Monthly Archives: November 2023

Ada Apa di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta?

Ada Apa di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan?
19 November 2023   18:42 Diperbarui: 19 November 2023   21:43 1493 21 13
+
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto

dokpri 

Ada apa di taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan?

Ada Omjay dan kawan-kawan yang sedang menikmati liburannya bersama komunitas koteka dan Kopaja71 Kompasiana.

Senang sekali bisa bertemu kawan baru di taman margasatwa ragunan Jakarta. Omjay bahagia sekali bisa berjumpa secara langsung dengan para penulis hebat Kompasiana.

dokpri
Alhamdulillah Omjay terdaftar sebagai salah satu peserta yang ikut berkunjung ke taman margasatwa ragunan. Koteka dan Kopaja71 yang mengadakan acaranya.

Terakhir main ke ragunan sepuluh tahun lalu. Padahal jarak tempuh dari rumah di Jatibening ke ragunan hanya 31 menit lewat tol Jatiasih.

Input sumber gambar dokpri 
Omjay kesiangan bangun. Pukul 06.30 wib Omjay baru bangun tidur. Mungkin karena pengaruh obat flu yang Omjay minum semalam.

Omjay ngebut bawa mobilnya. Kecepatan di atas 100 km. Alhamdulillah tak ditemui kemacetan. Setengah jam kemudian Omjay sudah sampai pintu masuk Utara ragunan.

dokpri 
Ternyata kawan-kawan sudah banyak yang sampai. Omjay merasa datang terlambat. Ternyata masih ada yang lebih lambat lagi. Kami menunggu mbak Ajeng yang belum sampai lokasi. Beliau datang bersama suami dan kedua anaknya yang lucu.

dokpri
Teman-teman sudah menunggu di pintu luar Utara. Terlihat ada Kakek Merza, pak Sutiono, bang horas, mbak Feni, mbak Emma, dan kang Inayah. Sementara mbak Palupi, Mas Taufik, dan mbak Ajeng sedang menuju lokasi acara.

dokpri
Akhirnya lengkap sudah kami sepuluh orang mengelilingi taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan. Sebuah taman yang luas. Banyak hewan dan binatang buas ada di tempat ini. Kami mengunjunginya hari Minggu pagi pukul 07.30 wib sampai dengan waktu makan siang.

dokpri
Sejarah singkat taman margasatwa ragunan kami temukan. Omjay mengambil gambarnya. Ternyata sudah lama juga ya pindah ke ragunan. Awalnya ada di Cikini Jakarta pusat. Kemudian dipindah ke ragunan pasar Minggu Jakarta Selatan.

dokpri
Ada apa di taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan? Ada banyak binatang buas dan hewan jinak ada di sini. Jumlahnya ribuan dan kita bisa main ke sini bersama keluarga tercinta. Lain waktu Omjay pasti akan datang ke tempat ini lagi bersama keluarga tercinta.

dokpri
Sebelum berkeliling taman margasatwa ragunan, ada hadiah buku dari Kakek Merza untuk mbak Palupi yang mewakili komunitas koteka Kompasiana. Sebenernya Omjay kepengen juga dapat buku dari Kakek Merza. Cuma malu mintanya he-he-he.

Input sumber gambar dokpri 
Kakek Merza ini ternyata salah satu juri lomba bank syariah mandiri yang lombanya Omjay ikuti beberapa tahun silam. Alhamdulillah Omjay mendapatkan hadiah juara kedua dan menginap di hotel Mercure Ancol. Senang sekali rasanya dan Omjay dapat menginap di hotel mewah untuk pertama kalinya. Omjay juga dapat hadiah sepuluh juta kalau tak salah. Senang sekali rasanya mendapatkan hadiah dari hasil menulis.

dokpri
Ada apa di taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan? Ada bang horas yang tersenyum manis. Beliau memang berbodi Rambo tapi berhati Rinto. Baik sekali orangnya. Baru datang saja Omjay sudah dikasih minum Aqua botol. Terus beliau memberikan kami oleh-oleh dari Jepara. Namanya sarang madu yang enak sekali rasanya.

