Tag Archives: Penelitian Tindakan Kelas

Belajar dan berbagi ilmu PTK di FBS UNJ Rawamangun Jaktim

Rabu, 24 Mei 2017, Federasi Profesi Guru Indonesia (FPGI) mengadakan kegiatan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK di ruang 115 gedung O Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Kampus A Rawamangun Jakarta Timur.

dedi-omjay

Kegiatan ini merupakan kegiatan PTK angkatan kedua yang menghadirkan penulis buku mengenal PTK, Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. Mereka saling berkolaborasi mengisi materi ini hingga sore hari. Seru dan banyak diskusi yang terjadi dalam acara ini. Banyak ilmu yang didapatkan dan peserta sangat antusias dalam kegiatan ini.

ptk-unj

Para Peserta kegiatan Workshop PTK ini adalah:

  1. MEKAR SETIA WAHYUNI, SMPN 4 DEPOK,
  2. PESTA LIANA, SMAN 36 JAKARTA,
  3. CEPI RAHMANSAH, SMKN 1 KOTA TANGSEL,
  4. SRI RAHAYU SMPN 20 KOTA BOGOR.
  5. RADEN SETIAWAN SMPN 20 KOTA BOGOR.
  6. HARTIJAH, SDN PONDOK BETUNG 01 TANGSEL,
  7. Feni Yuninasari, SMPN 99 Jakarta
  8. RIDWAN ARMANSYAH SMP NEGERI 13 KOTA BOGOR
  9. INA RISNAWATI, MTS ASSASUL ISLAMIYAH, SUKABUMI,
  10. ABDULLAH SYAIFUL, MA ASSASUL ISLAMIYAH, SUKABUMI.
  11. NURMASARI SMP NURUL ILMI, JAKARTA. 12. Irmah yuliatin mts 31.
  12. Latif Pramudiana, guru SMAS Mandiri Balaraja, kab tangerang.
  13. Hirman Trihandoyo Putra SDN Menteng Atas 02 Pagi
  14. Dian Octaviani: 1. DIAN OCTAVIANI, SDN JATINEGARA KAUM 11 PG
  15. UKI KARTOYO, SDN JATINEGARA KAUM 11 PG
  16. Radiah SMA Negeri 8 Malinau
  17. Susi Sufiyani, S. Pd, SDN Menteng Atas 11 Pagi
  18. Prasetyaningsih, S. Pd SDN Menteng Atas 11 Pagi
  19. SITI AMALIA SMP NEGERI 17 KOTA BOGOR.
  20. Wawan ahmad dahlan dari sdif alfikri depok
  21. Muhammad Sumardi,M.Pd ,asal sekolah :Smp Negeri 18 Depok
  22. Subandiyah sdn ciracas 03 pagi
  23. Ratna komalasari. Sma it insan mandiri
  24. Drs.Saifudin Zuhri ,mtsn 16 Jakarta.
  25. Edi irfan SMA N 5 DEPOK
  26. Mensia, S.Pd. SD Persis Matraman
  27. Mukhlisotin, SDN Pondok Bambu 02 Jakarta Timur
  28. Suharti, SDN Kelapa Dua Wetan 03 pagi.

Info kegiatan workshop PTK silahkan sms omjay di 08159155515

Kiat Sukses Menulis Karya Tulis

Motivasi dari kawan-kawan yang masuk final lomba kreativitas guru (LKG) tahun 2016 menyemangati saya untuk membuat sebuah karya tulis  Ilmiah yang  dihasilkan dari penelitian di kelas sendiri.

Tulisan ini saya buat sebagai  bahan presentasi saya dalam Seminar nasional di MAN Islam Cendekia Serpong, pada 21 September 2016. Undangannya ada di sini.

Saya hanya ingin mengajak para guru untuk meneliti di kelasnya sendiri melalui PTK dan menemukan potensi unik siswa sehingga dari PTK itulah guru  dapat meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya masing-masing.

Baca lebih lanjut

5 Alasan Guru Takut Lakukan PTK

– Dewasa ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya. Mengapa? Ada 5 alasan utama yang menyebabkan guru takut melakukan PTK:Kurang memahami profesi

Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, sehingga hendaknya mereka menyadari ini. Guru harus dapat memahami peran dan fungsinya di sekolah, karena guru sekarang bukan hanya guru yang mampu mentransfer ilmu dengan baik, tetapi juga mampu digugu dan ditiru untuk memberi tauladan yang tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga tindakan.

