Author Archives: Wijaya Kusumah

Tahukah Anda Kasta Tertinggi Seorang Guru?

Melintas.id. Tahukah anda kasta tertinggi seorang guru? Inilah 3 tips mencapai Kasta Tertinggi Seorang Guru Menurut Munif Chatib. Ketiga tips itu adalah:

  1. Kenali hati siswa
  2. Munculkan kebutuhan dari Siswa
  3. Jadilah Guru yang menginspirasi siswa

Ketiga hal itulah yang disampaikan oleh almarhum Munif Chatib di tips praktis menjadi guru yang selalu dirindukan. Posisi guru tak tergantikan oleh robot. Yuk kita tonton videonya di youtube Munif Chatib di bawah ini!

Mari Kita Dukung Keputusan Mahkamah Konstitusi atau MK

Mari Kita dukung keputusan Mahkamah Konstitusi atau MK.

Terima Kasih Hakim Konstitusi atau MK, Kita Bersatu Kembali Membangun Indonesia

Terima Kasih 8 Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Semoga Kita Semua Dapat Menerima Keputusannya Dengan Lapang Dada, dan Kita Kembali Membangun Indonesia yang Sejahtera. Gemah Lipah Lohjinawi. Bangsa Indoesia kembali menemukan kejayaannya untuk menjadi negara besar dan merdeka.

Apa yang harus kita lakukan setelah membaca keputusan Mahkamah Konstitusi?

Kita bersatu kembali untuk membangun negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Sudah tidak ada lagi pendukung pasangan capres dan cawapres dari kubu 01, 02, dan 03. Kita bergerak bersama untuk membangun negara Indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju dari negara lainnya. Sudah saatnya Indonesia menjadi negara maju dan sejajar dengan negara besar lainnya.

Siapa yang harus menjalankan atau melaksanakan keputusan Mahkamah Konstitusi?

Tentu saja kita semua rakyat Indonesia. Kita sudahi perbedaan pendapat di antara kita. Kita sudahi perselisihan tentang pemilihan presiden. Kita mendukung presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilihan umum (PEMILU) tahun 2024. Tanggal 14 Februari menjadi tanggal bersejarah bagi rakyat Indonesia. Telah terpiluh presiden dan wakil presiden republik Indonesia. Prabowo Subainto, dan Gibran Rakabuming Raka.

Kapan mulai berlakunya keputusan mahkamah konstitusi?

Keputusan mahkamah konstitusi atau MK mulai berlaku setelah dibacakan dan disahkan oleh 8 hakim MK yang dibacakan pada tanggal 22 April 2024. Kita harus menghormati, dan mendukung keputusan MK yang sudah dibacakan. Semua pihak harus menerimanya dengan baik.

Dimana pembacaan keputusan mahkamah konstitusi dibacakan, dan disahkan?

Keputusan mahkamah konstitusi atau MK dbacakan di gedung Mahkamah Konstitusi yang berada di jalan merdeka Barat No. 6 Jakarta Pusat. Gedung Mahkamah Konstitusi dijaga ketat oleh kepolisian dan juga aparat keamanan lainnya. Siaran langsungnya dapat anda tonton di link yang ada di bawah ini.

Gedung Mahkamah Konstitusi di Jl. Medan Merdeka Barat No.6. Jakarta Pusat 10110 Fax: 021-3520177. Email: office@mkri.id

Bagaimana hasil keputusan Mahkamah Konstitusi?

Hasil keputusan Mahakamah konstitutusi atau MK adalah menolak gugatan pasangan calon presiden dan wakl presiden dari kubu 01 dan 03. Alhamdulilah Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar sudah menerima keputusan MK tersebut. Juga pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah menerima keputusan mahkamah konstitusi. KPU juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

Mengapa kita harus tunduk kepada keputusan mahkamah konstitusi?

