Monthly Archives: Februari 2021

Belajar bisnis dari penjual makanan ringan dan tukang roti

Belajar bisnis dari tukang roti dan makanan ringan.

Pagi ini saya berjalan kaki ke pasar Andir Bandung. Niatnya mau berolahraga pagi sambil silahturahim ke kang Asep Surya dan Teh Ucu. Mereka berdagang makanan ringan di pasir Andir Bandung. Tepatnya di dekat pertigaan jalan Jamika dan jalan Jenderal Sudirman Bandung.

Saya berjalan kaki mulai dari apotik jamika hingga jalan Jenderal Sudirman. Sebuah jalan yang penuh dengan kenangan. Saya melewati sekolah modern islamic school dan sekolah Budha terang di kota Bandung yang masih sepi. Biasanya sekolah sekolah tersebut ramai sekali di pagi hari. Wabah Corona merubah kondisinya.

Kalau mendengar lagu sepanjang jalan kenangan karya Lis Haryanto ini membawa saya ke masa silam. Sebuah masa dimana saya berjalan kaki dengan kekasih hati. Alhamdulillah sekarang sudah resmi menjadi istri yang setia menemani sampai ajal menjemput nanti.

Banyak orang menjemput rezeki di pagi hari. Saya melihatnya disepanjang Jalan Jamika – Вandung . Ada tukang bubur ayam, nasi Kuning, martabak, KUPAT TAHU dan pedagang lainnya.

Sampailah saya di tempat jualan kang Asep dan Teh Ucu. Katanya sekarang sepi pembeli akibat apndemi. Corona membuat suasana pasar yang tadinya ramai menjadi sepi pembeli. Begitulah cerita dari teh ucu yang saya wawancarai di pagi hari.

Teh Ucu dan Kang Asep berjualan makanan ringan sudah lebih dari 15 tahun. Suami istri ini sudah mulai menyiapkan dagangannya mulai pukul 02.00 pagi. Kang Asep sering sholat tahajud di dekat tempat dagangnya. Kemudian sholat subuh di masjid terdekat.

Saya melihat banyak yang membeli dagangannya. Lumayan juga pembelinya. Tapi tidak seramai sebelum wabah Corona. Sekarang ini yang membeli makanan ringan rata rata untuk dijual lagi. Untungnya tidak banyak tapi cukuplah untuk menghidupi kami sekeluarga. Kata kang Asep bercerita kepada saya. Dari hasil berdagang, kang Asep yang lulusan SMK bisa membangun rumah dan membeli mobil serta motor untuk mendukung usahanya.

Saat asyik ngobrol, teh Ucu menawari roti yang enak sekali. Saya memakannya satu buah dengan rasa keju. Kemudian kang Asep memberi saya segelas aqua tapi mereknya bukan aqua. Kalau di Bandung merknya Ron 88. Tapi rasanya tidak jauh beda dengan merk Aqua. Nikmat sekali rasa airnya. Sejuk dan dingin di tenggorokan ini.

Kami mengobrol tak terasa lama. Tahu-tahu mereka sudah siap membereskan dagangannya. Cepat sekali membereskannya. Semu barang dagangan sudah rapih tertata di dalam mobil dan gerobak.

Sambil menunggu Kang Asep dan Teh Ucu merapihkan dagangannya, saya ngobrol dengan Kang Dani penjual roti. Katanya sekarang sepi pembeli. Biasanya jam segini sudah banyak yang beli rotinya. Kang Dani membawa 5 rantang roti yang isinya sekitar 30 buah dengan berbagai rasa.

Pabrik rotinya di jalan kepatihan belakang Yogya katanya. Pulang dari berdagang roti di pasar andir beliau kembali ke pabrik untuk menyetorkan hasil roti yang terjual. Semakin banyak roti yang terjual, maka semakin banyak pemasukannya.

Saya membelinya 2 roti lagi. Dari teh ucu sudah dikasih 2 buah. Saya makan 1 buah dan 3 buah saya bawa pulang ke rumah kakak di Bandung.

Kang Asep mengajak saya pulang dengan mobilnya. Sementara teh Ucu naik motor. Sampai rumah saya langsung membeli kupat tahu untuk sarapan pagi. Sementara kang asep dan teh ucu kembali lagi ke pasar mengambil gerobaknya.