Dokpri
Selama di ragunan Omjay membeli beberapa cemilan untuk anak-anak. Omjay membeli untuk keponakan Omjay. Alhamdulillah harganya murah dan enteng dibawa sepanjang mengelilingi taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan.

dokpri
Setelah capek berkeliling taman margasatwa ragunan, kami diajak sama mbak Palupi untuk makan bersama. Omjay memilih menu gado-gado pakai nasi plus teh manis panas. Enak sekali bisa makan bersama. Walaupun kami baru saling kenal dan jumpa hari ini, rasanya kami sudah berteman lama dan langsung Akbar eh akrab.

dokpri
Ada teman yang ambil gambar Omjay dari belakang. Banyak juga tentengan makanan yang Omjay bawa. Senang sekali bisa bertemu dengan orang hutan, gajah, ular, dan binatang lainnya. Omjay juga melihat burung merak yang indah warna bulunya.

dokpri 
Terima kasih mbak Ganastegmann yang sudah menjadi sponsor acara hari ini di taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan. Semoga bisa traveling lagi ke tempat lainnya. Terima kasih juga ke mbak Palupi yang baik hati serta bang horas yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik.

Input sumber gambar dokpri
Saat mau pulang ke rumah, Omjay mampir dulu ke masjid yang ada di taman margasatwa ragunan. Omjay sholat berjamaah di masjid tersebut. Pulang dari masjid, ada seorang pria yang baik hati. Omjay dibelikan pecel Madiun. Enak sekali rasa pecelnya.

Input sumber gambar dokpri
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bertemunya kawan-kawan penulis Kompasiana semakin membuat kita senang menulis di Kompasiana. Menulis di Kompasiana ternyata enak juga ya. Kita dapat teman baru di dunia nyata yang baik hatinya.

Ada apa di taman margasatwa ragunan Jakarta Selatan? Ada penulis Kompasiana yang senang berkumpul bersama dalam rangka kopdar komunitas koteka dan Kopaja71. Semoga lain waktu kita bisa jumpa.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Ada Apa di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan?”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6559e247edff76128c31c562/ada-apa-di-taman-margasatwa-ragunan-jakarta-selatan

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

PB PGRI Pimpinan Unifah Rosyidi Sedang Diobok-Obok Oknum yang Kebelet Berkuasa!

PB PGRI Pimpinan Unifah Rosyidi Sedang Diobok-Obok Oknum yang Kebelet Berkuasa!
17 November 2023  

Sumber gambar: Unifah Rosyidi

PB PGRI pimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi sedang diobok-obok oknum yang kebelet berkuasa. Mereka yang kecewa luar biasa telah mengganti akte notaris perkumpulan PGRI. Ditulislah nama-nama mereka sebagai pengurus PB PGRI secara online.

Baru kali ini Omjay membaca surat ketua umum PB PGRI hasil konggres PGRI yang sah diberhentikan oleh mereka yang kecewa luar biasa. Dunia memang sudah terbalik. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. 

Sumber gambar dokpri
Rapatkan barisan, karena mereka yang kecewa luar biasa harus dilawan dengan kekuatan yang luar biasa. Pak Syam Ketua PGRI Sulteng menuliskan pesannya.

Rekan-rekan semua, izin menyampaikan;

Saat ini hati kita para kader yang mencintai PGRI sakit dan terluka, melihat organusasi yang kita rawat dan jaga secara bersama-sama telah dicoba untuk dicabik-cabik dan direndahkan, organisasi kita saat ini sedang diuji kematangan dan kesabaran kita.

Saya yakin, ibu ketum PB PGRI, Prof.Dr. Unifah Rosyidi bersama anggota PB lainnya akan mampu melewatinya. Sekali lagi saya sangat yakin itu.