Sebab keputusan MK adalah keputusan hukum tertinggi, dan tidak ada lag banding ke jalur hukum lainnya. Dengan demikian, maka pelaksanaan pemilu 2024 telah selesai dan tidak ada lagi pemilu ulang putaran kedua. Sebagai mantan ketua KPPS 075, RW 010 kelurahan Jatibening, Omjay menerima berita gembira ini. Pilpres akhirnya selesai dengan damai.

Berbagai komentar tertulis di media sosial youtube. Omjay membacanya di link youtube di bawah ini.

“Hati yang sudah terlanjur benci, akan bilang MK CURANG, MK TIDAK JUJUR. Ya kita saksikanlah keadilan Tuhan Yang Maha Adil setelah keputusan MK Ini. Kita telah mendapatkan pelajaran: nepotisme ternyata dibenarkan. Siapa yang ngajarin? Negara.” 

“Keadilan hanya milik Allah dan orang yang takut sama azab Allah. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, tetapi kalau hukum yang dibuat oleh keputusan bersama dihianati, kita tunggu saja nanti di akhirat. Nah, sekarang bolehlah melenggang bersenang-senang “sak karepmu” para penegak keadilan. Pada saatnya nanti pasti akan di pertanggung jawabkan di hadapan Penguasa langit dan Bumi.”

“Besok jualan lagi ayam geprek dan nontonya udahan….nyari buat makan keluarga. Ayo fokus….monggo yang jadi presiden dan wakilnya silahkan kerja dengan baik dan benar. Ayo bawa rakyat negara ini menjadi sejahtera …. Ucapan adalah doa jangan lah bilang negara akan hancur dan ini itu lah… ini negara yg kita tempati bila hancur doa lu terwujud gimana kita cari makan….doa kan saja semua lebih baik lagi lebih sejahtera…. Saya coblos 01 ya kalo presiden nya 02 ya monggo lanjutkan …semoga semua sehat.”

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga keputusan mahkamah konstitusi atau MK dapat membuat kita menjaga sila ketiga pancasila, yaitu persatuan Indonesia. Yuk kita bangun Indonesia dengan semangat kemerdekaan, dan kebersamaan!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Terima Kasih Hakim Konstitusi atau MK, Kita Bersatu Kembali Membangun Indonesia”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/662703f5c57afb357f630fd2/terima-kasih-hakim-konstitusi-atau-mk-kita-bersatu-kembali-membangun-indonesia

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Belajar Menulis Setiap Hari Bersama Omjay

Halo semuanya! Bapak ibu pencinta literasi, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam, salam baut eh buat kita semuanya. Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal’afiat. 

Saya Muliadi dengan senang hati akan memandu pertemuan perdana KBMN PGRI gelobang 31 malam ini yang mengangkat tema “Menulislah Setiap Hari”. Begitulah pak Muliadi membuka acara dengan sangat ceria.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah swt,  atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga malam ini kita bisa berkumpul di sini, di ruang virtual untuk mengembangkan diri melalui kegiatan belajar menulis. 

“Selamat malam Pak Muliadi, kami semua lagi menunggu. Penasaran dengan strategi dan trik yang jitu bagaimana menulis setiap hari yang akan dibagikan oleh Pak Wijaya Kusumah.” Begitulah salah seorang peserta memberikan informasi di WA Group KBMN PGRI gelombang 31. 

Bagi para pecinta tulisan, para pemula yang ingin memulai, atau bagi siapa saja yang ingin menjelajahi dunia kreatif melalui tulisan, acara belajar menulis ini dipersembahkan untuk Anda. 

Malam ini, kita akan menyelami kebiasaan menulis setiap hari, sebuah praktik yang telah mengantarkan banyak penulis hebat pada kesuksesan mereka. Kita akan membahas manfaatnya, kiat-kiat untuk memulainya, dan bagaimana kebiasaan ini dapat membuka pintu menuju berbagai peluang. 