Saya belajar bisnis dari tukang roti dan penjual makanan ringan pagi kn. Siapa yang fokus dengan profesi yang ditekuninya pasti akan sukses. Rezeki manusia tidak ada yang tertukar. Mari kita jemput rezeki kita.

Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Semoga lelah menjadi lillah

Semoga lelah menjadi lillah.

Saya terbangun dari mimpi. Kemudian langsung ke kamar mandi. Ambil air wudhu sejuk sekali. Sholat tahajud bertemu Ilahi Robbi.

Seharian aktivitas tiada henti. Mulai dari bangun tidur sampai tertidur lagi. Sampai terlupa kalau belum menulis lagi. Padatnya aktivitas menjadi alasan saya tak menulis hari ini.

Pagi hari mengawasi ujian online siswa SMP Labschool Jakarta. Siang hari sudah ditunggu rapat dinas. Sore hari sudah ikut acara webinar bersama ibu Emi Sudarwati. Malamnya ikut acara bedah buku bang Nur terbit. Judulnya Wartawan Bangkotan.

Usai acara bedah buku mata tak kuat lagi. Tubuh langsung masuk ke dunia mimpi. Dalam mimpi saya teringat para sahabat nabi. Tidurnya hanya sedikit sekali. Mereka habiskan malam untuk bertemu Sang Ilahi Rabbi.

Semoga lelah menjadi lillah. Apa yang dilakukan bernilai ibadah. Hidup kita menjadi berkah. Senyum dan tawa selalu merekah. Dari mereka yang ikhlas dalam beribadah.

Usai sholat tahajud saya menulis. Bunda Sri Utami di Solo selalu mengingatkan saya untuk sholat tahajud. Setiap hari beliau mengingatkannya lewat WA. Sholat tahajud yuk! Begitulah bunyi pesannya setiap hari.

Saya bersyukur banyak orang baik yang selalu mengingatkan saya untuk menjadi lebih baik. Semalam ibu Belen juga kirim pesan di WA. Pak Jay jangan lupa pindahkan mobil ke SD Jatibening. Beliau sangat khawatir banjir akan datang lagi ke rumah kami di Bekasi.

Curah hujan hari ini sangat tinggi sekali. Baru sebentar saja hujan turun, banjir sudah semata kaki di jalan depan rumah. Istri mengajak pergi ke Bandung. Khawatir banjir akan datang lagi.

Saya mulai membereskan dan merapihkan semua barang agar tak terkena air banjir lagi. Terutama brang barang yang mudah basah seperti buku.

Kemarin banyak buku baru terendam banjir. Mahkota seorang penulis adalah buku. Sedih rasanya bila mahkotanya basah terkena air. Tahun lalu ratusan buku habis terendam banjir.

Seharian kemarin alhamdulillah cuaca cerah. Matahari mulai memancarkan sinarnya lagi. Tapi siang sampai sore hari hujan datang lagi. Membuat saya dan istri langsung gerak cepat memindahkan kursi dan barang lainnya yang sudah mengering di jemur matahari.

Berita dari BMKG menyebar di WA Group. Cuaca akan semakin ekstrim di wilayah jabodetabek. Warga diminta waspada antara tanggal 24 sampai 26 Februari 2021.

Saya dan istri serta anak anak sepakat. Siang hari kami berangkat ke Bandung. Mobil sudah saya ganti olinya. Supaya bisa menempuh perjalanan jauh. Mobil juga sudah saya cuci agar enak terlihat lagi.

Semoga lelah menjadi lillah. Saya pasrahkan seluruh hidupku hanya kepada Allah. Saya berdoa kepada Allah agar banjir tak datang lagi ke rumah kami.

Semua ruangan sudah bersih dari lumpur bekas banjir. Sekarang isi rumah sudah bersih kembali. Bekas sisa banjir sudah tak terlihat lagi. Ya Alllah mohon kabulkan doa doa kami. Aamiin.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Kata pengantar buku Blogger milenial

Kata Pengantar Buku Blogger Milenial.

Saya merasa tersanjung dikasih kesempatan untuk membuat kata pengantar buku blogger milenial karya Siti Harfiah Nur yang biasa disapa Fifi.

Buku yang merupakan tulisannya di blog http://fufishn.com kini menjelma menjadi buku yang enak dan renyah dibaca.

Beberapa kali kami pernah kopdar dalam acara blogger. Fifi selalu bersama ayah dan bundanya. Mereka adalah keluarga blogger Indonesia.