Profesi guru adalah profesi yang bukan hanya mulia di mata manusia, tetapi juga di mata Tuhan. Karena itu guru harus dapat mengajar dan mendidik dengan hatinya agar dapat menjadi mulia. Hati yang bersih dan suci akan terpancar dari wajahnya yang selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5 S dalam kesehariannya, yaitu Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar.

Malas membaca buku dan malas menulis

Masih banyak guru yang malas membaca, padahal dari membaca itulah akan terbuka wawasan luas. Kesibukan-kesibukan mengajar membuat guru merasa kurang sekali waktu untuk membaca. Ini nyata, dan terjadi di sekolah kita.

Bukan hanya di sekolah, di rumah pun guru malas membaca. Guru harus dapat melawan kebiasaan malas membaca. Pengalaman mengatakan, siapa yang rajin membaca, maka ia akan kaya akan ilmu, namun bila kita malas membaca, maka kemiskinan ilmu akan terasa.

Guru yang rajin membaca, otaknya ibarat mesin pencari google di internet. Bila ada siswa yang bertanya, memori otaknya langsung bekerja mencari dan menjawab pertanyaan para siswanya dengan cepat dan benar.

Guru yang terbiasa membaca, maka akan terbiasa menulis. Dari membaca itulah guru mampu membuat kesimpulan dari apa yang dibacanya, kemudian kesimpulan itu ia tuliskan kembali dalam gaya bahasanya sendiri. Guru yang rajin menulis, maka ia mempunyai kekuatan tulisan yang sangat tajam, layaknya sebilah pisau.

Kurang sensitif terhadap waktu dan terjebak rutinitas

Guru yang kurang memanfaatkan waktunya dengan baik tidak akan banyak meraih prestasi dalam hidupnya. Dia akan terbunuh oleh waktu yang disia-siakan, sehingga guru harus sensitif terhadap waktu. Ia harus selalu terjaga dari sesuatu yang kurang bermanfaat.

Guru juga harus pandai mengatur rutinitas kerjanya. Jangan sampai terjebak rutinitasnya, yang justru tidak mengantarkan dia menjadi guru dan tidak dapat diteladani anak didiknya.

Guru harus pandai mensiasati pembagian waktu kerjanya. Buatlah jadwal yang terencana. Buang kebiasan-kebiasaan yang membawa guru untuk tidak terjebak di dalam rutinitas kerja, misalnya, membuat diari atau catatan harian yang ditulis dalam agenda guru, di dalam blog internet, dan lain-lain. Rutinitas kerja tanpa sadar membuat guru terpola menjadi guru yang kurang berkualitas.

Kurang memahami PTK

Banyak guru kurang memahami penelitian tindakan kelas atau PTK. Guru menganggap PTK itu sulit. Padahal, PTK itu tidak sesulit yang dibayangkan, karena PTK dilakukan dari keseharian mereka mengajar.

Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul, dan mencoba mencari solusinya. Ajaklah teman sejawat agar proses observasi dan refleksinya tidak terlalu subyektif.

PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

(Penulis: Wijaya Kusumah/Guru TIK SMP Labschool, Jakarta)

http://edukasi.kompas.com/read/2010/06/03/1951046/5.Alasan.Guru.Takut.Lakukan.PTK

Berkat Menulis Aku Dapat Ipad

Tak banyak orang tahu kalau saya mempunyai ipad baru dari menulis. Menulis sebuah buku yang diperuntukkan para guru. Para guru yang ingin meneliti di kelasnya sendiri dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Ketika membuat dan menyusun naskah buku PTK itu, banyak halangan dan rintangan saya lalui. Untunglah berkat berbagi tugas dengan Pak Dedi Dwitagama, akhirnya buku itu tersusun juga. Kami pun langsung mencari penerbit yang bisa menerbitkan buku PTK yang telah disusun. Penolakan demi penolakan datang bertubi-tubi.

Kami dianggap bukan pakar yang mampu menulis buku-buku tentang PTK. Waktu itu, penerbit lebih suka menerima buku dari seorang guru besar atau penulis yang berprofesi sebagai dosen. Saya dan Pak Dedi tak patah semangat.