“Sebelum kita menyelami lebih dalam, izinkan saya untuk memperkenalkan narasumber hebat kita, sekaligus pendiri KBMN atau Kelas Belajar Menulis Nusantara yang pada sesi ini telah memasuki gelombang ke-31.”

Begitulah pak Muliadi menambahkan. 

Omjay menjadi tersipu malu dibuatnya. Sebab Omjay belum menjadi penulis hebat Indonesia. Omjay masih belajar menulis setiap hari di Kompasiana.

Pembukaan kelas belajar menulis nusantara Omjay bentuk untuk kita belajar menulis bersama para pakar menulis. 

Suatu perjalanan panjang upaya menciptakan para penulis handal eh andal, siapa lagi kalau bukan: Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd yang biasa disapa Omjay. 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Kisah Omjay: Menulis Setiap Hari”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/66268055de948f71e02672e2/kisah-omjay-menulislah-setiap-hari-dan-buktikan-apa-yang-terjadi

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Terharu melihat guru honorer dapat sertifikasi

Alhamdulillah sudah banyak yang baca tulisan Omjay.

Seorang kawan guru bertanya kepada Omjay. Bagaimana cara menulis di Kompasiana dan dapat gopay?

Semoga bermanfaat

Ada Apa di Kota Bandung?

Ada apa di kota Bandung?

Ada satu kutipan dari tulisan bapak.
“Mereka menjalankan falsafah orang Sunda. Indit tunduh, tea indit butuh. Rasa kantuk dilawannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.”
Luar biasa menginspirasi

Ada Apa di Kota Bandung?

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6619be39c57afb5e44425133/ada-apa-di-kota-bandung?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile

Mudik Asyik dengan Musik

Mudik memang asyik dengan musik. Perjalanan yang melelahkan dapat terhibur dengan adanya musik di dalam mobil.

Mohon maaf lahir dan batin.

Cerita Toleransi Beragama

Pendahuluan

Kisah Omjay kali ini tentang cerita tolerasi di tempat tinggal kami di Jatibening, kota Bekasi. Omjay menuliskannya di warung nasi yang Omjay gunakan sebagai tempat berbuka puasa. Aneka macam menu makanan ada di depan mata. Kita tinggal memilih saja yang disuka. Jangan terlalu berlebihan mengambil makanannya. Supaya kita makan di saat berbuka puasa tidak kekenyangan perutnya.

Isi tulisan ini tidak membahas masalah makanan atau kuliner, tapi membahas tentang cerita toleransi di tempat tinggal kami. Sebagai jawaban dari tema tentang toleransi yang ada dalam ramadan bercerita hari ke-20 kita berpuasa di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.

Apa yang semestinya kita lakukan agar dapat hidup bertoleransi dengan tetangga dekat rumah atau tempat tinggal kita?

Omjay belajar dari almarhum ayah dan almarhumah bunda. Mereka mengajarkan arti toleransi kepada sesama. Terutama kepada mereka yang berbeda keyakinan. Secara kebetulan tetangga kami banyak yang non muslim. Itu artinya kami harus mampu bertoleransi dengan tetangga sekitar. Supaya hidup bertetangga tentram dan damai. Sebab tetangga adalah saudara dekat kita yang setiap harinya kita jumpa. Alhamdulillah kami hidup rukun dan damai serta saling menghormati.

Dalam laman wikipedia dituliskan bahwa toleransi atau tasamuh adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang “tidak menyimpang dari hukum berlaku” di suatu negara, di mana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain selama masih dalam batasan tertentu. Toleransi atau toleran secara bahasa kata ini berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti “menanggung”, “menerima dengan sabar”, atau “membiarkan”.

Siapa yang harus dirangkul agar memiliki toleransi yang tinggi kepada sesama?

Sebelum Omjay jabarkan lebih mendalam tentang toleransi, yuk kita tonton video animasi berikut ini. Semoga anda menyempatkan diri menontonnya di https://youtu.be/FRLZLKBB4WY.