Terkadang perasaan kita sangat berontak melihat kesewenang-wenangan para pelaku begal organisasi yang kita cintai ini. Pengen sekali kita akan ke Jakarta sebelum tanggal 25, mau melihat “siapa mereka yg telah berani mengobok-obok GGI-PB PGRI. Jangan ajarkan kami untuk berbuat hal yang melanggar hukum, moral kami tak sama dengan para pembegal.

Olehnya, teman-teman mari kita percayakan kepada ibu ketum Prof.Dr. Unifah, InSyaa Allah beliau bisa melaluinya dengan baik.

Apa susahnya bagi rekan2 seJabodetabek kalau balas meluruk juga ke tanah abang 3. Kalau kita lakukan hal itu, apa bedanya kita dengan para pembegal? Bu ketum tak tinggal diam, namun tentunya tak semua harus disampaikan disini.

Tetap kompak dan Solid.

konferensi pers PB PGRI Pimpinan Unifah Rosyidi

SATUKAN KEKUATAN

Saat ini genderang perang sudah dibunyikan para penghianat. Kita selama ini sudah siap sedia. Tinggal menunggu komando saja. Kita sudah siap siaga dari segala kemungkinan gangguan, dan ancaman. 

Bapak ibu….ayoo kita satukan tekad LAWAN mereka para penghianat sampai titik darah penghabisan.

Mari kita taat komando, taat strategi dalam satu komando ibu Ketum Prof. Dr. Unifah Rosyidi.
Mari kita selamatkan PB PGRI yang syah di bawah kepemimpinan ibu Prof. Dr. Unifah Rosyidi dari para penghianat organisasi.

Tanggal 25 November 2023 semua pengurus provinsi, kab/kota, cabang, ranting harus hadir semua di Jakarta……..kita buat lautan anggota PGRI yang syah dengan batik kusuma bangsanya….Kita jaga gedung guru milik kita dari gangguan penghianat.

Tetap semangat kawan-kawan pengurus PGRI, Mereka senang sekali untuk mengobok-obok PB PGRI. Teman-teman pengurus semuanya. Berjuang itu harus sabar, dan ikuti komando ibu Ketum PB PGRI. Hati boleh panas tapi kepala tetap dingin.

Sumber gambar Dede Hidayat
Salam hormat Pak Jay…. baru kali ini saya tau siapa sebenarnya ketua PGRI sampai tahun 2024… karena di Sumut khususnya Pematang Siantar… PGRI ini seolah2 tidak berfungsi karena kemarin diwaktu pengangkatan ketua PGRI Pematang Siantar yang menjadi Ketua PGRI adalah KaDis Pendidikan…. sehingga segala persoalan yang terjadi mengenai guru disiantar ini tidak pernah dicampuri PGRI… malah yang bergerak adalah guru2 itu sendiri tanpa dinaungi organisasi guru….karena ketua pgri adalah orangnya dinas bukan guru…. yang saya takutkan hal2 seperti inilah yang terjadi di daerah lain bahkan di pengurusan pusat pgri… pengambil alihan kepengurusan pgri oleh oknum2 pemerintahan bukan dari kalangan guru itu sendiri…. sehingga ke depan permasalahan yang teradi di lingkup guru jadi terabaikan… dan semakin mudahnya para guru dipecah belah.. karena yang memegang kendali bukan guru itu sendiri…..

Guru-guru di Indonesia saat ini sedang berjuang, dan para guru honorer berjuang untuk bagaimana caranya menjadi P3K, Guru2 ASN yang belum mendapatkan tunjangan profesi, sedang berjuang untuk bagaimana lulus test dan mendapatkan sertifikat pendidik, Guru2 ASN yang sudah mendapatkan tunjangan profesi, sedang berjuang untuk bagaimana bisa naik pangkat. 

Ini dan itu semua perlu perjuangan. Guru-guru tadi mempercayakan nasibnya untuk diperjuangkan oleh PGRI. Komitmen perjuangan telah dan sudah, serta akan terus menerus diperjuangkan oleh PGRI, yang dinakhodai Bu Unifah Rosyidi.