Kami menghubungi Prof. Conny Semiawan, dan berguru langsung kepada beliau tentang penelitian tindakan kelas. Dari masukan-masukan beliau, kami memperbaiki draft buku yang telah disusun. Kami pun melengkapinya dengan contoh-contoh PTK dari para juara nasional. Dari informasi Prof Conny, draft naskah buku mengenal PTK yang disusun kami tawarkan ke penerbit Indeks. Tak beberapa lama kemudian, ada kabar baik dari penerbit indeks. Mereka bersedia menerbitkan buku yang kami susun.

Kami pun bersyukur, karena buku ini ternyata mendapatkan sambutan hangat dari pembaca. Terutama para guru yang benar-benar ingin memperbaiki kinerjanya sebagai guru melalui PTK. Setelah launching buku di pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kami banyak menerima permintaan untuk mengisi seminar dan workshop PTK. Kami pun akhirnya berbagi ilmu PTK ke pelosok nusantara. Bahkan Rektor UNJ, Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan UNJ, dan jajaran birokrat di kemendiknas turut memberikan sambutan dalam buku PTK ini.

Buku PTK kami pun habis, dan dicetak ulang. Dari penulis menjadi pembicara ternyata bukanlah pekerjaan mudah. Saya belajar dan terus belajar bagaimana menjadi pembicara yang baik. Di akhir sesi setiap kali memberikan materi, kami selalu meminta peserta memberikan masukan sebagai evaluasi diri. Rata-rata dari peserta sangat puas dengan cara-cara kami dalam memberikan materinya. Kami pun mendapatkan kritik dan saran dari mereka untuk menjadi lebih baik lagi. Terus berbagi ilmu PTK ke pelosok negeri.

Ketika Mas Iskandar Zulkarnaen (admin kompasiana) menuliskan tentang ipad di kompasiana, saya pun langsung jatuh cinta dengan gadge baru ini. Saya harus melakukan aksi nekat bila ingin punya ipad seperti mas Iskandar. Saya pun terus menerus mempromosikan buku yang disusun melalui berbagai media, terutama blog di internet. Alhamdulillah, royalti penjualan buku mengenal PTK cukup banyak.

Saya dan pak Dedi langsung membeli ipad dari royalti pertama buku kami. Wah bahagia sekali rasanya. Dari menulis aku dapat ipad. Setiap kali memberikan materi, ipad selalu saya bawa untuk memberikan motivasi kepada para peserta. Mereka saya ajak untuk aktif menulis, dan membuat karya tulis berbentuk buku. Dengan menulis banyak pesan yang kita sampaikan, dan dengan menulis pula akan banyak keajaiban yang akan ditemui bila kita komitmen, dan konsisten dalam melakukannya.

Menulis sebelum tidur menjadi pekerjaan rutin yang dilakukan oleh alam bawah sadar saya setiap harinya. Menulis setiap hari telah menjadi motto hidup saya. Hasilnya sungguh luar biasa. Lebih dari 1000 artikel tercipta begitu saja. Andapun pasti bisa seperti saya.

Salam blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wijayalabs/berkat-menulis-aku-dapat-ipad_5500e90aa33311be0b510d59

Yuk Ikutan Workshop Penelitian Tindakan Kelas di Kampus UNJ Rawamangun

Halo teman-teman guru era baru. Semoga sukses selalu.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) kembali mengadakan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kampus A, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun Jakarta Timur. Kegiatan ini adalah kerjasama IGI dengan penerbit Indeks.

Workshop PTK akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Minggu, 23 Februari 2014

Tempat: di Aula Wisma UNJ Rawamangun, Jl. Pemuda Komplek UNJ (turun di halte busway UNJ sebelah Gedung Sertifikasi Guru UNJ), telepon Wisma UNJ di 0214890236. Bagi peserta dari daerah yang membutuhkan penginapan dapat menghubungi pengelola Wisma UNJ.

Acara akan dimulai dari jam 8 pagi sampai 16 sore (8 jam), dengan nara sumber/instruktur Workshop:

  1. DR. Nusa Putra, M.Pd (Dosen FIS UNJ), penulis buku penelitian kualitatif
  2. Wijaya Kusumah M.Pd (penulis buku mengenal PTK)
  3. Drs. Dedi Dwitagama, M.Si (penulis buku mengenal PTK)

Biaya Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dimana peserta mendapatkan sertifikat, Buku mengenal PTK, konsumsi, dan bimbingan secara online usai pelatihan untuk membuat laporan PTK.