Semua orang di dunia ini harus dirangkul agar mampu melakukan toleransi khususnya toleransi umat beragama yang seringkali terjadi konflik. Perbedaan itu pasti ada, kita cari persamaannya, dan kita semua adalah ciptaan Allah SWT. Siapapun orangnya kita harus merangkul dan menjaganya walaupun kita berbeda agama atau keyakinan. I love you all.

Kapan kita melakukan toleransi kepada sesama manusia?

Kapan saja dan dimana saja kita harus melakukan toleransi, karena setiap agama mengajarkan cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia. Oleh karena itu selama kami bertetangga, kami selalu rukun dan damai. Sebab toleransi selalu kami lakukan dimana saja dan kapan saja. Tidak peduli apapun agamanya. Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kita saling kenal mengenal. Tetangga sebelah kanan kiri rumah atau depan dan belakang rumah adalah saudara terdekat kita yang harus dijaga.

Dimana kita melaksanakan toleransi?

Arti toleransi merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu di dalam masyarakat berpengetahuan. Sikap toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dan keserasian dalam lingkungan sosial. Terutama dalam kehidupan bertetangga yang merupakan saudara dekat kita. Jadi kita tak boleh mengumbar kebencian hanya karena berbeda agama. Lakum dinukum waliyadin. Begitulah ajaran agama Islam mengajarkan.

Toleransi ini sendiri dapat diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan tenggang rasa dalam hal bergama atau keyakinan bagi pemeluknya. Arti toleransi merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu di dalam masyarakat berpengetahuan.

Sikap toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dan keserasian dalam lingkungan sosial. Toleransi ini sendiri dapat diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan tenggang rasa dalam hal bergama. Seperti berpuasa dalam bulan Ramadan.

Jadi dimana saja dan kapan saja toleransi ini harus dalam sanubari hati kita masing-masing. Dimana dalam toleransi beragama di Indonesia sudah diajarkan sejak kelahiran Pancasila, khususnya Sila-1 atau pertama yang terjadi perubahan dari awalnya ada kata Islam kemudian setelah para pendiri bangsa ini sepakat akhirnya direvisi menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Bagaimana cerita toleransi di tempat tinggal kami?

Alhamdulillah toleransi berjalan baik dan kami selalu mengadakan acara halal bihalal rutin setiap tahun. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh warga yang beragama Islam saja, tetapi semua tetangga yang non muslim juga hadir bersama kami merayakan kemenangan setelah hari raya idul fitri.

Toleransi beragama merupakan sikap menyadari bahwa adanya perbedaan adalah suatu realita sosial dalam masyarakat yang dijadikan sebagai mozaik yang dapat menjadikan hidup ini beragam warna akan tetapi tetap dalam kesatuan yang sama. Itulah sedikit kisah atau cerita toleransi di tempat tinggal kami di Jatibening, kota Bekasi.

Penutup

Demikianlah kisah Omjay tentang cerita toleransi di tempat tinggal kami. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Pada hakekatnya toleransi beragama merupakan sikap individu yang dilakukan dalam menghormati dan menghargai keyakinan dan kepercayaan seorang individu lainnya yang berbeda, dengan mengedepankan asas-asas kemanusiaan bukan pada keyakinan.

Toleransi beragama adalah adanya realitas sosial dalam kehidupan yang saling menghargai dan menghormati kepercayaan agama lain dengan implementasi dijalankan secara universal yaitu memandang bahwa masing-masing agama berjalan menuju kebenaran. Dan keharmonisan antar umat beragama. Itulah mengapa daerah tempat tinggal kami selalu rukun dan damai.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Menyiapkan Guru Masa Depan

Guru masa depan adalah guru yang tanggap dengan keadaan sekitar, guru yang dapat berpikir kreatif, dan merdeka dalam pembelajaran, guru yang  memiliki kompetensi abad 21 yang relevan dengan zaman, guru yang selalu belajar sepanjang hayat, dan terus berkembang dari hari ke hari.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Menjadi Guru Masa Depan”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65fe8632c57afb60e72da292/menjadi-guru-masa-depan

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Bukan Kalah Menang, Ini Tentang Demokrasi

Pemakzulan. Bukan kali pertama terjadi. Bolivia, Ukraina, Kenya, bahkan Thailand sudah pernah mengalami. Akankah Indonesia menjadi negara selanjutnya?

