tahunan yang Lalu

Materi 1 belajar menulis gelombang 5

Tugas 1 menulis artikel materi pertama

Karena menulis sudah sejak 20 tahunan yang lalu.

Bismillah hirrohmaa nirrohiim. Kalimat al basmallah adalah kalimat paling tepat bagi saya untuk memulai menggerakan jari-jari untuk menekan tombol – tombol keyboard.

Menulis adalah hal yang sudah saya lakukan sejak berumur 6 tahun / sejak menginjakkan kaki di sekolah dasar. Itu artinya sudah lebih dari 20 tahun lamanya saya menulis. Waktu yang cukup lama untuk sebuah proses belajar. Makanya begitu mengetahui Om Jay berhasil menjadi finalis di Inobel  sebuah lomba guru-guru yang mempunyai inovasi dan berprestasi, rasanya ingin sekali bisa menulis seperti beliau.

Baca lebih lanjut