Monthly Archives: Juni 2021

Niat Saya Bergabung dalam Kegiatan Belajar Menulis

Banyak orang tanya. Apa niat anda belajar menulis? Lalu saya jawab. Niat saya belajar menulis, agar saya bisa terampil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Oleh karena itu, saya selalu membiasakan diri membuat resume dari materi yang disampaikan oleh semua narasumber. Dengan begitu, materi yang diberikan bisa bertahan lama dan masuk dalam longtime memori saya yang sudah mulai melupa.

Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya. Khalifah Ali Bin Abdul Muthalib sudah pernah mengatakannya. Saya menulis di berbagai blog gratis. Ada yang di blogger.com dan ada yang di wordpress.com. Ada juga yang di blog keroyokan seperti kompasiana.com dan terbitkanbukugratis.id. Bahkan sekarang saya mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di website http://gurupenggerakindonesia.com. Sebuah website yang saya luncurkan bersama kawan-kawan komunitas guru TIK dan KKPI (KOGTIK). Saya sendiri sudah mengelola blog profesional di http://wijayalabs.com.

Peluncuran Buku Omjay, Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu.

Saya telah membuka kelas belajar menulis. Dari gelombang 1 sampai 18 telah kita lewati bersama. Sudah ratusan buku terbit dan sudah ratusan guru mendapatkan sertifikat 40 jam. Sebagai founder pelatihan belajar menulis secara online, pada bulan Juli 2021, kami akan membuka pelatihan belajar menulis gelombang 19 dan 20. Dengan begitu kami akan melihat, gelombang mana yang lebih serius belajarnya. Ini semacam eksperimen saya sebagai seorang guru sekaligus peneliti. Mereka yang fokus pasti akan lulus. Sertifikat 40 jam adalah bonusnya. Anda akan merasa bahagia, ketika buku Solo anda terbit tanpa keluar biaya.Penerbit Andi Yogyakarta siap memasarkannya, asalkan naskah buku anda memiliki nilai jual yang disukai dan dibutuhkan pembaca.

Omjay, Guru Blogger Indonesia

Saya ucapkan selamat bergabung di dalam WA Group belajar menulis di gelombang 19 dan 20. Saya akan mengajak anda menjadi seorang blogger yang peofesional. Sehingga blog bisa membuat anda mendapatkan pemasukan tambahan. Mungkin tidak sekarang, tapi yakinlah bahwa suatu saat, anda akan seperti saya. Yuk Kita ngeblog!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Pecah

Pecah

Malam ini pecah. Begitulah pak Fajar Tri Laksono mengatakan pada malam hari ini di zoom. Kapasitas zoom untuk 1000 orang langsung penuh sebelum pukul 19.00 wib. Kita belajar bersama melalui aplikasi zoom untuk membedah soal-soal PPPK.

Anda bisa melihat siaran live di

Banyak banget yang menonton. Ternyata topik PPPK banyak diminati para guru. Terutama buat mereka yang ingin diangkat menjadi ASN.

Malam ini kami mengundang pak Eko Adi Saputro. Beliau guru TIK di Rembang Jawa Tengah. Eh Jawa Timur atau Tengah yah? Saya lupa. Nanti saya cari infonya. Beliau pernah menginap semalam di rumah saya. Kami sama-sama menulis dan menyusun buku informatika SMP.

Malam ini benar-benar pecah. Saya tak pernah menyangka kalau kapasitas zoom bisa penuh. Tapi masih banyak yang bandel. Sudah dibilang mic-nya dimatikan. Tetap saja mereka nyalakan. Padahal sudah kami bikin mute all di zoom. Saya belum tahu cara lainnya. Mungkin di bagian setting zoom harus disetel lagi. Supaya peserta tidak bisa bicara di zoom saat narsum bicara.

Kami juga sudah buatkan link wa group di

https://chat.whatsapp.com/J6T9laPbS8j7BVHWVw1GyV

Malam ini peserta pecah sampai 1000 orang. Semoga di YouTube banyak juga yang menonton. Kita berharap banyak guru yang masih honor, lulus PPPK dengan nilai yang terbaik. Mari kita belajar bersama malam ini. Bila tertinggal infonya, dapat menonton siaran ulangnya di youtube.