Biaya workshop atau pelatihan sudah ditransfer ke rekening panitia di Bank Bukopin UNJ, rek 0105035962 a.n. wijaya kusumah.

Mari kita sama-sama belajar ilmu penelitian tindakan kelas (PTK) secara baik dan benar. Semoga bapak/ibu guru dapat melaksanakannya di kelas sesuai dengan kaidah ilmiah. Temukan potensi unik yang dimiliki peserta didik melalui PTK.

Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi omjay di hp 08159155515. Info lengkap di http://wijayalabs.com

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di Universitas Bung Hatta Padang

1384913121381140106

Minggu, 10 November 2013 saya diundang oleh Komunitas Cinta Menulis untuk memberikan materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada teman-teman mahasiswa di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat. Ada sekitar 200 orang mahasiswa hadir dalam seminar nasional ini.

Omjay di Universitas Bung Hatta Padang
Omjay di Universitas Bung Hatta Padang

Selain saya, ada pak Dr. Marsis, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UBH yang menjadi nara sumbernya. Kami berbagi dan belajar ilmu PTK bersama-sama. Pak Marsis memberikan materi PTK dari sisi teoritisnya, dan saya dari sisi praktisnya sebagai seorang guru yang melaksanakan PTK di sekolah. Sebuah kolaborasi yang jitu dalam mensinergikan materi PTK. Biasanya, materi PTK diberikan selama satu semester di perguruan tinggi.

Kenang-kenangan untuk Omjay dari UBH Padang
Kenang-kenangan untuk Omjay dari UBH padang

Kunci dari keberhasilan PTK adalah terjadinya interaksi yang positif antara guru dan peserta didiknya. Guru harus tahu apa yang diinginkan peserta didik di kelasnya, dan pada akhirnya guru dapat memperbaiki cara mengajarnya. Persoalannya bisa jadi ada dalam diri guru. Di situlah guru melakukan introspeksi diri melalui PTK.

Seminar Nasional PTK di Universitas Bung Hatta Padang
Seminar Nasional PTK di Universitas Bung Hatta Padang

Bukan hanya hal di atas saja yang dilakukan. PTK harus dimulai dari sebuah perencanaan matang yang dibuat oleh guru. Dimana guru merancang sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Setelah RPP disiapkan dengan baik, barulah pelaksanaan PTK dilakukan. Sayangnya, banyak guru yang belum melaksanakan pembuatan RPP dengan baik dan benar.

Omjay di Seminar Nasional PTK UBH Padang
Omjay di Seminar Nasional PTK UBH Padang

Setelah Pelaksanaan, barulah dilakukan pengamatan. Akan lebih baik pengamatan dilakukan oleh teman sejawat. Namun apabila tak ada teman sejawat, maka guru dapat merekam sendiri proses pembelajarannya di kelas dengan audio visual atau rekaman suara. Dari situ guru dapat menilai sendiri cara mengajar, dan interaksinya selama berada di kelas.

Bila pengamatan telah dilakukan dan terjadi interaksi guru dan peserta didiknya dengan baik, maka lakukanlah refleksi diri. Dengan begitu guru akan mengetahui kekurangan cara mengajarnya atau hal lain yang berhubungan dengan hal yang sedang ditelitinya, seperti pemanfaatan media.

Hal yang saya paparkan di atas bernama siklus PTK. Sebaiknya guru melakukan kembali siklus pertama sampai terjadi perubahan yang diharapkan.

13849136761310533317
Peserta seminar yang kebanyakan perempuan, dan laki-lakinya hanya sedikit

Belajar dan berbagi ilmu PTK membuat saya semakin tahu masalah-masalah yang dihadapi guru. Di sinilah guru berperan sebagai seorang dokter yang hendak menyembuhkan penyakit pasiennya. Bila obatnya cocok, maka pasien akan segera sembuh dari sakitnya. Akan tetapi, bila obatnya tak cocok guru harus mencari strategi atau metode pembelajaran lainnya yang dapat menyembuhkan penyakit peserta didiknya. Begitulah kira-kira perumpamaannya.

Tak terasa, kegiatan seminar nasional berjalan dengan lancar, dan terjadilah tanya jawab antara nara sumber dan peserta. Semoga semua peserta dapat belajar ilmu PTK yang diberikan, dan menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah.