Untuk oknum-oknum yang akan membuat keonaran di tubuh PGRI, berhentilah, punya lah rasa malu, jika melakukan hal-hal diluar ketentuan AD dan ART PGRI.

Sebentar lagi kita anggota PGRI akan memperingati Hari lahir organisasi PGRI, mari kita rayakan ultah PGRI ke-78 ini dengan perasaan gembira dan bersuka cita.

Ingatlah pesan ibu Ketum di bawah ini:

Bapak Ibu,
Kami belum lama tiba di kediaman masing-masing seusai kami dari Pihak aparat .

Tetap tenang,  kita baru mulai.
Siapa yang menabur dia yang akan menuai…
Negara ini negara hukum..
Tetaplah jaga sikap  tenang, rendah hati, biarlah proses  hukum yang berbicara… .”!
Lihat hari esok…
Selamat istirahat.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “PB PGRI Pimpinan Unifah Rosyidi Sedang Diobok-Obok Oknum yang Kebelet Berkuasa!”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65572d47110fce6e7c46c192/pb-pgri-pimpinan-unifah-rosyidi-sedang-diobok-obok-oknum-yang-kebelet-berkuasa

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Ada Upaya Sistematis Untuk Memecah Belah PGRI

Ada upaya sistematis untuk memecah belah PGRI. Mereka ingin PGRI pecah. Sebagai anggota PGRI yang aktif kita harus hati-hati, dan menjaga PGRI agar abadi. Upaya itu terlihat dari kegiatan segelintir oknum PGRI yang kecewa luar biasa.

Mereka kecewa dengan kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Mereka membuat kegiatan kongres luar biasa (KLB) yang hanya dihadiri segelintir orang di Surabaya. Terpilihlah secara aklamasi Ketua Umum, dan sekjen PB PGRI yang tidak dikenal oleh anggotanya. Omjay jadi geli melihatnya.

Apa yang harus kita lakukan sebagai anggota PGRI? Kita tegak lurus kepada kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Beliau dosen dan guru besar UNJ. Kepemimpinan beliau memang sedang digoyang dengan mosi tidak percaya 9 orang pengurus PB PGRI yang dipecat. Pergantian pengurus antar waktu akhirnya terjadi. 

PGRI tetap solid dan didukung oleh 31 provinsi dari seluruh Indonesia. Sementara 3 provinsi tidak mendukung kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Ketiga provinsi itu sudah dibekukan kepengurusannya oleh pengurus besar persatuan guru republik Indonesia. Mereka telah melanggar AD dan ART PGRI.

Siapa saja pengurus provinsi yang tidak mendukung kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd? Ketua Provinsi yang tidak mendukung itu adalah Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Riau.

Mengapa ketiga provinsi itu tidak mendukung Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd? Mereka kecewa luar biasa dengan kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Mereka ingin sekali menggantikan posisi ibu ketua umum PB PGRI. Mereka sudah tak sabar memimpin PGRI, padahal konggres PGRI baru digelar nanti bulan Maret 2024.

Kapan oknum PGRI melaksanakan KLB ilegal? Mereka melaksanakan KLB ilegal dan tidak mentaati AD dan ART PGRI. Semua anggota dan Pengurus PGRI di semua tingkatan HARUS TAAT dan TUNDUK pada AD/ART PGRI. Semangat PGRI..!! Terus berjuang dan semua masalah harus fokus pada AD/ART PGRI. Hidup Guru…Hidup PGRI..Solidaritas..Yes..! 

Dimana mereka mengadakan KLB? Mereka melaksanakan KLB di sebuah sekolah yang ada di Jawa Timur. Sungguh sangat disayangkan dengan adanya skenario KLB di setiap momentum jelang HUT PGRI dan HGN serta politik praktis. 

LokaKarya pemahaman tentang AD/ART harus digencarkan kembali. Kita punya Dewan Pembina di masing-masing daerah, hendaknya semua anggota harus tahu tentang apa yang terjadi dan yang dilakukan oleh Pengurus Harian. 