Mari kita banjiri internet dengan konten-konten yang positif dan bermanfaat untuk orang banyak. Buat kawan kawan yang bersedia membagikan ilmunya, dapat menghubungi Omjay untuk menjadi narasumber kami berikutnya. Terima kasih PGRI.

Jangan lupa mengisi daftar hadir di

https://s.id/DaftarHadirWebinar26Juni2021

Mohon bantuannya untuk membagikan informasi webinar ini kepada ibu dan bapak guru lainnya agar mengalir jariyah ilmu sebagai pahala kebaikan bagi kita semua. Mari kita ramaikan acara yang bagus ini. Semoga semakin banyak guru yang diterima sebagai ASN. https://www.gurupenggerakindonesia.com/bedah-soal-pppk/

Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com

Menjadi guru kreatif di zaman korona

Menjadi Guru di Zaman Korona

Tumben pagi pagi sudah nulis. Biasanya ngaji dulu. Kali ini saya langsung aja menulis. Mumpung lagi punya kesempatan. Jangan pernah disia-siakan.

Semalam saya bermimpi. Saya ikut sholat berjamaah di sebuah masjid besar. Saya berada di Shaft yang ketiga. Waktu itu jamaah sholat subuh lumayan banyak.

Rupanya imam sholat lupa. Beliau mengucapkan salam di rakaat pertama. Spontan para jamaah berkata subhanallah. Tapi sang Imam tetap saja tidak melanjutkan sholatnya.Dia malah pergi dan keluar dari masjid.

Saya terbangun dari mimpi. Berusaha mencari tahu apa makna dalam mimpi barusan.

Mungkin, ini mungkin. Sebagai seorang pemimpin kita sudah melupakan rakyat. Sudah ditegur masih saja ngeyel. Tidak mau mendengar suara rakyat.

Semoga Indonesia tidak seperti itu. Mau mendengar adalah ciri pemimpin bijak. Suara rakyat adalah suara Tuhan.

Saat pandemi covid19 seperti sekarang ini, kepemimpinan diuji. Siapa yang bisa memimpin, pasti akan membawa rakyatnya selamat dari virus Corona.

Begitu juga dengan menjadi guru di zaman Corona. Saya menulisnya Korona. Harus mau mendengar keluh kesah muridnya agar PJJ tak lagi membosankan mereka.

Hari ini sekolah kami pembagian raport kenaikan kelas. Pimpinan sekolah sudah membagikan link zoom untuk pengarahan kepala sekolah. Para wali kelas diminta hadir di zoom. Sebelum mereka bertemu dengan orangtua siswa.

Baru kali ini saya merasakan pembagian raport kenaikan kelas tanpa bertemu langsung orangtua siswa. Tentu saja ada hal baru yang saya temukan. Habis sholat Jumat raport dibagikan. Nilai siswa diberikan dengan bentuk digital. Sementara raport asli belum bisa diberikan. Wabah Korona semakin meningkat di Jakarta. Sekolah Labschool memutuskan pembagian raport secara daring. Hal ini untuk memutus mata rantai virus Korona yang penyebarannya sangat mengkhawatirkan.

Menjadi guru di zaman Korona memang harus kreatif. Kami menolak menyerah pada Korona. Pembelajaran diberikan secara daring atau online. Aplikasi zoom kami pilih untuk bertatap Maya dengan siswa secara virtual. Itulah yang kami lakukan selama setahun ini.

Kangen ingin bertemu mereka secara langsung. Interaksi di dunia Maya tentu sangat berbeda dengan di dunia nyata. Kami belajar dan bekerja dari rumah. Pola pembelajaran yang efektif akhirnya kami temukan.

Menjadi guru di zaman Korona harus mampu beradaptasi. Tak usah marah dengan keadaan. Sebab wabah ini adalah kenyataan. Cari solusi di saat pandemi. Dengan begitu wajah kita akan berseri-seri.

Kita tidak tahu kapan wabah ini akan berakhir. Hal yang dapat kita lakukan adalah berdoa. Semoga keluarga kita dijauhkan dari virus Korona. Kalau virus itu masuk ke dalam tubuh kita. Tetap tenang dan lawan Korona dengan hati yang gembira. Imun tubuh akan naik bila kita gembira dan mengikuti petunjuk dari dokter. Itulah yang kami lakukan di saat kami harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Awas virus Corona masih mengintai kita. Itulah buku yang saya tulis selama menjalani isolasi mandiri. Semoga sudah anda baca. Saya menulis di kala sakit. Saya melupakan sakit dengan menulis setiap hari.

Menjadi guru di zaman Korona harus mampu berkolaborasi. Itulah yang kami lakukan di PGRI. Jarak yang jauh menjadi terasa dekat. Kami membuka kelas belajar menulis dan belajar bicara. Semuanya gratis untuk guru Indonesia. Bahkan terbuka untuk umum. Siapa saja yang berminat untuk belajar menulis dan belajar bicara, kami buka pendaftarannya melalui nomor cantik 08159155515.

Senang sekali melihat banyak guru sudah menerbitkan bukunya. Hati gembira melihat ratusan buku terpajang covernya di website kami.

Kemarin, saya diminta untuk menjadi narasumber kurikulum informatika. Saya kirimkan linknya untuk anda klik.

Apa yang Baru Dalam Kurikulum Kita?

Semoga kita mampu menjadi guru tangguh berhari cahaya di zaman Korona. Kolaborasi, konektivitas, konvergensi, kontekstual, dan konten kreatif akan mempengaruhi dunia ini. Jadilah konten kreator di dunia Maya yang tak pernah tidur. Semoga akses internet cepat, dapat anda nikmati setiap harinya.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Dikejar deadline

Dikejar deadline

Saya lembur malam ini. Bukan mau begadang. Tapi karena dikejar deadline. Semua sudah harus selesai esok hari. Terpaksalah malam ini lembur. Bekerja lembur dari rumah.

Lagi asyik kerja. Anak kedua saya Berlian memanggil tukang nasi goreng yang lewat depan rumah. Saya langsung ikutan memanggilnya. Makan nasi gorenglah saya malam ini. Sebenarnya sih kurang bagus. Tapi perut ini sudah minta diisi.

Dari bangun tidur sampai mau tertidur lagi, pekerjaan tiada henti. Ada saja yang harus saya kerjakan.

Pagi pagi sudah masukin nilai anak kelas 8. Saya harus membuat sertifikat nilai bimbingan TIK. Semenjak TIK dihapus dari kurikulum 2013, saya dipaksa mengajar prakarya dan kemudian kembali mengajar TIK. Namun, nilainya belum bisa masuk raport. Sebab masih dikunci di dapodik.

Malam ini saya selesaikan sertifikat dan lampiran nilainya. Sudah lama juga saya tidak membuat sertifikat dalam jumlah banyak. Alhamdulillah pak fajar memberikan link YouTube cara membuat sertifikat dengan jumlah siswa yang banyak. Jadilah saya belajar secara otodidak dan dibantu anak pertama saya yang ada di Bandung. Intan membantu saya mengoreksi nilai-nilai siswa dan mengirimkan lewat aplikasi WhatsApp.

Anak milenial memang pintar-pintar. Tidak seperti ayahnya yang kaum kolonial. Dulu saya belajar komputer dari dos wordstar dan Lotus. Ditambah dbase 3 plus sudah dianggap jago komputer. Sekarang ilmunya sudah beda. Semua serba plug and play. Bahkan ada istilah what you see ia what you get. Kita para kaum kolonial dipaksa belajar di era global.