Peserta bertanya tentang masalah PTK
Peserta bertanya tentang masalah PTK

Ada apa di Universitas Bung Hatta Padang? Ada kegiatan seminar nasional PTK yang mayoritas dihadiri kaum wanita. Ternyata jumlah peserta yang hadir lebih didominasi oleh kaum hawa. Mungkin saat ini, profesi guru lebih diminati oleh perempuan ketimbang laki-laki. Wah bisa jadi bahan penelitian nih, hehehe.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Belajar, dan Berbagi Ilmu PTK di SDIT Fitrah Hanniah Cibitung, Bekasi Jawa Barat

Workshop PTK di SDIT Fitrah Hanniah Cibitung Bekasi

Workshop PTK di SDIT Fitrah Hanniah Cibitung Bekasi

Sabtu, 12 Mei 2012, omjay dan Pak Dedi Dwitagama kembali diminta oleh Prima Edutama untuk memberikan materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada teman-teman guru di SDIT Fitrah Hanniah Cibitung Bekasi. Hadir sekitar 150 orang guru dari beberapa sekolah yang ada di kabupaten Bekasi. Mereka berkumpul dalam rangka menimba ilmu PTK di sekolah yang beralamat di Jl. B. Bossih Raya Rt.005/02 Wanasari Cibitung. Foto lengkap ada di facebook sini.

Pak Dedi Dwitagama Berinteraksi dengan para peserta Workshop PTK

Pak Dedi Dwitagama Berinteraksi dengan para peserta Workshop PTK

Pak Dedi Dwitagama Berinteraksi dengan para peserta Workshop PTK

Acara dibuka oleh kepala UPDT kabupaten Bekasi, dan mendapat sambutan dari Kepala SDIT Fitrah Hanniah serta ketua Panitia Pak Didi Suradi. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Jaringan Sekolah Islam Terpadu dan Prima Edutama yang terbiasa mengadakan event kegiatan workshop seperti ini.

Pak Dedi Dwitagama Membagi Peserta Workshop ke dalam Beberapa Kelompok

Pak Dedi Dwitagama memberikan materi motivasi berprestasi melalui penelitian, dan membuat acara semakin hidup di sesi pertama. Pak Dedi bercerita panjang lebar tentang pengalamannya sampai beliau menjadi kepala sekolah, dan menyusun buku PTK bersama omjay.

Terus terang omjay salut dengan kepala sekolah yang satu ini. Beliau mewajibkan para peserta didiknya untuk ngeblog dan memposting tulisan minimal 150 postingan sebelum lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tak salah bila beliau terpilih sebagai kepala sekolah teladan dan berprestasi. Kini Pak Dedi Dwitagama ditugaskan untuk memimpin SMKN 29 Penerbangan, Jakarta Selatan.

Di jaman beliau memimpin sekolah SMKN 29 inilah anak-anak SMK Penerbangan sudah bisa merakit mesin pesawat terbang sendiri, dan akhirnya mengundang mendikbud Prof. Muh. Nuh untuk berkunjung ke sekolah ini di saat UN berlangsung. Sungguh sebuah prestasi yang sangat luar biasa.

Pemenang Lomba Menulis Intip Buku, ibu Mugi dan Mas Heri Berfoto bersama dengan Omjay dan Pak Dedi

Pemenang Lomba Menulis Intip Buku, ibu Mugi dan Mas Heri Berfoto bersama dengan Omjay dan Pak Dedi

Usai pak Dedi memberikan materi motivasi, saya pun tampil memberikan materi mengenal PTK. Namun sebelum saya memberikan materi PTK, terlebih dahulu saya umumkan dan perkenalkan para pemenang lomba menulis liputan intip buku kepada para peserta. Hadir dalam kesempatan itu dua orang pemenangnya, yaitu ibu Siti Mugi Rahayu, dan Mas Heri Purnomo. Sedangkan Choirul Huda berhalangan hadir karena ada kuliah.

Omjay ketika memberikan Materi Mengenal PTK

Omjay ketika memberikan Materi Mengenal PTK

Setelah memberikan hadiah kepada para peserta, barulah saya memulai presentasi apa yang dimaksud dengan PTK, dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar guru dapat membuat proposal PTK dengan baik.

Para Peserta Workshop dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat judul dan proposal PTK

Para Peserta Workshop dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat judul dan proposal PTK

Cara Membuat Proposal dan Laporan PTK

Dalam membuat proposal dan Penulisan laporan penelitian PTK tentu harus sesuai dengan ketentuan yang ada, berikut ini adalah ketentuan yang diberlakukan dalam pembuatan proposal dan laporan PTK yang terdapat dalam buku Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG tahun 2012 :

Judul

Maksimal 20 kata, spesifik, jelas menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan untuk mengatasi  masalah, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian

Pendahuluan

a.  Keberadaan masalah nyata, jelas, dan mendesak

b.  Penyebab masalah jelas

c.  Masalah dan penyebabnya diidentifikasi secara jelas

Perumusan dan Pemecahan Masalah

a.  Rumusan masalah  dalam bentuk rumusan masalah PT/PTK

b.  Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah

c.  Secara jelas tampak indikator keberhasilan

Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah

 Manfaat

Jelas manfaat hasil penelitiannya

Kajian Pustaka

a.   Relevansi antara point-point yang dikaji dengan permasalahan

b.   Jelas kerangka berpikir penelitiannya

 Metode penelitian

a.   Jelas subjek, tempat, dan  waktu (setting) penelitian

b.   Ada  perencanaan rinci langkah-langkah (skenario) PTK

c.   Jelas dan tepat siklus-siklusnya

d.   Kriteria keberhasilan

Jadwal Penelitian

Jelas jadwal penelitiannya dalam bentuk Gantt Chart (tindakan dimulai bulan Juli)

Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan penulisan karya tulis ilmiah

Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan harus bahasa baku atau ilmiah

Demikianlah sedikit informasi tentang belajar dan berbagi ilmu PTK kepada teman-teman guru di SDIT Fitrah Hanniah, Cibitung Bekasi.  Semoga bermanfaat untuk pembaca.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Bagaimanakah Membuat Proposal PTK?

http://edukasi.kompasiana.com/2010/03/04/bagaimanakah-membuat-proposal-ptk/

Gambar

 

Bagaimanakah Membuat Proposal PTK?

Bagaimanakah Membuat Proposal PTK?

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran di kelas apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan.

 

Banyak sekali masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Tentu para guru diminta untuk mencari solusi dari masalah-masalah itu. Untuk mencari solusi dari masalah itu diperlukan sebuah penelitian. Dari sinilah dimulai sebuah penelitian yang dimulai dari melihat, membaca, menulis, meneliti dan melaporkannya dalam bentuk laporan PTK.

 

Karena itu guru dituntut untuk mampu membuat proposal PTK-nya sendiri guna memecahkan masalah yang ada dalam proses pembelajarannya. Dalam membuat proposal PTK biasanya para guru mengacu kepada format PTK dari Depdiknas yang terdiri dari :

 

A. JUDUL PENELITIAN

Setelah kita membahas bagaimana cara menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah membuat Judul Penelitian. Dalam membuat judul penelitian, beberapa hal yang harus diketahui adalah judul itu harus:

    1. Komunikatif, mudah dipahami maksudnya oleh pembaca

     

      1. Memuat variabel penelitian

       

        1. Menjawab apa yang ingin ditingkatkan

         

          1. Dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkannya.

           

            1. Sasaran dan Lokasi tercermin dalam judul;

             

            1. Banyak kata sekitar 15-20 kata

            Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi. Alasan pemilihan judul juga harus:

              • Menarik minat

               

                • Layak diteliti

                 

                • Bermanfaat bagi masyarakat, dll.

                Contoh judul penelitian Tindakan kelas antara lain :

                  1. Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) Pokok Bahasan Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 1 SMK Negeri 8 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 (Oleh : Ardan Sirodjuddin, S.Pd.)

                   

                    1. Pembelajaran Berbasis Project Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari Tahun Pelajaran 2007/2008 (Oleh : Dra. Sri Wahyuni Dwiyanti M.Pd).

                     

                      1. Penggunaan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas III IPS SMA Negeri 1 Randublatung Pada Semester I Tahun Pelajaran 2004/2005. (Oleh : Juremi)

                       

                      1. Penggunaan “Dakon Elektron” Dalam meningkatkan Keefektifan Proses Pembelajaran IPA Kelas I Kecantikan Kulit Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2004/2005 SMK Negeri 1 Tegal (Oleh : Ibnu Hajar Dewantoro).

                       

                      B. BIDANG ILMU

                      Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti dan kajian masalah yang diteliti. Bidang penelitian yang diteliti sebaiknya relevan dengan disiplin ilmu guru, misalnya guru matematika tidak membahas pembelajaran yang ada di pelajaran Biologi. Begitupun sebaliknya. Terkecuali penelitian yang ditekuninya masih ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Contohnya pembuatan media pembelajaran.

                       

                      C. PENDAHULUAN

                      Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pendahuluan harus dikemukakan:

                      1. Latar belakang masalah secara jelas dan sistematis, yang meliputi:

                      a. Uraian tentang kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum (semester, mata pelajaran yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang);

                      b. Gambaran umum isi mata pelajaran tsb termasuk pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, RPP, Silabus dari mata pelajaran yang bersangkutan);

                      c. Metode pembelajaran yang digunakan saat ini.

                      2. Masalah yang dihadapi guru ditinjau dari hasil belajar yang dicapai siswa selama 

                          proses pembelajaran.

                      Kriteria masalah yang dapat dibuat PTK adalah :

                        • Masalah di sekolah/di kelas

                         

                          • Layak diteliti dan terjangkau PTK

                           

                            • Perlu ada: identifikasi masalah; analisis masalah.

                             

                              • Rumusan masalah: singkat; jelas; operasional.

                               

                              • Bukan permasalahan individual siswa, tetapi masalah kelas;

                               

                              D. PERUMUSAN MASALAH

                              Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.

                              Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut.

                              Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :

                              Substansi:

                              Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan/atau memperbaiki pembelajaran

                              Orisinalitas (tindakan):

                              Perlu mempertimbangkan belum pernah tidaknya tindakan dilakukan guru sebelumnya

                              Formulasi: dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut

                              Teknis:

                              Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana, waktu, dan tenaga).

                              Contoh perumusan masalah :

                                • Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan prestasi belajar geografi khusus kompetensi dasar keterampilan dasar peta dan pemetaan pada siswa kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 2007/2008 ?

                                 

                                  • Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada kompetensi dasar keterampilan dasar peta dan pemetaan kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 2007/2008 ?

                                   

                                    • Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas proses belajar matematika siswa SMPN 5 Jepara?

                                     

                                    • Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMPN 5 Jepara?

                                     

                                    E. CARA PEMECAHAN MASALAH

                                    Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.

                                     

                                    F. TINJAUAN PUSTAKA

                                    Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.

                                     

                                    G. TUJUAN PENELITIAN

                                    Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.

                                     

                                    H.  KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

                                    Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.

                                     

                                    I.   METODE PENELITIAN

                                    Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.

                                     

                                    J.  JADWAL PENELITIAN

                                    Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Contohnya, jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.

                                     

                                    K. PERSONALIA PENELITIAN

                                    Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.

                                     

                                    Lampiran-lampiran

                                      1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA atau Turabian.

                                       

                                        1. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (Bila penelitian berkolaborasi)

                                         

                                        1. Cantumkan pengalaman penelitian yang relevan telah dihasilkan sampai saat ini

                                        Untuk bisa lebih jelasnya dalam membuat Proposal yang baik, dapat membaca buku mengenal PTK karangan penulis di bawah ini. Semoga bermanfaat!

                                        Buku Mengenal PTK

                                        Buku Mengenal PTK

                                         

                                        Salam Blogger Persahabatan

                                        Omjay

                                        http://wijayalabs.com

                                        Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di SMAN 1 Tambun Selatan

                                        Pelatihan PTK di SMAN 1 Tambun Selatan

                                        Pelatihan PTK di SMAN 1 Tambun Selatan

                                        Dalam pelatihan penelitian tindakan kelas (ptk) hari ini, sabtu 18 februari 2012 ada seorang guru yang bertanya kepada saya.

                                        “Saya kok gak bisa nulis pak?” Saya pun tersenyum mendengarkan pertanyaannya, dan mencoba menjawab pertanyaannya dengan penuh semangat tinggi.

                                        Baca lebih lanjut

                                        Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di STIKES Ubudiyah Indonesia Aceh

                                        1328959307672265327
                                        Berfoto Bersama dengan Teman-teman guru di Banda Aceh

                                        Senang sekali bisa belajar dan berbagi ilmu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada teman-teman guru di STIKES U’budiyah Indonesia Banda Aceh. Sabtu, 11 Februari 2012 saya ditemani pak Dedi Dwitagama diberi kepercayaan untuk memberikan pengalaman kami dalam melakukan PTK. Sekitar 50 orang guru yang luar biasa hadir di plenary hall STIKES yang sangat megah, dan berbagi kisah tentang masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran di kelas.

                                          Baca lebih lanjut