Kita harus memiliki Solidaritas yang tinggi, menerima aspirasi dengan mencarikan solusi. Semoga cepat selesai permasalahan ini, setiap masalah pasti ada solusinya. Hidup Guru…. Hidup PGRI…. Solidaritas Yess…. !

Bagaimana upaya oknum PGRI memecah belah PGRI? Mereka membentuk kepengurusan sendiri yang ketua dan sekjennya tidak dikenal oleh para guru. Kami yang berprofesi sebagai guru tak mengenal mereka. Sebab mereka belum dikenal oleh anggota PGRI di seluruh Indonesia. Guru adalah pemilik asli PGRI, karena mereka bayar iuran setiap bulan. Mereka dipoting gajinya setiap bulan untuk organisasi yang bernama PB PGRI.

Omjay sangat mendukung atas tindakan Ketum PB PGRI yang begitu tegas melakukan hal-hal yang menyeleweng dari AD/ART organisasi PGRI. Mohon orang-orang yang ikut KLB diumumkan di pers atau media elektronik biar semua tahu siapa mereka ini dan punya maksud apa. Wahai para oknum, ingat PGRI sampai hari ini masih solid. Kami masih bersatu d bawah kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Kami memerlukan seorang pemimpin yang independen dan bisa menjadi mitra pemerintah.

Masa depan guru Indonesia akan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan, kualitas pengajaran, dan kesejahteraan guru. Harapannya adalah guru Indonesia akan semakin dihargai dan didukung dalam menjalankan peran penting mereka dalam mendidik generasi muda. 

Peningkatan pelatihan dan pendidikan guru, serta pemberian insentif yang lebih baik, dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Teknologi dan pendekatan pembelajaran inovatif juga dapat memainkan peran penting dalam masa depan pendidikan di Indonesia.

Ada Apa PGRI Ku sayang? Sebagai pendidik Omjay prihatin dengan kondisi saat ini. Mari kita jaga marwah guru agar tidak dipermainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kembalikan semua persoalan pada AD/ART Organisasi PGRI. Apakah sudah hilang konsep musyawarah untuk mufakat di negeri ini? Jangan korbankan PGRI demi kepentingan pribadi. Hidup Guru…Hidup PGRI…Solidaritas Yes!

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Ada upaya memecah belah PGRI. Mereka yang tidak suka dengan PGRI pasti akan berusaha PGRI pecah dan tidak solid. Namun, usaha itu ternyata sia-sia. PGRI dibawah kepemimpinan Ibu Ketua Umum PB PGRI masih tetap solid dan didukung oleh banyak pengurus dari seluruh Indonesia. Mereka semua hadir di hotel Millenium dan memberikan dukungan untuk pengurus PB PGRI yang berkantor di gedung guru Indonesia Jl. Tanah Abang III No. 24 Gambir, Jakarta Pusat.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Ada Upaya Memecah Belah PGRI”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/654c165b110fce476a2f32d2/ada-upaya-memecah-belah-pgri

Kreator: Wijaya Kusumah

Kiat Sukses Menjadi Guru Entrepreneurship

Olahraga pagi di pantai Losari Makassar

Selasa pagi pukul 5.00 kami sudah berada di pantai losari Makassar. Kami naik mobil gocar ke lokasi pantai dan pulang jalan kaki ke hotel Gammara.

Berikut ini foto-foto kegiatan Omjay di pantai Losari Makassar Sulawesi Selatan. Juga foto-foto selama kegiatan uji publik organisasi profesi guru Kemdikbudristek.

Mohon izin berbagi informasi

Ada apa di kota Makassar?

Semoga bermanfaat buat pembaca blog Omjay

Uji publik rancangan pembentukan organisasi profesi guru Kemdikbudristek

Senen sampai Rabu Omjay diminta untuk hadir mewakili organisasi komunitas guru TIK di hotel Gammara Makassar.Be

Berikut ini foto-foto kegiatan tersebut dan videonya ada di https://YouTube.com/wijayalabs

Foto kegiatan di Makassar