Perbanyaklah Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

*Perbanyaklah Membaca Kitab Suci Al-Qu’ran*

Melintas.id – Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan. Itulah pesan penting yang ingin Omjay sampaikan kepada pembaca Kompasiana tercinta. Pesan ini juga untuk Omjay sendiri agar memperbanyak membaca Al-Qur’an setiap hari.

Basahi lisan kita dengan banyak membaca kitab suci Al-Qur’an. Pelajari isinya lalu amalkan, dan jalankan dalam kegiatan atau kehidupan sehari-hari. Jadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup manusia di dunia.

Memang tidak mudah menjadi manusia yang baik dan bertakwa kepada Allah SWT. Dalam kisah Omjay kali ini, Omjay ingin mengajak pembaca untuk refleksi sejenak untuk apa kita hidup di dunia ini.

Kita hidup di dunia semata-mata hanya untuk mengabdi atau menyembah kepada Allah SWT. Hidup dan mati kita pasrahkan kepada penguasa langit dan bumi serta seisinya.

Makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Akan ada hidup sesudah mati. Oleh karena itu persiapkan diri kita jugadari sekarang untuk menghadapi kematian. Cepat atau lambat kita akan menghadapinya.

Perbanyaklah membaca kitab suci Al-Qur’an. Malam ini Omjay diingatkan oleh istri tercinta untuk membaca Al-Qur’an. Alhamdulillah Omjay sudah sampai juz 9 di hari kesembilan. One day one juz. Sehari satu juz sudah cukup. Lebih boleh saja. Tergantung kekuatan kita masing-masing.

Beribadah itu harus ada ilmunya, karena itu kita berguru kepada pakarnya. Supaya kita mendapatkan ajaran agama Islam yang baik dan benar sesuai dengan apa yang telah dicontohkan nabi Muhammad Saw.

Terus mengaji dan belajar sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Teruslah perbaiki bacaan Al-Qur’an kita. Semakin menua seharusnya semakin bagus bacaannya. Berkumpul Lah dengan orang-orang Sholeh agar kita menjadi Sholeh.

Jadikan bulan Ramadan ini sebagai bulan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an yang belum baik dan benar sesuai dengan Tartil. Ikuti petunjuk dari para ustadz dan ustadzah agar kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Orang yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an akan menikmatinya dengan sepenuh hati.

Terkadang kita baru menyadari belajar membaca Al-Qur’an setelah dewasa. Padahal seharusnya dimulai ketika kita masih kanak-kanak hingga dewasa.

Kita lupa bahwa Al-Qur’an adalah panduan hidup manusia. Sudah seharusnya kita sering membaca isinya dan kemudian melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak ada kata terlambat dalam belajar. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Cari waktu yang tepat untuk kita belajar Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang sudah dibaca supaya kita sebagai muslim tidak tersesat jalan.

Perbanyaklah membaca Al-Qur’an. Supaya kita sampai kepada tujuan. Ingatlah selalu bahwa tujuan kita hidup di dunia hanya untuk menyembah Allah SWT. Tiada Tuhan selain Allah. Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah SWT.

Pelajari Al-Qur’an dan Al hadist. Amalkan semua isinya agar kita menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Kita menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan Allah SWT.

Perbanyaklah membaca Al-Qur’an. Jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk bisa khatam Al-Qur’an. Amalkan apa yang sudah dibaca dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita mampu menjadi hamba Allah SWT yang pandai bersyukur.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan Omjay memperbanyak membaca Al-Qur’an. Semoga target sehari satu juz dapat terwujud. Kita akan menuju hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia