Monthly Archives: Agustus 2012

Meningkatkan Kreativitas Menulis Siswa Melalui Pembelajaran yang Mengundang

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah mata pelajaran wajib yang harus diberikan kepada siswa di SMP. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang mendukung program KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang diberlakukan di sekolah.

Baca lebih lanjut

Tebarkan Hikmah Ramadhan, Walaupun Tidak di Bulan Suci

Tebarkan hikmah Ramadhan, walaupun kita sudah tak berada di bulan suci. Itulah yang menjadi fokus tulisan saya saat ini. Di malam yang dingin di kota bandung, saya paksakan diri untuk menulis dari hati. Sebab sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan suci Ramadhan tahun ini. Tentu ada kesedihan ditinggalkan oeh bulan suci Ramadhan. Namun, dinatara kesedihan juga ada kebahagian bila kita mencapai kemenangan. Artinya kita akan bergembira di bulan syawal, dan kembali fitri di hari raya idul fitri.

Baca lebih lanjut

Yuk Memerdekakan Diri Dengan Menulis!

Hari ini kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Tak terasa sudah 67 tahun kita merdeka. Dulu bung Karno dan bung Hatta yang didukung penuh oleh para pemuda memproklamirkan negeri ini pada tanggal 17 Agustus 1945. Naskah proklamasi yang dibacakan oleh bung Karno pun sampai saat ini masih tersimpan rapih di museum arsip nasional. Sebagai bentuk otentik bahwa kita sudah berani memerdekan diri dari penjajah dengan menuliskannya di secarik kertas yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi bangsa ini. Rekaman suara bung Karno pun masih bisa kita dengar, ketika beliau membacakan naskah proklamasi itu di museum nasional atau Monas yang ada di Jakarta Pusat.

Baca lebih lanjut

Nunung Nuraida

Ingat lebaran, ingat baju baru, sandal baru, dan uang baru (keluar dari bank!). Ya, selalu ingat baju baru. Bukan karena ikut trend sih sebenarnya, tapi lebih kepada saat lebaran lah satu-satunya waktu dibelikan baju baru oleh ibu. Gak lebaran, ya ga ada baju baru. Itupun dapatnya cuma satu pasang saja. Maklumlah, dengan 7 bersaudara, ibu dan bapak harus membagi rejekinya untuk ketujuh anak mereka.

Lihat pos aslinya 714 kata lagi

Bilik ML

Kesalahan demi kesalahan terus dibuat meski telah diberi peringatan berkali-kali bahkan telah juga diberi hukuman lewat rasa malu yang tak akan mungkin bisa terhapuskan. Jiwa telah hilang dan kekebalan rasa malu menjadi kian menebal, membuat rasa percaya diri semakin hilang dan keyakinan itu tidak ada lagi. Orang lain pun dianggap sama untuk mencari persamaan dan kenyamanan, lupa bahwa tidak semua orang adalah sama. Perubahan yang menjadi janji di bulan puasa, apakah hanya akan menjadi sekedar janji?

Teringat dengan sebuah surat percakapan cinta antara sepasang perempuan dan pria di masa lalu yang isinya tidak berbeda jauh dengan surat cinta dan percakapan perempuan dan pria yang sebelumnya dan bahkan setelahnya. Pria yang sama, perempuan yang berbeda-beda. Pria yang sudah kehilangan diri dan jiwanya. Satu kesamaan antara pria dan perempuan tersebut, semuanya adalah mereka yang sama-sama kesepian dan sama-sama juga memburu gebu untuk cinta dan nafsu. Melarikan diri dari masalah, menutupinya, dan tidak…

Lihat pos aslinya 1.205 kata lagi

Pemanfaatan Email Sebagai Media Portofolio dan Penilaian Autentik Siswa

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Bekakang Masalah
Selama ini tugas-tugas yang diberikan oleh guru di sekolah dituliskan oleh siswa di Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku pekerjaan rumah (PR). Baik berupa buku tulis, maupun dikumpulkan dalam selembar kertas yang diberi nama lengkap siswa dan kelas. Bila tugas-tugas peserta didik dikumpulkan, akan penuhlah meja guru. Apalagi bila guru yang bersangkutan mengajar dalam kelas yang banyak. Tentu akan lebih banyak lagi tugas-tugas siswa itu terkumpul di meja guru. Meja gurupun penuh dengan tugas-tugas siswa yang belum dikoreksi oleh guru dan dimasukkan ke dalam format penilaian tugas.
Kejadian yang kurang mengenakkan adalah bila tugas siswa itu tercecer atau hilang. Guru harus mencari satu demi satu tumpukan buku tulis, dan LKS yang ada di meja guru. Hal itu jelas sangat menyita waktu guru. Guru menjadi sibuk mencari tugas siswa yang tercecer, dan tentu mereka sudah mengumpulkannya melalui ketua kelas masing-masing secara lengkap. Terkecuali, bila ada catatan daftar hadir siswa, dan dituliskan keterangan ada siswa yang tidak masuk atau berhalangan hadir karena sakit atau halangan lainnya.
Dengan cara-cara konvensional seperti itu, jelas tugas-tugas siswa tidak terdokumentasi dengan baik. Dampaknya adalah portofolio siswa atau pekerjaan yang sudah dilakukan siswa dalam mengerjakan tugas tidak terlihat secara sistematik. Guru pun akan kesulitan kembali ketika mencari tugas siswa yang sudah dinilai, karena harus memintanya kembali kepada siswa bila guru terlupa mencatatnya. Penilaian autentik siswa akan sulit diterapkan bila guru mengajar dengan siswa yang sangat banyak. Guru menjadi tidak fokus dalam menilai siswa, karena tugas-tugas yang diberikan tidak terdokumentasikan dengan baik. Bukti autentik pekerjaan siswa hanya dipegang oleh siswa saja, dan guru akan kesulitan menilai bila buku siswa yang bersangkutan hilang atau tercecer.
Guru mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah di atas dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Guru mencoba mengumpulkan tugas atau pekerjaan siswa dengan cara yang berbeda. Semua tugas dari LKS, dan PR diketikkan siswa melalui program microsoft word, dan dikirimkan oleh siswa melalui email di internet ke email guru. Selain menghemat kertas, peserta didik tak perlu lagi menuliskannya lagi di buku LKS yang terkadang tulisan siswa kurang jelas terbaca.
Dari hasil pengamatan dan wawancara, semua siswa kelas 8 SMP sudah terbiasa mengetik dengan word, dan masing-masing siswa telah mempunyai email pribadi. Peserta didik di sekolah kami, sudah terbiasa menggunakan internet, dan menggunakan email sebagai alat mengirimkan pesan berupa file atau dokumen. Guru sudah mengajarkannya di kelas 7 SMP pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Semua anak kelas 7 SMP sudah terbiasa mengirimkan email untuk mengirimkan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, guru mencoba mengumpulkan pekerjaan siswa kelas 8 SMP melalui email guru di wijayalabs@gmail.com.
Ada beberapa keuntungan menggunakan email di internet. Siswa tak perlu menggunakan disket atau USB flashdisk, karena semua file langsung disimpan ke hardisk sekolah dan terkirimkan melalui email. Di samping itu, file yang dikirimkan tidak terinfeksi virus, karena email yang digunakan saat ini (seperti email yahoo.com dan gmail.com) sudah terlindungi dari virus, sehingga file yang dikirimkan oleh siswa aman dari virus. Bandingkan hasilnya, bila siswa mengirimkannya melalui disket atau USB Flashdisk yang seringkali terserang virus, dan membuat file menjadi rusak dan mengganggu sistem komputer.
Berdasarkan hal di atas, guru melakukan penelitian tentang pemanfaatan email dalam mengumpulkan tugas-tugas siswa kelas 8 SMP Labschool Jakarta dalam mata pelajaran TIK. Guru berharap portofolio siswa dapat terbaca melalui email secara sistematis dari adanya tugas-tugas yang diberikan. Baik di dalam kelas, maupun di luar kelas sebagai PR. Gurupun dapat menerapkan penilaian autentik dari pekerjaan siswa yang sudah dilakukan. Bila ada tugas siswa yang belum dikerjakan, guru akan segera mengetahuinya dari menu search di email yang dibuat secara gratis di http://www.gmail.com.
Dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini, guru berharap tugas-tugas siswa terdokumenasikan dengan baik, dan dapat terlihat jelas portofolio siswa (pekerjaan siswa dari a sampai z secara lengkap). Guru pun berharap dapat melakukan penilaian autentik (bukti yang nyata) dengan benar dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru sehingga guru tak salah dalam menilai kompetensi siswa sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang diajarkan kepada siswa. Dalam penelitian ini, guru mencoba memanfaatkan email (surat elektronik) di internet sebagai media dokumen portofolio siswa dan melakukan penilaian autentik siswa.

B. Rumusan Masalah:
Bagaimanakah memanfaatkan email sebagai media portofolio dan penilaian autentik siswa?
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah Email di internet dapat dimanfaatkan sebagai media dokumen portofolio dan penilaian autentik (bukti nyata) siswa.
D. Tujuan Penelitian:
Tujuan Penelitian ini adalah:
1. Memanfaatkan email sebagai media portofolio dan penilaian autentik siswa.
2. Mendokumentasikan tugas-tugas atau pekerjaan siswa dengan baik
3. Menilai pekerjaan siswa dengan penilaian autentik secara benar
E. Manfaat Penelitian:
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Bagi guru: Guru dapat memanfaatan email di internet sebagai media yang dapat mendokumentasikan pekerjaan siswa sehingga portofolio siswa dapat terbaca dengan baik. Sekaligus juga dapat membantu guru dalam melakukan penilaian autentik dari tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh guru.
Bagi siswa: Siswa dapat mengirimkan tugas atau pekerjaannya kepada guru melalui email, sehingga tugas-tugas siswa dapat dilihat sendiri oleh siswa melalui menu send yang ada dalam email siswa. Pengiriman email bisa dilakukan di sekolah atau di rumah sehingga memudahkan siswa dalam mengirikan tugas-tugasnya.
Bagi sekolah: Sebagai bahan masukan untuk sekolah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didiknya, terutama dalam suatu pokok bahasan tertentu untuk diterapkan juga pada pelajaran lainnya.

Pemanfaatan Email Sebagai Media Portofolio dan Penilaian Autentik Siswa

Lomba blog Komunitas Blogger Bekasi Berhadiah Samsung Pocket, dll

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun komunitas blogger bekasi (beblog) yang ketiga, beblog mengadakan lomba blog dengan Tema : 3 TAHUN BEBLOG, SEMANGAT KEBERSAMAAN DALAM HARMONI PERUBAHAN”

Yuk Bergabung di komunitas Blogger Bekasi!
A. JENIS DAN WAKTU LOMBA

Sosialisasi dan Pendaftaran : 8 Agustus – 28 Agustus 2012
Pelaksanaan Lomba : 8 Agustus – 30 Agustus 2012

Capture SEO di Google : 30 Agustus 2012, pukul 12.00 malam

Penjurian : 1 Septemberi 2012 – 5 September 2012
Pengumuman : 8 September 2012

B. KETENTUANLOMBA

1. Tulisan

Tema : 3 TAHUN BEBLOG, SEMANGAT KEBERSAMAAN DALAM HARMONI PERUBAHAN”

Tulisan berupa artikel populer yang menyajikan informasi, argumentasi dan pendapat tentang Bagaimana menurut anda Blogger Bekasi memaknai keberadaannya sebagai media kontrol sosial dengan merajut semangat kebersamaan dalam harmoni perubahan zaman yang terus bergerak

Panjang tulisan minimal 2 halaman A4,spasi 1,5 atau setara dengan 800-1000 kata

Hasil karya asli penulis (kutipan pada beberapa bagian entry diperbolehkan, dengan mencantumkan sumber kutipan)

Menggunakan bahasa Indonesia (termasuk didalamnya bahasa serapan, atau bahasa sehari-hari)

Tulisan tidak mengandung kalimat yang mengandung hujatan, pornografi dan soal yang menyinggung SARA

2. Peserta Lomba

Peserta lomba adalah perorangan dan memiliki blog, serta wajib follow akun resmi twitter Beblog @bloggerbekasi

Peserta adalah anggota komunitas blogger bekasi yang sudah mendaftar disitus http://www.bloggerbekasi.com (syarat keanggotaan bisa dibaca disitus Blogger Bekasi)

MENDAFTAR sebagai peserta lomba dengan mengisi kolom komentar dibawah postingan ini dengan format Nama, Asal, Alamat Blog, Akun twitter (jika ada) URL Postingan,

Pendaftaran dilakukan mulai 8 Agustus 2012 – 28 Agustus 2012

Peserta memasang banner Blogger Bekasi di blog masing-masing (khusus untuk yang blognya di multiply atau friendster, banner bisa dipasang pada posting blog nanti)

Peserta wajib untuk posting link Blog mereka di twitter dengan mention @bloggerbekasi
3. Hasil Posting yang di Lombakan

Hasil karya peserta yang dilombakan, dipublikasikan diblog masing-masing pada tanggal 8 Agustus 2012-30 Agustus 2012 dengan mencantumkan kode #Lomba3thnBeblog.

– Peserta wajib memberikan minimal satu link/tautan menuju situs blogger bekasi (www.bloggerbekasi.com) dan sponsor utama kegiatan ini yaitu Indosat (www.indosat.com)

– Peserta wajib untuk posting link Blog mereka di twitter dengan mention @bloggerbekasi & tagar #Lomba3thnBeblog

Pada tanggal 30 Agustus 2012, pukul 12.00 malam akan dilakukan seleksi peringkat SEO Google dengan kata kunci “3 tahun Blogger Bekasi Semangat Kebersamaan dalam Harmoni Peubahan”, akan diambil halaman pertama dan kedua untuk dilakukan penilaian konten

Juri konten akan menilau tulisan yang masuk sesuai nominasi yang diserahkan oleh Panitia dan menentukan pemenangnya

Peserta yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan lomba di atas, tidak akan diikutsertakan ke proses selanjutnya, yaitu penjurian.

Panitia dan juri berhak mendiskualifikasi peserta yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan di atas, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Pengumuman Pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 8 September 2012 di aula Serbaguna Gedung Waskita Karya, Cawang

C. ASPEK PENILAIAN

1. Kesesuaian dengan tema.

2. Penyajian

3. Orisinalitas

D. HADIAH

Pemenang Pertama : SAMSUNG Galaxy Pocket

Pemenang Kedua : Samsung Galaxy “Y”

Pemenang Ketiga : Modem dan Voucher Rp 200.000
E. JURI LOMBAPOSTING BLOGGER BEKASI

Amril Taufik Gobel

Aris Heru Utomo

Wijayakusumah (omjay)
Demikianlah info lomba blog ini disampaikan, dan untuk lebih jelasnya dapat melihat langsung di blog komunitas blogger bekasi di sini.
Lomba Bog ini didukung oleh Indosat
Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Lomba blog Komunitas Blogger Bekasi Berhadiah Samsung Pocket, dll

Runner dan Goweser kota

Awalnya aku sudah memutuskan untuk tidak menghadiri acara Ngabuburit ini. Banyak kendala yang harus kuhadapi, sehingga kusampaikan pesan pendek ke ketua panitia untuk melikuidasi kursiku biar bisa dipakai oleh peserta lain yang masuk daftar tunggu.

Panitiapun dengan sigap mengalihkan kursiku untuk peserta lain yang sudah mendaftar tetapi belum dapat kursi. Maklum peserta acara ini memang dibatasi, sesuai yang disepakati oleh panitia #NGabuburITBKS dengan pihak Internet sehat.

Mendekati pelaksanaan acara akhirnya aku mengubah jadwalku dan kembali mendaftar acara ini. Alhamdulillah, rupanya sudah ada jatah kursi tambahan berkat kerja sama panitia dengan pihak Kominfo dan akupun akhirnya bisa hadir berbaur dengan para blogger dari berbagai kota. Padahal aku sedang kena flu lumayan berat dan harus menahan batuk agar dada tidak sakit karena batuk. Hidung juga meler terus dan harus sesekali menelan ludah untuk membersihkan dahak yang tertahan di tenggorokan. Alhamdulilah bisa ikut sampai acara selesai. (Biasa masih memasukkan camera ke tas ketika…

Lihat pos aslinya 858 kata lagi

Benarkah Internet Sehat Bikin Hebat Guru dan Siswa?

Dunia maya memang mengasyikkan. Tapi siapa sangka dalam dunia yang mengasyikkan itu ada srigala digital yang mengancam. Heboh konten vulgar berseliweran, dan malware (virus) jahat masuk dalam sistem komputer yang digunakan. Kita tak bisa langsung menyikapinya dengan hanya menyensor internet. Sebab dibutuhkan sebuah gerakan internet sehat agar kita nyaman berinternet. Kita pun mendapatkan manfaat dari internet yang diakses setiap hari.

 

Pakar Internet Onno W. Purbo menuliskan di buku internet sehat, kita sering tidak menyadari bahwa di ujung komputer sebelah sana terdapat manusia yang memegang keyboard. Sayangnya manusia tetap manusia, mereka bukan malaikat. Manusia ada yang baik, tapi juga tidak kurang banyak yang mempunyai hati dan niat yang tidak baik. Tidak heran, jika banyak sekali kasus yang tidak baik di Internet, mulai dari pornografi (berbentuk foto atau video), kekerasan, perjudian, penipuan, bahkan yang tidak kalah marak belakangan ini adalah pencemaran nama baik hingga penculikan yang bisa berakhir dengan mengenaskan.


Untuk mampu mengatasi hal-hal di atas diperlukan internet sehat. Internet sehat bikin kebal pengguna internet dengan imunisasi. Caranya? Perbanyak konten positif, lakukan kampanye offline, dan imunisasi anak-anak kita tentang internet dengan pendidikan agama, dan pendidikan karakter yang berbudaya. Anak-anak harus memiliki budi pekerti yang baik, dan memahami ajaran agamanya dengan benar. Sekolah mempunyai peranan penting dalam turut mengkampanyekan internet sehat kepada para pelajar. Bila para pelajar dilibatkan, maka mereka sendiri yang akan mengawasi internet, dan dampaknya sangat positif untuk menjadikan diri mereka menjadi hebat. Kampanye internet sehatpun akan berjalan baik bila sudah dimulai dari sekolah dan juga keluarga.


Heboh konten vulgar yang bersileweran di dunia maya seringkali disikapi dengan rencana penyensoran oleh pemerintah. Meski begitu, tidak semua masyarakat internet (netter) setuju dengan rencana seperti itu. Sebab rencana seperti itu dinilai justru berpotensi mengancam kebebasan berekspresi, dan kreativitaspun terancam akan tersumbat. Konten vulgarpun akan tetap berkeliaran walaupun sudah diblokir. Mereka akan dengan mudah membuat lagi yang baru yang lebih keren dan interaktif. Diblokir satu akan muncul seribu.


Sebaiknya bukan sekedar sensor sana, sensor sini, blokir sana, blokir sini, atau merazia ponsel dan warnet. Tetapi mengupayakan gerakan imunisasi kepada para pengguna internet dengan konsep para pengguna internet (netter) dibuat kebal sehingga tidak mudah terkapar dampak negatif dari konten-konten vulgar berbau pornografi yang bersileweran di internet.
Upaya itu telah dilakukan oleh sebuah LSM yaitu ICT Watch yang bergerak di bidang pemberdayaan teknologi informasi (TI). Mereka berusaha agar citra internet di mata masyarakat menjadi baik, dan bukan justru sebaliknya. Internet Sehat digagas oleh ICT Watch (Donny BU, Onno W. Purbo, dkk) sejak tahun 2002, yang bertujuan mengenalkan dan menggiatkan penggunaan Internet yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi semua. Citra internet pun menjadi terangkat, dan orang tak alergi lagi dengan internet yang seolah-olah telah menjadi tempat berbuat mesum, dan tak bermoral. Ini jelas tidak baik buat anak-anak sekolah yang sedang memasuki tahap remaja menjadi dewasa. Mereka justru harus menjadi duta kampanye internet sehat yang sesungguhnya dengan bantuan guru hebat.


Seharusnya kita menyadari bahwa maraknya kasus pornografi saat ini, baik video mesum mirip artis, dan lain sebagainya membuat kita bersatu untuk melawan dan mengusir orang-orang jahat yang ada di dunia maya. Tanpa persatuan, kita tak mungkin melawan niat jahat orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.


Kita tak bisa menjamin semua orang yang online di internet memiliki niat baik. Karakteristik internet sebagai media yang bebas, dan terbuka tentunya akan sulit membendung keberadaan konten-konten negatif. Perlu kerjasama yang saling terkait diantara kita. Baik dari mulai lingkungan keluarga sampai negara.


Dari semiliar lebih pengguna internet dunia (lebih dari 45 juta ada di Indonesia, dan lebih dari 35 juta diantaranya pengguna facebook), mustahil dapat menjamin seluruhnya memiliki niat baik. Bisa dipastikan tak sedikit dari mereka yang sengaja maupun tidak sengaja ikut menyuburkan keberadaan konten-konten negatif tersebut ke internet. Mereka menyusup melalui jalur email, milis, blog, dan lain-lain yang biasa disebut spam.
Dalam majalah Gen+ halaman 40, Mas Donny BU, salah seorang aktivis internet sehat mengungkapkan bahwa upaya filterisasi konten negatif bukanlah langkah solutif yang bisa menyembuhkan “penyakit” yang sebenarnya. Filterisasi bukanlah obat super manjur untuk memerangi pornografi di internet. Filterisasi hanyalah seperti obat ”parasetamol” belaka yang digunakan hanya untuk sekedar pereda gejala (panas) saja, tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit sesungguhnya. Nah Loh! Kaget khan???.

Menanggapi maraknya peredaran video porno mirip artis yang terjadi belakangan ini, mas Donny berpendapat bahwa “penyakit” sebenarnya dari fenomena tersebut adalah perilaku sebagian masyarakat Indonesia (khususnya pengguna internet) yang menggemari hal-hal yang justru ditabukan seperti mengorek privasi orang lain. Hal seperti itu tentunya sulit ditangani dengan tindakan menyaring konten karena cenderung tidak efektif dan berbiaya mahal.


Lebih baik dilakukan dengan upaya preventif. Sejak dini, anak-anak sekolahan harus diberi “imunisasi” tentang internet. Dengan demikian mereka akan bisa membangun antibody-nya (daya tahan tubuh) sendiri untuk melawan hal-hal yang bisa merugikan dirinya. Internet sehat harus dimulai dari yang terdekat, dan diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak.
Sebagai seorang guru, penulis ingin anak-anak sekolahan melek ICT. Mereka tidak boleh ketinggalan, mereka bisa belajar banyak dari internet. Namun ada cerita yang cukup memilukan buat penulis. Ketika para siswa diberi tugas untuk mencari informasi tentang pelajaran IPA dan IPS di internet, penulis banyak mendengar keluhan dari anak-anak. Mereka tidak diperbolehkan berinternet oleh orang tuanya. Alasannya, orang tua mereka takut nantinya anaknya akan terjerumus ke dalam dampak negatif internet. Apalagi pada waktu itu sedang maraknya kasus pornografi, dan penculikan yang konon disebabkan oleh facebook, dan youtube. Pelajaran agama nampaknya kurang teraplikasikan.


Oleh karena itu, selain masalah agama dan budi pekerti, perlu juga disampaikan kepada mereka bahwa internet memiliki sisi positif dan negatif. Peran guru, orang tua, dan semua pihak sangat diperlukan agar mereka mampu berinternet secara sehat dan mendorong mereka menjadi orang hebat.


Harus ada kampanye internet sehat yang mendorong anak sekolahan menjadi hebat!. Para pengguna internet harus diberitahu cara untuk melakukan eksplorasi hal positif, dan menghindari hal negatifnya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, karena informasi bak mata air yang terus mengalir dari dataran tinggi ke tempat yang paling rendah. Selalu saja ada jalan bagi informasi apapun yang ada di internet untuk bisa sampai ke tangan para pengguna internet, cepat atau lambat.


Salah satu strategi yang harus dikampanyekan dalam internet sehat adalah dengan memperbanyak konten-konten positif. Para siswa, guru, dan orang tua harus mampu membuat konten-konten positif itu. Setidaknya mereka mampu untuk tidak terpengaruh masuk dalam konten-konten negatif. Dengan memperbanyak konten positif, maka konten negatif tersingkirkan.
Kita tentu telah tahu, segala sesuatu yang coba kita temukan melalui mesin pencari seperti Google, kita posting, update, sharing, ataupun tweeting akan tetap terekam di internet hingga kapanpun untuk kemudian dapat diakses oleh siapapun. Jika yang kita lakukan di internet berhubungan dengan konten/ materi negatif, maka hal tersebut akan menjadi ampas atau residu yang tak berguna dan cenderung merugikan.


Tengok saja warnet-warnet di sekeliling kita, sebagian besar pengunjungnya adalah anak sekolahan. Fenomena ini mencemaskan. Bagaimanapun internet itu bak pisau bermata dua, ada sisi positif dan negatifnya. Jika anak sekolahan dibiarkan mengeksplorasi sendiri, atau belajar dari teman sebaya, tanpa arahan guru (dan orang tua), mereka bisa terjerumus pada penggunaan internet secara negatif. Maraknya cyber bullying, konten pornografi yang melibatkan siswa, kasus penghinaan, pencemaran nama baik, penipuan, adalah beberapa contoh ekses negatif yang bisa disebutkan.
Di sisi lain, jika digunakan secara benar, internet bisa memberi kemanfaatan yang besar. Internet menyediakan lautan informasi dalam bentuk buku, jurnal, artikel dan lain-lain dalam bentuk tulisan, maupun video, yang koleksinya melebihi perpustakaan konvensional manapun. Melalui internet, semua transaksi bisa dilakukan secara cepat, mudah, dan sekaligus murah. Oleh sebab itu, menjauhkan anak sekolahan dari internet karena takut terjebak ekses negatifnya adalah langkah yang kurang bijaksana. Itu sama saja dengan menutup rapat-rapat kesempatan anak sekolahan mendapatkan nilai-nilai positif dari internet.


Internet sehat akan membuat guru dan siswa menjadi hebat, bila mampu menghindari dampak negatif dari internet, dan membuatmu menjadi orang kreatif dan inovatif yang mampu menciptakan konten-konten positif dan edukatif sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. Salah satu contohnya adalah bila mampu membuat blog pembelajaran atau mengembangkan situs jejaring sosial seperti http://salingsapa.com yang dikembangkan oleh seorang anak SMP di Bandung, Jawa Barat yang bernama Muhammad Yahya Harlan. Kabarnya, situs ini telah diakses lebih dari 50 negara di dunia.

guru dan siswa

 situs http://salingsapa.com

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com


 

Benarkah Internet Sehat Bikin Hebat Guru dan Siswa?

Cara Gampang Menulis Buku (New Version)

Dunia guru tidak terlepas dari membaca dan menulis. Oleh karena itu tidak ada sulitnya bagi guru untuk bisa membuat buku karena setiap hari telah bergelut dengan dunia itu sehingga mudah untuk membuat buku kalau tahu caranya.

Bila sampai detik ini anda sebagai seorang guru belum sama sekali membuat buku, maka ikutilah cara mudah menulis buku (new version) ala Omjay. Anda tak perlu khawatir, karena cara ini sudah saya gunakan dalam melahirkan buku-buku yang saya terbitkan. Membuat buku itu mudah, hanya saja anda belum tahu caranya. Anda perlu membaca tulisan ini dengan cermat lalu lakukan tindakan cepat dan nyata.

Cara paling mudah membuat buku adalah melakukan kegiatan tulis menulis setiap hari. Anda harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kegiatan tulis menulis. Bila anda tak menulis hari ini, maka keesokan harinya anda harus menulis double untuk menebus kealpaan anda dalam menulis. Anda harus menghukum diri anda sendiri bila hari ini tidak menulis.

Andaikan anda menulis setiap hari, maka tulisan itu bila dikumpulkan akan menjadi banyak sekali. Seperti airan air dari mata air yang ditampung ke dalam bak mandi yang penuh dengan air. Kita perlu mengambil airnya agar bermanfaat buat orang banyak.


Contohnya adalah tulisan sahabat saya mas Johan Wahyudi. Beliau adalah seorang guru di Sragen. Semenjak Mas Johan Wahyudi bergabung di blog keroyokan kompasiana dari bulan April 2010, beliau sangat konsisten dan memiliki komitmen tinggi dalam menulis. Alhasil, bila dikumpulkan, dan dirajut menjadi sebuah buku, maka buku itu akan menjadi sebuah buku yang layak untuk dibaca banyak orang.

Coba saja anda hitung, bila dalam sebulan anda berhasil membuat tulisan sebanyak 30 artikel, maka hanya dalam waktu 12 bulan anda sudah membuat 360 tulisan. Cekcekcekcek, sebuah jumlah yang sangat luar biasa. Dituliskan dari sedikit demi sedikit dan lama-lama menjadi bukit. Blog seperti Kompasiana telah terbukti mendokumentasikannya dengan baik. Blog menjadi alat rekam yang ajaib.


Taruhlah setiap harinya tulisan itu terdiri dari 2 lembar, maka dalam setahun anda akan menulis sebanyak 720 lembar. Wow!!! Sebuah jumlah yang cukup besar untuk menjadi sebuah buku. Bahkan kalau anda mau mengikuti jejak mas Wisnu Nugroho (wartawan kompas), buku itu bisa menjadi beberapa seri.

Menulis adalah pekerjaan semua orang. Semua orang bisa menulis. Menurut mas Baban, untuk bisa menulis dengan baik setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan yaitu T.U.L.I.S (Temukan ide, Ukir Idenya, Libatkan otak kiri dan kanan, Ilmu dan teknik penulisan dikuasai, dan Sesuaikan tulisan dengan pembaca). Dengan berlatih terus menerus, proses TULIS akan bisa berjalan dengan sendirinya dan mengalir lancar ibarat air yang memancar dari mata air.

Mas baban memang hebat. Dua tahun ngeblog sudah berhasil menerbitkan 6 buah buku yaitu “Ampuh Cerdas Tanpa Batas”, “Saldo dan Bidadari Surga”, “Lebah Cerdas on the Road, “Hati tak Bersudut”, “Blogger Ngomong Politik”, dan “Tapak Tilas Barack Obama”

Membuat buku itu mudah. Kitalah yang membuatnya menjadi susah. Bila penerbit menolak draft buku yang anda tawarkan, janganlah berputus asa. Sebab bisa jadi itu sebuah langkah awal buku yang anda buat menjadi buku best seller. Menunda sebentar untuk menyusun strategi tak apalah, sebab itu akan meningkatkan oplah.


Saya ingin ceritakan sedikit tentang buku Andrea Hirata. Ketika buku mega best seller Laskar Pelangi ditawarkan Andrea Hirata kepada penerbit besar, draft buku itu ditolak mentah-mentah. Hal itu justru tak membuat sang penulis berputus asa, Andrea Hirata menawarkan kembali bukunya dengan konsep yang berbeda kepada penerbit lainnya. Hal itu juga saya alami sendiri ketika menulis buku PTK yang banyak ditolak oleh penerbit, dan ternyata buku itu kini telah menjadi buku best seller dan banyak dicari oleh para guru di Indonesia.

Bila melihat buku-buku yang sudah dibuat orang, tentu ada cara jitu bikin buku. Cara yang paling mudah adalah mengumpulkan sedikit demi sedikit tulisan kita ke dalam blog untuk dirangkaikan menjadi buku. Kita pun akan menghimpun yang berserak dari para komentar yang akan menambah ide dari penulisan buku itu.

Kalau melihat buku-buku yang saya beli, maka untuk membuat buku tidaklah mudah. Perlu kerja keras dan kerja cerdas agar apa yang kita tuliskan diminati oleh pembaca. Jangan sampai buku yang kita buat hanya laku dalam waktu singkat saja, setelah itu tak terjamah pembaca. Sayang sekali bukan?

Oleh karena itu cara yang paling jitu membuat buku adalah rajin-rajinlah pergi ke toko buku dan kenali calon pembeli buku anda. Lihatlah peluang yang ada, dan siapkan mental anda untuk memulainya dengan penuh kesungguhan. Sebab buku-buku bagus tidak dibuat dalam waktu singkat, tetapi ada proses panjang yang harus dilaluinya. Proses panjang itulah yang akan ditemui kalau anda serius membuat buku.


Saya bangga jika rekan-rekan guru termotivasi untuk menjadi penulis buku. Jika motivasi kuat untuk menjadi penulis sudah dimiliki, kita dapat memulai untuk berkarya. Untuk menjadi seorang penulis buku, tidak diperlukan modal banyak. Seorang penulis buku hanya membutuhkan ketekunan. Jika sifat itu sudah dimiliki, seorang penulis buku tinggal memilih jenis buku yang akan ditulisnya. Jenis buku ada bermacam-macam. Berdasarkan isinya, buku diklasifikasikan menjadi dua, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Berdasarkan peruntukannya, buku diklasifikasikan menjadi buku umum dan buku sekolah. Berdasarkan tujuannya, buku diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu buku ajar dan buku pengayaan.


1. Buku Ajar

Menurut Mas Johan Wahyudi, Buku ajar adalah buku yang digunakan dalam proses kegiatan belajar. Buku ajar dikenal pula dengan sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau buku panduan belajar. Untuk menjadi penulis buku ajar, dapat diawali dengan tahapan-tahapan berikut.

  • Membaca dan menelaah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD). SKKD adalah standar isi buku yang mengacu kepada kurikulum yang sedang digunakan.
  • Menyusun peta konsep. Peta konsep adalah sistematika pendistribusian materi yang mengacu kepada SKKD, semacam daftar isi.
  • Mengumpulkan materi yang relevan dengan SKKD untuk dijabarkan sesuai dengan peta konsep. Materi ini harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan, aktualitas, kemenarikan, kegunaan, dan eksklusivisme.
  • Membaca buku ajar yang telah dinyatakan lolos BSNP agar memperoleh inspirasi dan dapat membuat modifikasi.
  • Memahami instrumen penilaian buku ajar yang telah ditetapkan BSNP. Ini disebabkan setiap buku ajar harus dinilaikan ke BSNP agar diperoleh standar isi yang sama.
  • Mengembangkan materi sesuai dengan peta konsep. Akan lebih baik jika diawali dari tingkat kebahasaan yang dikuasai.
  • Merefleksikan koherensi materi dalam satu bab/unit untuk ditemukan kekurangan,
  • Minta pertimbangan pihak lain untuk memberi kritikan atau input.
  • Buku siap dicetak

2. Buku Pengayaan

Menurut mas Johan Wahyudi, Buku pengayaan yaitu buku yang disusun untuk memperkaya dan memperkuat materi yang telah disajikan dalam buku ajar. Buku pengayaan mempunyai banyak kelebihan dibandingkan buku ajar, seperti tidak dibatasi usia kurikulum, mempunyai cakupan materi lebih luas, masa edar lebih lama, dan tidak dibatasi waktu (deadline).

Untuk menulis buku pengayaan, seorang penulis sebaiknya memahami langkah-langkah di bawah ini.

  • Memahami dengan baik SKKD sesuai dengan jenjang pendidikan.
  • Mengidentifikasi komponen SKKD yang masih memerlukan buku pengayaan.
  • Menyusun mind set (semacam daftar isi).
  • Mengumpulkan bahan.
  • Mengembangkan bahan sesuai dengan yang telah dibuat.
  • Meminta pihak ketiga untuk memberi masukan atau input.
  • Buku siap dicetak.

Jadi, cara jitu membuat buku adalah pelajari cara orang lain membuat buku, dan susun rencana pembuatan bukumu agar sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Temui penerbit, dan yakinkan mereka kalau tulisanmu itu bernilai jual tinggi. Tetapi bila kamu berjiwa pengusaha, dan memiliki cukup modal untuk menerbitkannya sendiri, maka rajin-rajinlah bergaul dan berkumpul dengan sebanyak mungkin komunitas.

Pentingnya teman dekat membuat anda memiliki sahabat dalam mendiskusikan apa yang anda tuliskan. Peran teman dekat jangan pernah anda sepelekan karena dari teman dekat itulah draft bukumu telah memiliki pembaca setia.

Mintalah masukan dari teman-teman anda, dan disitulah sebenarnya anda dapat mengetahui kualitas tulisan anda. Jangan marah bila mendapatkan kritik atau masukan. Sebab itu yang membuat bukumu menjadi lebih bagus dan berkualitas.

Cara mudah menulis buku, dapat mulai anda dokumentasikan di blog pribadi atau blog keroyokan seperti kompasiana yang dikelola oleh kompas.com. Berkat ngeblog setiap hari, tak terasa sudah 8 buah buku penulis terbitkan, dan akan terus bertambah seiring dengan rajinnya penulis di blog pribadi maupun keroyokan yang dikelola secara profesional.

Jangan pernah ragu dengan mutu atau kualitas tulisanmu karena anda dapat belajar dari para penulis lainnya. Dari komentar atau tanggapan teman-teman terkadang menjadi alinea atau paragaraf tersendiri yang membuat tulisan anda menjadi semakin lengkap dan sempurna.

Buku Karya Omjay: Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Cara Gampang Menulis Buku (New Version)