Seharian saya jadi narasumber di 2 webinar yang berbeda. Pagi di acara webinar Kominfo untuk orang dewasa. Siang saya diminta menjadi narsum untuk murid kelas 2 sampai kelas 6 sekolah dasar. Sebuah pengalaman yang sangat berkesan ketika menjadi narsum untuk anak anak. Ternyata harus lebih sabar dan mampu berinteraksi dengan mereka.

Sore hari saya mulai lagi memasukkan nilai ke Excel. Alhamdulillah selesai. Tinggal digabungkan saja dengan file sertifikat yang dibuatkan oleh pak Ramly menggunakan word. Saya diajari olehnya cara menggabungkan file lewat aplikasi WhatsApp.

Malam hari masih harus membuka acara belajar bicara PGRI. Ibu Umi Rosidah menjadi narsum dan ibu Maesaroh menjadi moderator. Sambil bekerja saya menyimak acaranya. Strategi pendidikan karakter dengan profil pelajar Pancasila bagus juga materinya. Kalau anda memerlukan materinya akan saya kirimkan lewat aplikasi WhatsApp saja. Biar gampang membagikannya. Ibu Aam mengirimkan materinya kepada saya lewat WhatsApp.

Malam ini mau makan nasi goreng dulu. Harumnya nasi goreng membuat saya harus memberhentikan tulisan ini. Semoga memberikan inspirasi untuk pembaca. Bagaimana rasanya dikejar deadline. Hehehe.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com

Menjaga konsistensi dalam menulis

Menjaga konsistensi menulis

Selamat malam bapak ibu semuanya. Semoga anda belum tertidur di malam Minggu ini.

Baru saja selesai mendengar dan menyimak secara virtual pengalaman Mr. Emcho dalam menulis. Saya biasa memanggilnya Prof. Khoiri. Sebab beliau memang sudah layak untuk menjadi guru besar Unesa.

Tidak seperti saya yang berbadan besar. Walaupun saya suka juga dibilang guru besar. Guru yang berbadan besar. Hahaha.

Kawan kawan yang belum menonton, dapat menonton siaran ulangnya di bawah ini. Semoga menjadi teman tidur anda sebelum memasuki dunia mimpi.

Menjaga konsistensi dalam menulis bukan perkara mudah. Saya terkadang susah. Hal yang susah adalah melawan diri sendiri. Salut dengan Prof. Khoiri. Beliau langsung menulis taglinenya. Menulis atau mati. Bahasa kerennya write or die.

Saya belum sampai seperti itu. Sebab saya termasuk orang yang takut mati. Sebab masih banyak dosa saya di dunia ini. Oleh karena itu saya ingin mengurangi dosa saya dengan menulis setiap hari.

Dengan menulis setiap hari, saya merasa dosa saya berkurang dan pahala saya bertambah. Sebab saya sedang membuat jejak digital yang baik. Oleh karena itu kemampuan digital literasi saya harus terus dikembangkan. Saya memulainya dengan belajar digital skill, digital ethic, digital culture, dan digital safety. Kapan kapan saya ulas secara mendalam 4 pilar tersebut.

Sekarang saya mau fokus dulu dengan bagaimana merawat spirit berliterasi setiap hari. Seperti apa yang disampaikan Prof. Khoiri malam ini kepada kami di PGRI.

Dunia yang dijalani penulis pada hakikatnya adalah dunia literasi. Oleh karena itu seorang penulis harus mampu menghayati iqra atau membaca. Penulis juga harus mampu berkeluarga, bermasyarakat, terlibat dalam hidup berbudaya, melek teknologi, bermedia sosial, meniti karir yang disukai, dan sebagainya.

Penulis bpastilah menulis. Dia mampu mengekspresikan dan mengkomunikasikan gagasan dan imajinasinya untuk membangun kebudayaan dan peradaban. Singkat kata, penulis menjalani multi literasi hampir setiap hari.