Papah mamahnya blogger terkenal Indonesia. Prestasi mereka di kancah candra di muka blogger Indonesia jangan ditanyakan lagi. Cukup anda ketik Nur terbit dan Bunda Siti Rabiah di google.com langsung dapat nama mereka.

Buku ini berisi kisah nyata pengalamannya menjadi blogger dan bergabung di beberapa komunitas blogger. Pengalamannya menjadi mahasiswi yang jauh dari ayah dan bundanya di Universitas Negeri Makassar dan harus tinggal di rumah kost, membuat tulisannya mengalir deras bagai banjir di Bekasi. Bukunya penuh dengan inspirasi menjadi blogger milenial. Sedangkan saya termasuk blogger kolonial hehehe.

Pengalaman seru Fifi saat terbaring di rumah sakit melawan tumor di dalam bukunya dikisahkan dalam buku ini dengan semangat tinggi. Setinggi semangat ayahnya yang menjadi juara lomba blog pahlawan keluarga.

Keteladan kedua orang tuanya menjadi blogger, membaut eh membuat Fifi akhirnya bersemangat juga menjadi seorang blogger.

Lulusan pendidikan luar sekolah angkatan 2013 ini akhirnya menemukan passionnya. Fifi pernah pingsan di rumah kostnya dan dibawa kawan-kawannya ke rumah sakit.

Ada 79 artikel dalam bukunya. Dimulai dari tulisan blogging changed my life sampai ujian saat pertama kali berhijab.

Jujur belum semua tulisannya terbaca secara deep reading. Saya baru membacanya secara speed reading saja. Sebab rumah masih seperti kapal pecah. Sisa lumpur bekas banjir masih bertaburan di lantai rumah kami di Bekasi. Saya menuliskan kata pengantar ini disela sela kesibukan membersihkan rumah.

Akhirnya saya tutup kata pengantar ini dengan doa. Semoga buku blogger milenial dapat memberikan inspirasi kepada pembaca yang haus akan dunia anak muda. Hal yang menarik dalam buku ini adalah cerita tentang kanker payudara yang perlu anda ketahui dan 10 lagu yang suka didengar melalui aplikasi musik.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Buku blogger milenial

banjir datang lagi

Siaga Banjir

Malam ini dapat info dari pengurus Rt 05 Rw 10 kompleks Tni AL Jatibening Indah Pondok Gede Bekasi. Om Joni di wa group warga mengumumkan untuk siaga 1 malam ini. Dikabarkan hujan turun lebih deras dari hari sebelumnya. Ramalan dari BMKG hujan akan turun sangat deras malam ini.

Benar saja apa yang dikabarkannya. Hujan turun sangat deras malam ini. Kami semua siaga 1. Takut banjir datang lagi. Air sudah mulai meninggi

Semalam hujan turun cukup lama. Akibatnya banjir tak bisa dihindari. Di dalam rumah sudah 35 cm tak terasa. Air datang sangat cepat sekali. Kami hanya pasrah menghadapinya.

Kami beres beres bekas banjir cukup lama. Dari pagi hingga sore hari. Rumah sekarang sudah bersih kembali. Namun kami khawatir banjir datang lagi. Ya Allah jauhi kami dari musibah banjir lagi!

Siaga satu, siaga satu. Kata pak Rt 05 mengingatkan warganya malam ini. Pak Elfian mengingatkan warga agar jangan ada stop kontak listrik yang terkena air. Barang dan surat penting diamankan. Sementara itu hujan datang semakin deras malam ini.

Istri masih di Bandung. Besok baru pulang. Malam ini masih tidur sendirian di kamar tengah. Anak anak di kamar depan.

Anak anak saya minta siaga satu. Air akan datang menyerbu. Saya minta mereka untuk terjaga. Air akan datang tiba tiba. Semoga air bersih kami terima.

Mata sudah mulai mengantuk. Pasti akan banyak email yang masuk. Dari peserta lomba blog PGRI yang masih semangat menulis. Mereka memenuhi tantangan 28 hari ngeblog di blog pribadi dan website terbitkanbukugratis.id.

Malam ini siaga satu. Tapi mata sudah mulai mengantuk. Istrirahat yang cukup supaya tidak mabuk dan dijauhkan dari setan yang terkutuk.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

banJir datang lagi di bekasi

Banjir datang lagi ke rumah kami.

Malam ini hujan deras tiada henti. Suara petir menggelegar terdengar di telinga ini. Saya hanya bisa berdoa kepada Ilahi Robbi. Semoga hujan segera berhenti.

Air terus meninggi. Perlahan namun pasti masuk ke rumah kami. Rumah kami di Bekasi kebanjiran lagi.

Setiap bulan Januari banjir selalu datang lagi. Kita menyambutnya dengan dukacita di hati. Hanya itu yang bisa kami lakukan saat ini.

Berdoa dan terus berdoa agar hujan berhenti. Memohon ampun kepada pemilik bumi. Kami berharap dan sangat berharap hujan segera berhenti.

Ketiga anak kucing sudah kami selamatkan. Si Pilek ibunya kami temukan. Merekapun berpelukan, karena selamat dari kebanjiran.

Tinggal menyelamatkan di Panda dan si Ucrit yang ada di luar kandang. Saya melihat keluar dan mereka tidur di atas meja panjang.

Otak terus bekerja. Mengangkat barang yang mudah basah itu pastinya. Banjir cepat sekali memasuki rumah kami. Sekarang air sudah semakin meninggi.

Ya Allah tolonglah kami. Lindungilah kami dari musibah banjir ini. Doakan kami kuat menghadapi ujian di dunia ini. Aamiin

Salam blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Tonton “teknik mengajar online” di YouTube

kisah nyata omjay

Kisah Nyata Omjay

Alhamdulillah malam itu saya jadi jutawan kaya. Dapat uang puluhan juta. Dikasih langsung tanpa transfer antar bank oleh panitia. Serasa mimpi tapi nyata.

Lumayan juga diajak belajar kursus singkat ke luar negeri dengan biaya negara. Sehari uang sakunya sejuta. Jadi 21 hari dapat uang saku 21 juta. Jumlah yang sangat banyak bagi seorang guru di sekolah swasta.

Alhamdulillah, terima kasih wahai Ilahi Rabbi. Selalu bersyukur kepada Allah sang Maha Pemberi Rezeki. Sudah diatur rezekinya kita masing masing dan tak akan tertukar lagi.

Ayo semangat wahai guru Indonesia. Akan banyak kejutan rezeki setelah kita berprestasi dan menginspirasi. Niatkan untuk selalu berbagi. Uang yang didapat adalah bonusnya. Ridho Allah lebih utama.

Omjay juga awalnya tidak percaya. Malam sebelum kami berangkat, semua peserta yang akan berangkat ke luar negeri tanda tangan uang saku sebesar Rp.21 juta. Jumlah yang cukup besar bagi kami para guru. Apalagi bagi teman saya yang honor bulanannya seratus ribu.

Kami semua bersyukur karena tidak mengira dikasih uang saku sebanyak itu. Besok paginya banyak yang ke money changer tukar uang Yuan China. Ada juga yang memang dari awal meminta dalam bentuk Yuan, mata uang China. Biar kagak ribet katanya.

Jadi benar kata pepatah. Banyak memberi akan banyak menerima. Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya.

Setiap lomba guru diikuti saja sambil santai. Menurut teman guru dari Bengkulu, faktor keberuntungan itu membawa dirinya pergi ke luar negeri. Jadi bukan karena pintar. Faktor X terkadang berpengaruh. Berdoa dan berusaha itu kuncinya. Kreativititas dan inovasi guru itu pintunya.

Satu lagi pengalaman omjay. Ikut lomba duta rumah belajar putekkom kemdikbud itu enaknya online. Jadi kita bisa belajar dari rumah masing masing dan tidak perlu meninggalkan sekolah atau rumah. Kalau lolos baru kemudian kita kopdar dan bertemu dengan guru-guru hebat lainnya dari seluruh indonesia.

Semua biaya transportasi dan akomodsi serta uang saku diberikan oleh pustekkom kemdikbud. Kalau lolos perjuangannya terbayar sudah. Kalau tidak lolos jangan patah semangat. Tahun depan ikut lagi. Pak guru di daerah 3T gagal 2 tahun berturut turut. Tahun ketiga baru bisa lolos dan jadi juara mewakili Provinsi Bengkulu.

Begitu juga kalau kita ikut lomba inovasi pembelajaran. Setiap tahun selalu ada dan naskah dikirimkan secara online. Kita tinggal menunggu saja hasilnya. Kalau beruntung kita akan dipanggil ke hotel megah. Tarifnya semalam ratusan ribu rupiah.

Jadi lombanya online dan kalau lolos akan dianggil oleh kemdikbud ke Jakarta. Semua biaya akomodasi dan transportasi serta uang saku selama di jakarta diberikan oleh kemdikbud. Lelah menjadi lillah kalau semua itu dikerjakan dengan ikhlas dan riang gembira.

Pengalaman ibu Umi guru agama islam patut diacungi jempol. Tahun pertama dan kedua beliau gagal jadi juara. Beliau ikut lagi yang ketiga kalinya dan mendapatkan juara pertama. Hadiahnya berangkat ke negara Jepang. Pelajarannya adalah berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh.

Selama berada di negara China saya banyak belajar dari para juara olimpiade guru nasional atau OGN. Lalu guru berprestasi atau gupres serta juara duta rumah belajar pustekkom kemdikbud. Mereka memang layak jadi juara karena kerja kerasnya yang luar biasa.

Mereka itu memang multi talenta. Bisa nulis. Bisa nyanyi. Biasa pidato. Bahkan ada yang pintar menari. Saya menyebutnya guru serba bisa. Mereka adalah guru-guru milenial yang omjay kenal.

Cerita panjang ini sengaja omjay tulis. Ini sebenarnya kisah nyata dari kesedihan saya dengan hilangnya matpel TIK dalam kurikulum 2013. Saya marah kepada mendikbud pada waktu itu.

Waktu itu saya marah karena mata pelajaran yang saya ampu dihapus dalam kurikulum 2013. Lalu kemudian saya sadar. Daripada marah sama pemerintah, kenapa tidak buat karya inovasi pembelajaran berbasis TIK saja?

Lalu mulailah saya mewujudkan ide-ide tersebut bekerjasama dengan guru lainnya.Mulailah saya berkolaborasi lintas bidang.

Jadilah sebuah judul karya inobel, meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui pembuatan buku fiksi dan non fiksi.

Anak-anak SMP saya ajak bikin buku keroyokan. Setiap kelas menerbitkan 2 buah buku. Buku fiksi dan non fiksi. Jadilah 14 buku yang saya pamerkan di depan dewan juri inobel.

Buku dibuat dalam bentuk cetak dan digital sehingga semua orang bisa akses dan mengunduhnya di blog saya di wijayalabs.com.

Alhamdulillah terpilih menjadi juara ketiga. Waktu itu dapt hadiah laptop dan uang Rp. 5 juta. Kemudian dari sponsor saya dapat hadiah umroh bersama istri tercinta. Bahagia rasanya, tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.

Di tanah suci saya berdoa. Pertama lulus dan selesai S3. Sudah 7 tahun saya belum lulus juga. Kedua bisa belajar ke luar negeri untuk dapat ilmu baru. Ketiga minta agar matpel tik kembali ke dalam kurikulum.

Doa pertama sedang saya wujudkan dengan terus menerus mengumpulkan data penelitian. Judul desertasinya adalah pengelolaan blog di internet secara kolaboratif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Doa kedua alhamdulillah terwujud dengan diberangkatkannya kami ke China utk belajar STEM. Selama 21 hari kami belajar STEM dan mengenal budaya china. Ternyta tidak begitu jauh dengan budaya Indonesia. Sebab kita sama-sama orang Asia.

Doa ketiga adalah kembalinya matpel tik dengan nama informatika pada tahun ajaran baru. Alhamdulillah sudah mulai terlihat wujudnya setelah kami diundang puskurbuk kemdikbud untuk bantu menyusun draft materinya. Tinggal menunggu pelatihannya di bulan Mei dan Juni 2019.

Teruslah berjuang menjadi guru yang menginspirasi. Omjay berharap kawan-kawan yang membaca kisah ini untuk mendoakan omjay bisa selesai desertasinya dan mendapatkan gelar Doktor pendidikan. Aamiin.

Salam blogger peesahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com

Segeralah menulis

Saatnya Bangun dan Mulai Menulis.

Lomba blog PGRI memasuki hari ke-17 di bulan Kasih Sayang ini. Semangat peserta semakin meninggi. Saya membaca email mereka setiap hari.

Terkadang suka senyam senyum sendiri. Ada yang kirim cuma file word saja dan lupa kirim link blog. Ada juga yang cuma satu kirim alamat url blog. Padahal dalam ketentuan lomba blog sudah sangat jelas. Tulisan di posting di blog pribadi dan website terbitkanbukugratis.id.

Kemampuan membaca guru-guru kita masih rendah. Kita harus mengakuinya. Itulah mengapa saya dan kawan-kawan mengadakan lomba agar kemampuan membaca dan menulis kita terus terasah.

Saatnya bangun dan mulai menulis. Lawan kemalasan diri. Taklukan dirimu dengan membaca buku. Hidupmu akan semakin bermakna ketika banyak membaca.

Kemampuan membaca cepat harus dikuasai. Agar kita mampu menyerap informasi. Setiap hari banyak informasi yang kita dapatkan untuk mencerdaskan diri. Pandai-pandailah memilah informasi.

Tidak mudah menulis dan membaca setiap hari. Namun itu bisa kita lalui bila mampu berdamai dengan diri. Duduklah sebentar dan mulai menulis kegiatan anda hari ini.

Membaca adalah santapan wajib para penulis. Minimal anda telah membaca tulisan sendiri. Kalau kurang pas dan enak dibaca, editlah kata demi kata agar terangkai indah. Kurang huruf itu biasa. Kita bisa mengeditnya setelah apa yang ada dalam kepala dituliskan. Proses menulis harus dipisah dengan proses mengedit. Dengan begitu tulisanmu akan semakin enak dibaca publik.

Sambil memberi makan kucing dan 3 ekor anaknya saya menuliskan cerita ini. Si Pilek sekarang senang sekali. Ketiga anaknya lahir lucu sekali. Pagi-pagi sudah mengeong minta makan. Sayapun memberinya makanan kucing yang dibeli istri seminggu sekali. Anggaran membeli makanan kucing bertambah lagi. Belum ditambah makanan untuk Si Bonbon, Si Panda dan Si Ucrit. Mereka banyak sekali makannya.

Kembali ke laptop eh ke HP. Saolnya eh soalnya saya menulis pakai 2 jempol di HP. Begitulah saya menulis. Di WA Group Rumah Virus Literasi. Saya biasanya mengedit di facebook. Lalu saya sebarkan ke semua wa group yang saya ikuti.

Dalam WA group tersebut, setiap peserta wajib menulis apa yang disukai dan kuasai. Mr. Emcho akan mengingatkan peserta bila belum menulis hari ini. Ibu Mila akan rajin mencatat nama-nama yang menulis pekan ini. Berada dalam wa group para penulis, membuat saya menjadi aktif dalam membaca dan menulis.

Tantangan menulis setiap hari membuat saya merasakan bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan. Namun sebelum menulis, saya biasakan untuk membaca sebanyak banyaknya. Ibarat teko yang kosong, saya isi dengan air panas agar bisa membuat teh dan kopi kesukaan hati. Sebuah teko yang kosong dan tidak ada airnya, tidak mungkin bisa mengeluarkan air untuk membuat teh dan kopi.

Begitu juga dengan menulis. Dahulukan dengan proses membaca. Dengan begitu anda tak akan kehabisan kata-kata dalam menulis. Perbendahaan kata anda cukup banyak untuk dikeluarkan dalam tulisan yang berkesan.

Hiduplah dengan banyak membantu orang lain. Hidup anda akan semakin bahagia karena telah membantu sesama. Hidup akan penuh berkah dan engkau akan senang karena telah membantu orang. Saya membantu orang lain dengan tulisan.

Inilah beberapa faedah membantu Orang Lain yang jarang Anda ketahui!

Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Sampai nanti ya! Jangan lupa pesan buku terbaru Omjay. Hehehe.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Untuk kita Renungkan

RUMAH ANGKER BAU MELATI

Waktu Magrib yang menegangkan. Orang-orang bergerak menuju rumah kosong setelah pencuri kotak amal lari ke dalam bangunan angker untuk bersembunyi.

Tidak ada azan magrib hari itu sebab seluruhnya pergi mengejar pencuri laknat yang lancang mencemari rumah suci dengan perbuatannya yang keji.

Pencuri sialan!

Dia harus ditangkap dan diadili!

Rombongan massa itu saling sahut-menyahut, menumpahkan sumpah serapah, sesekali salah satu di antara mereka meneriakkan takbir.

Mereka makin dekat. Semerbak melati dibawa angin dari arah rerimbunan pepohonan di halaman rumah angker.

Rumah bau melati. Konon sering ada penampakan wanita yang melayang-layang mengitari rumah. Ia terbang sambil tertawa cekikian.

Namun, kali ini siapa yang peduli bau melati? Siapa yang peduli penampakan hantu wanita? Orang beramai-ramai. Bahkan di dalam rombongan itu ada Pak Haji, mana mungkin wanita itu berani menampakkan diri?

Bau melati makin kental. Kian menusuk hidung. Wangi sekaligus mendatangkan ketenangan yang mengerikan. Tak berapa lama kemudian orang-orang telah sampai di halaman rumah.

“Allahhu akbar!” Pak Haji mengucap takbir. Pandangannya menatap tajam ke awang-awang. Sementara warga yang lainya senyap. Beberapa gemetaran, ada juga yang mulutnya sampai menganga.

Perempuan itu muncul, melambung-lambung di antara dua pepohonan rimbun.

“Mengapa tak ke masjid? Mengapa tak mengumandangkan azan? Bangsaku sudah bersiap menutup telinga, beberapa sudah bersembunyi di tempat pembuangan yang kedap dan bau,” sergah wanita yang wajahnya tertutup rambut panjang.

“Kami mau menangkap pencuri kotak amal!” jawab Pak Haji sedikit gemetar.

“Tidak bisa! Dia mencari perlindungan di rumah kami! Wajib bagi kami untuk melindunginya!”

“Setan terkutuk! Sudah terkutuk, sukanya membela bandit yang kelakuannya terkutuk!”

“Kamu lebih terkutuk! Kalian semua terkutuk!” Lecutan kata itu diiringi tawa cekikikan. Bau melati bertebaran.

“Biar aku bacakan kamu ayat-ayat Allaah! Lekas-lekaslah terbakar dan enyah kamu ke neraka!”

Pak Haji membaca ayat kursi. Warga berdzikir bersama-sama. Dengung suara dzikir terdengar bagai segerombolan lebah.

Tak lekas terbakar, wanita itu malah menirukan bacaan ayat kursi secara fasih.

“Bagaimana bisa ayat suci itu menghiasi lisanmu, bahkan tiap hari kamu membaca berjus-jus quran, tapi tak satu pun yang terselip di hati?” ucap wanita yang kini duduk di atas dahan pohon beringin.

“Apa maksudmu, setan busuk?”

“Aku tahu siapa si pencuri kotak amal. Dia cuman anak-anak. Dia yatim. Kini bertambah jadi piatu. Simboknya baru saja meninggal seminggu yang lalu. Tanah kuburannya masih basah lalu kini kalian mau menghabisinya? Bagaimana bisa penderitaan anak ini luput dari jangkauan kalian?”

Semua terdiam. Pak Haji makin jengkel.
“Tapi, bukan berarti dia boleh mencuri!”

“Kamu mengumumkan kas masjid yang puluhan juta itu melalui pengeras suara. Sementara anak ini kelaparan. Hidupnya kini sebatang kara! Lalu ke mana saja kas yang puluhan juta itu? Mengapa yang kalian pentingkan hanya pembangunan masjid saja?”

“Kalau masjidnya bagus dan nyaman, ibadah jadi tenang.” Pak Haji masih membela diri meski nada bicaranya makin melunak.

“Masjid kalian makin megah, makin nyaman, tapi, Allaah yang kalian sembah itu kelaparan, kehausan, sedang kalian tak mau menggubrisnya.”

“Kurang ajar! Beraninya kamu merendahkan Allah. Mana mungkin Allah lapar dan kehausan!” Pak Haji kembali menaikkan suara. Telunjuknya mengacung ke atas, tasbihnya terlihat melilit di pergelangan tangan.

“Dalam setiap jiwa yang kelaparan dan kehausan, Allah begitu dekat. Apa kalian tak pernah mengasah hati nurani?” Wanita itu kembali cekikikan.

Perkataan terakhir wanita itu membuat hati Pak Haji melunak secara kaffah. Dahulu, di pondok pesantren, ia kerap mendengar hadits qudsi tersebut. Mengapa kini ia malah melupakannya?

Tertunduk Pak Haji dalam-dalam. Betapa menyesalnya ia kini.

Bau melati semakin tidak wajar. Makin membuat pusing dan mual. Beberapa yang tidak kuat menghirup aroma kental itu akhirnya lemas dan pingsan. Pak Haji pingsan paling akhir.


“Pak, bangun! Sudah Mahrib. Ayo ke masjid.” Bu Haji membangunkan suaminya yang tertidur selepas Ashar.

Buru-buru Pak Haji ke masjid dan mengecek kotak amal. Masih pada tempatnya. Pucat muka pria sepuh itu karena mimpi yang terus berkelebat di benaknya

Usai magrib, Pak Haji dan beberapa jamaah membongkar kotak amal. Dari hasil yang didapat, sebagian dialokasikan untuk pembangunan, sebagian untuk kesejahteraan umat.

Esok hari, pak haji buru-buru membeli sembako dengan uang kotak amal, ditambah uang pribadinya. Ia mendatangi rumah anak yatim yang ada di dalam mimpi.

Tersuruk-suruk langkah Pak Haji membopong sekarung beras dan menenteng bingkisan. Beberapa warga menawarinya bantuan untuk membawakan karung beras, tapi Pak Haji menolak.

“Ini adalah kelalaianku! Aku membiarkan anak yatim itu kelaparan. Aku sendiri yang harus memikulnya!”

Sesampai di depan gubuk tua dan reyot di pinggir sungai, buru2 Pak Haji dan warga dg bangga membuka pintu gubuk yg hampir roboh itu, dan…… apa yg mereka saksikan,….. Yatim piatu itu telah terbujur kaku di atas sajadah lusuh sambil memegangi perutnya… di hadapannya ada Al Qur’an kecil yg masih terbuka pada surat Al Mukmin ayat 47……
Innaa lillaahi wa innailaihi rooji’uuun.

Camkanlah buat kalian yg mengaku2 muslim tapi hatinya congkak dan pongah, terlalu acuh & cuek terhadap para kerabat dan tetangga di sekitar rumah mu yg sedang menderita kesusahan !!

Sesungguh nya Allah berada di-tengah2 org yg sedang sakit, kelaparan dan yg hatinya hancur 😭😭😭

Menjadi trainer yang sukses bersama ibu Neny Else

Menjadi trainer yang sukses

Menjadi guru adalah impian yang jadi kenyataan. Menjadi trainer untuk berbagai pelatihan adalah harapan.

Akhirnya saya belajar kepada banyak orang. Salah satunya mbak Neny yang baik hati. Beliau membagikan ilmunya lewat blog. Saya belajar jarak jauh secara mandiri. Sampai akhirnya kami bersahabat di dunia nyata. Beliau mengajar di sma saya di smp.

Keinginan untuk menjadi trainer yang sukses sudah lama saya impikan. Saya belajar kepada banyak orang. Tapi nampaknya fashion saya lebih banyak dalam dunia tulis menulis. Akhirnya saya belajar public speaking for teacher kepada pak Namin AB Solihin. Motivator nomor 1 di bidang pendidikan.

Saya dkk penah diundang oleh mbak Neny dan bu Amiroh ke Surabaya. Waktu itu kami mengisi pelatihan guru menulis. Saat saya dan pak Namin jadi panitia di Indosat, kami balik mengundang mbak Neny dan bu Amiroh ke Jakarta.

Saya ajak mereka keliling kota Jakarta dengan mobil saya. Sempat mampir ke gereja Katedral, karena mbak Neny ingin melihatnya. Itulah pertama kali saya masuk ke gereja termegah di Asia Tenggara.

Setelah itu kita makan dan saya sempatkan Sholat di masjid istiqlal Jakarta yang lokasinya berhadapan dengan gereja.

Pertemanan kami di dunia maya akhirnya terus berlanjut ke dunia nyata. Sampai akhirnya saya melihat kegiatan beliau yang semakin padat, karena diundang sebagai trainer ke beberapa tempat. Bahkan sempat belajar ke luar negeri bersama microsoft.

Menjadi trainer yang sukses beliau bagikan ilmunya malam ini kepada kami di PGRI.

LIVE ON YOUTUBE
Menjadi Trainer yang Sukses
Hari Sabtu, 13 Februari 2021
Pukul 19.00 WIB

live streaming di Youtube
https://youtu.be/lP2aKWsLtV4

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Neny else