Penulis dan unsur multi literasi itu menurut Mr. Emcho adalah:

  1. Literasi dini
  2. Literasi dasar
  3. Literasi perpustakaan
  4. Literasi Media
  5. Literasi teknologi/digital
  6. Literasi visual

Setidaknya, seorang penulis itu telah mempraktikkan 6 literasi dasar yaitu:

  1. Literasi baca tulis
  2. Literasi Numerasi
  3. Literasi Sains
  4. Literasi Finansial
  5. Literasi digital
  6. Literasi budaya dan kewargaan

Harus kita akui bahwa era disrupsi ini membuat kita saling berhubungan dan terhubung tanpa batasan jarak dan waktu. Kita bisa terkoneksi di dunia Maya dengan mudah. Dunia berada dalam genggaman, berupa ponsel dan aplikasinya. Oleh karena itu ada pepatah baru. Jarimu harimaumu. Bukan lagi mulutmu harimaumu.

Kita kaum orang tua atau digital imigran akan bertemu dengan kaum digital native. Generasi digital native hidup seperti berwenang eh berenang. Mereka berenang di tengah lautan kode. Oleh karena itu sudah saatnya bkita orang tua belajar coding. Hari Senen 21 Juni 2021 kita bisa belajar lewat YouTube tv Andi Yogyakarta pukul 13.00 wib. Nanti linknya akan saya bagikan saat acaranya. Takutnya lupa kalau saya bagikan sekarang. Hehehe.

Maka, sudah saatnya kita saling berkolaborasi dan bersinergi. Ajakan Prof. Khoiri ini bagus sekali agar kita mampu menjaga konsistensi dalam menulis. Selain itu, kita dapat merawat spirit berliterasi setiap hari. Seperti apa yang dilakukan di wa group ini. Ada yang menulis dan ada yang membaca. Jangan sedih bila belum ada komentar. Mungkin mereka sibuk saat itu. Jadi menyimpan tulisan di blog adalah cara saya menyimpan harta Karun saya dalam menulis. Suatu saat pasti akan ada orang lain yang membutuhkan tulisan kita. Jadi santai saja bila blog kita sepi pengunjung. Setidaknya kita sudah meninggalkan warisan seorang blogger. Kedua anak saya, Intan dan Berlian sudah saya kasih tahu password blog saya. Jadi kalau saya mati esok hari, akan ada orang lain yang melanjutkan isinya.

Saran Mr. Emcho bagus sekali malam ini. Kita harus kreatif dalam relasi sosial. Kita juga disarankan untuk kreatif dalam dakwah. Sebagai guru kita mampu adaptif dalam mengajar.

Berdasarkan fakta dan kondisi di atas, maka terbuktilah betapa pentingnya spirit atau semangat berliterasi bagi penulis.

Apakah spirit berliterasi? Spirit atau semangat menjalani dan menghayati berbagai kegiatan multi literasi dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk sosial maupun pribadi.

Spirit harus dirawat supaya kita mampu menjaga konsistensi dalam menulis. Ibarat obor atau perapian, spirit berliterasi juga harus dijaga Baranya. Ibarat cinta, ia juga dirawat keromantisannya. Seperti pasangan Wijaya Kusumah dan Siti Rokayah. Cintanya abadi sampai akhir menutup mata.

Sebenarnya masih banyak yang ingin dituliskan. Biarlah saya cukupkan sampai sini saja. Besok dilanjutkan kembali.

Selamat beristirahat sahabat literasi. Mimpikan aku dalam tidurmu. Rawat spirit literasi dengan segenap hati. Itulah pesan Mr. Emcho malam ini.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

https://wijayalabs.wordpress.com/2021/06/16/menulis-dalam-kesibukan/

Menulis dalam kesibukan

Rabu Tersibuk. Tapi asyik. Itulah asyiknya menulis dalam kesibukan.

Selamat malam kawan kawan semua. Selamat pagi buat mereka yang membaca di pagi hari.

Hari ini adalah hari tersibuk buat saya. Dari mulai bangun tidur sampai mau tertidur lagi.

Pagi hari saya sudah melototi laptop. Apa yang saya kerjakan? Saya mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai melalui LMS moodle untuk Diklat sekolah penggerak atau PSP.

Saya harus membaca dengan deep reading dan tidak bisa lagi speed reading. Sebab setiap kalimat akan diujikan dalam quiz yang menantang. Buat anda yang sudah pernah ikut diklatnya pasti tahu apa yang harus dilakukan.

Siang hari ada tamu datang ke rumah. Otomatis saya harus menemuinya dan ngobrol sebentar. Setelah itu lanjut lagi mengerjakan tugas-tugas asinkronus.

Pagi hari ikut siaran kuliah langsung lewat google meet. Ini pengalaman berharga buat saya. Ada 20 orang guru dari sekolah berbeda dalam Diklat PSP ini. Kami akan mengajar mata pelajaran baru yang bernama informatika di jenjang SMP.

Sore hari sempat main ke kebun Oma. Petik buah pare yang sudah mulai gede buahnya. Lumayan buat direbus dan dimakan pakai sambal pecel.

Malam hari sudah sibuk dengan kegiatan belajar menulis. Malam ini narasumber teman kuliah di S3 UNJ. Beliau perwira TNI AL yang aktif di Lemhannas.

Ada informasi buat anda yang ingin belajar menulis bersama kami di PGRI.

Telah dibuka pendaftaran gelombang 19 belajar menulis PGRI. Silahkan hubungi Omjay di wa 08159155515 untuk dimasukkan ke wa group belajar menulis. Tuliskan nama lengkap dan asal sekolahnya.

Mohon kasih like dan komentarnya ya bapak dan ibu. Rencana omjay mau mencoba jadi youtuber. Biar seperti murid omjay waktu SMP. Namanya Baim wong yang sekarang jadi artis dan youtuber terkenal Indonesia.

Itu saja cerita omjay saat ini. Ternyata menulis di kala sibuk asyik sekali. Saya belajar ilmunya pada pakarnya. Namanya Mr. Emcho. Saya memanggil beliau Prof. Sebab sudah banyak buku yang diterbitkan beliau. Sudah layak menjadi guru besar Unesa.

Nanti datang ya hari Sabtu malam Minggu pukul 19.00 wib. Sudah saya bagikan linknya di wa group ini dan saya posting juga di http://gurupenggerakindonesia.com.

Sampai nanti ya! Saya mau melanjutkan lagi tugasnya. Mohon doanya omjay bisa lulus dengan nilai terbaik dalam Diklat PSP ini.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Satu jam saja

Satu jam

Bagi sebagian orang menunggu adalah kesabaran. Siapa yang sabar menunggu, pasti akan melahirkan kegembiraan.

Seperti siang hari ini. Saya mengantar istri mengurus perpanjangan pajak motor dan mobil. Kami datang ke atrium pondok gede Bekasi sebelum pukul 12.00 wib. Kami diminta untuk fotocopy dulu STNK, BPKB, dan KTP. Setelah semua sudah difotokopi, saya langsung ke loket pendaftaran. Waktu masih pukul 11.55 WIB. Tapi petugas sudah beristirahat katanya. Satpam meminta kami untuk menunggu 1 jam. Loket akan dibuka lagi pukul 13.00 WIB.

Saya mengajak istri untuk mencari tempat sholat dan makan siang. Tapi istri tidak mau. Tak ada salahnya kita menunggu. Satu jam itu sebentar kata istri saya.

Terpaksalah mengikuti kemauan istri tercinta. Saya sempat mati gaya karena tidak ada akses internet di lokasi ini. Cuma bisa baca baca wa yang masuk.

Alhamdulillah internet mulai tersambung. Saya langsung menuliskan cerita ini. Waktu sudah pukul 12.55 WIB tak terasa. Satu jam sudah kami menunggu. Petugas Samsat sudah mulai membuka loketnya. Alhamdulillah.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Tonton “Bedah Tuntas PPPK (Sistem Pendataran, Sistem Test, dan Bedah Kisi-Kisi Soal)” di YouTube

Kupas tuntas PPPK

Bedah Tuntas PPPK

Sabtu, 12 Juni 2021 pukul 19.00 wib kami mengadakan acara webinar Bedah Tuntas PPPK. Informasi kegiatan tersebut kami sebarkan ke berbagai WA Group. Saya berharap, jumlah penonton akan lebih banyak dari minggu sebelumnya, ketika saya mengadakan acara webinar Bedah Buku Omjay. Berikut ini saya salinkan link youtubenya, barangkali anda belum sempat menontonnya.

Ternyata dugaan kami benar. Pak Fajar dan bu Salamah memperkirakan jumlah penonton acara ini akan sampai 5000 penonton. Tapi ternyata kami salah menduga. Jumlah penonton di youtube melebihi target yang kami harapkan. Malam ini saja sudah mendekati angka 9000 orang. Wow luar biasa! Antusias peserta sungguh mengagumkan. Semoga mereka lulus tes PPPK. Aamiin.

Ibu Rita dari Bali alhamdulillah bersedia menjadi moderatornya. Jarak yang jauh menjadi terasa dekat. Ibu Salamah berasal dari Wonosobo, dan Pak Fajar berasal dari Sidoarjo. Sedangkan saya sendiri ada di Jatibening, Bekasi. Inilah kolaborasi indah kami di APKS PGRI dan Ikatan Guru TIK PGRI.

Daftar Hadir Webinar kami siapkan agar peserta terdata jumlahnya. Baik di zoom maupun di youtube kami siapkan di link di bawah ini.

https://s.id/DaftarHadirWebinar12Juni2021 atau https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeQum1hUAmyZHFMUhXc21g26mYy36ttJlchiWyVROSdYBZklQ/viewform

Saya akui dan kagumi, Ibu Salamah pintar sekali menyampaikan materinya. Semua peserta antusias mengikuti acaranya. Baik di zoom maupun di youtube menyimaknya dengan sukacita. Saya sendiri mengikutinya dari awal sampai selesai. Bahkan 30 menit sebelum acara dimulai. Peserta webinar sudah membanjiri link zoom yang kami bagikan di WA Group.

Kapasitas zoom yang kami sewa untuk 500 orang langsung penuh. Banyak kawan-kawan guru yang kecewa, karena tidak bisa masuk zoom. Saya menghibur mereka dengan memberikan link youtube yang sudah dibuatkan pak Fajar Tri Laksono. Enaknya di youtube, kita bisa menontonnya dimana saja dan kapan saja. Bahkan kita bisa mengunduhnya di HP kita.

Ibu Rita membaca kesan dan pesan dari peserta malam ini di menu chat zoom. Sebagai moderator beliau memuji Bu Salamah yang sangat bagus sekali menyampaikan materinya. Walaupun sempat terjadi bocor atau noise di zoom ketika ada saja peserta yang menyalakan mic-nya. Padahal sudah di mute all oleh admin atau Host acara.

Kegiatan webinar berjalan lancar tak terasa. Saya mengikutinya sambil mengerjakan tugas-tugas diklat PKP sekolah guru penggerak. Ini hari keempat saya mengikutinya dari 10 hari yang direncanakan. Semoga saya lulus diklat ini dengan nilai yang memuskan. Aamiin.

Saya membaca kembali link acara yang kami bagikan di media sosial.

APKS PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Bedah Tuntas PPPK (Sistem Pendaftaran, Sistem Test, dan Bedah Kisi-Kisi Soal)
Time: Sabtu, 12 Juni 2021 pukul 19:00 WIB

Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/96678777479?pwd=SUROT2s3aWlObmI2UjVRUGNlT0NuUT09

Meeting ID: 966 7877 7479
Passcode: PGRI

Live streaming Youtube

Daftar Hadir
https://s.id/DaftarHadirWebinar12Juni2021

Semoga acara yang baik ini terus berlanjut dan kami bisa membantu kawan-kawan guru yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi guru yang diangkat menjadi PPPK. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Mari bantu kami dengan memberikan donasi seikhlasnya. Dari kita, oleh kita dan untuk kita para guru tangguh berhati cahaya.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com