Tag Archives: guru penggerak

Kesibukan Guru Penggerak di Sekolah Penggerak SMP Labschool Jakarta

Kesibukan guru penggerak di sekolah penggerak SMP Labschool Jakarta sangat jelas terlihat. Semua guru di SMP Labschool Jakarta sudah tiba di sekolah untuk mendapatkan pengarahan pengawas ujian tengah semester atau ulangan tes sumatif di semester genap. Semua siswa di kumpulkan di lapangan halaman masjid atau halma Baitul Ilmi Labschool Jakarta Timur. Semua orang nampak sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Kesibukan Guru Penggerak di Sekolah Penggerak SMP Labschool Jakarta”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65d6a1e312d50f72b8151a44/kesibukan-guru-penggerak-di-sekolah-penggerak-smp-labschool-jakarta

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Sejatinya Semua Guru Adalah Guru Penggerak

Sejatinya semua Guru adalah guru penggerak. Begitulah komentar seorang kepala sekolah yang memberikan komentar di artikel Omjay yang berjudul obrolan Santai Guru Penggerak. Semua guru terus bergerak sehingga nilai sekolahnya terakreditasi A.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/659d1363c57afb16c71210f3/obrolan-santai-guru-penggerak

Semua guru di sekolah adalah guru penggerak. Sebab mereka adalah guru penggerak yang digerakkan oleh hati untuk membuat siswa atau muridnya berprestasi. Hasil belajar siswa tinggi sebab guru mengajar dengan hati.

Tak ada satupun guru di sekolah yang bukan guru penggerak. Sebab mereka terus bergerak setiap hari dan mendidik muridnya menjadi orang yang berpendidikan dan berpengetahuan. Guru penggerak menyiapkan semua muridnya untuk menjadi pemimpin masa depan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan setiap hari di sekolah. Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT selalu disampaikan dalam kegiatan keagamaan dan kesiswaan. Semua itu dicontohkan dengan baik oleh seorang guru penggerak.

Sejatinya semua Guru adalah guru penggerak dan bukan guru penggerak yang digerakkan oleh Kemdikbudristek. Guru penggerak yang asli akan menanggalkan baju kesombongannya dan menerapkan ilmu padi. Semakin berisi kian merunduk. Guru mau berbagi ilmunya dalam forum mgmp dan kegiatan guru penggerak lainnya.

Guru penggerak terus bekerja dengan hati dan mampu berkolaborasi dengan teman sejawat di sekolah dan luar sekolahnya. Semangat gotong royong dan kolaborasi membuat sekolah menjadi tempat yang sangat menyenangkan semua orang. 

Setiap orang adalah guru. Setiap rumah adalah sekolah. Bila semua guru di sekolah menyadari bahwa dirinya adalah guru penggerak bagi semua muridnya, maka akan banyak prestasi diraih oleh murid-murid.

Oleh karena itu guru penggerak harus belajar sepanjang hayat. Aplikasi PMM adalah salah satu aplikasi yang lagi banyak disampaikan oleh para guru. Bila guru mau menerima perubahan, maka guru penggerak akan menerima hal-hal baru dengan senang hati. Bila guru penggerak sudah merasa nyaman dengan dirinya, dan tidak menerima hal-hal baru, maka tunggulah nasibnya. Guru akan tertinggal dengan teknologi terbaru.

https://forms.gle/RTnpz6DcxKSAjyPV9

Kalau ditanya siapkah guru mengimplementasikan e-kinerja berbasis PMM? Pasti jawabnya siap asalkan guru tidak disibukkan oleh urusan administrasi yang membuat guru tidak fokus dalam mengajar. Berikan sosialisasi yang jelas dan komunikasi dengan baik kepada guru. Perubahan itu pasti akan diterima dengan baik, karena guru paham dengan manfaat dari aplikasi PMM.

https://forms.gle/RTnpz6DcxKSAjyPV9

Guru adalah sebuah profesi. Guru tidak sama dengan buruh yang bekerja di pabrik. Guru berhadapan dengan anak manusia yang kelak akan meneruskan estafet kepemimpinan di masa depan. Oleh karena itu guru harus mampu menyiapkan semua muridnya untuk menjadi pemimpin masa depan. Minimal mampu memimpin dirinya sendiri.

Pembelajaran harus berpusat kepada murid dan guru menjadi fasilitator yang baik buat semua muridnya. Guru menjadi pelita dalam kegelapan. Guru menjadi mata air bagi semua murid yang kehausan. Supaya guru menjadi mata air, maka seorang guru harus terus belajar dan mau mengupdate diri menjadi manusia yang lebih baik setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan. Pada akhirnya guru mampu merubah dirinya menjadi lebih baik setiap tahunnya.

Sejatinya semua guru adalah guru penggerak. Guru penggerak tidak akan pernah berhenti belajar dan siap menerima hal-hal baru dalam kehidupannya. Semua itu dihadapi dengan penuh senyuman dan kebahagiaan. Guru penggerak harus bahagia dalam hidupnya dan mampu membahagiakan orang lain di sekitarnya.

Teruslah bergerak dan menggerakkan guru lainnya dengan keteladanan. Jadikan kritik sebagai obat untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Guru harus siap menerima kritik agar dirinya semakin profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang semua guru adalah guru penggerak. Teruslah bergerak dan menginspirasi orang banyak. Jadilah pemimpin pembelajaran yang membuat semua muridnya senang belajar. Guru penggerak akan selalu semangat dan menyenangkan semua muridnya. Senyuman di bibir selalu ada dalam wajahnya yang sabar dan penuh percaya diri. Akhirnya dan sejatinya semua guru adalah guru penggerak.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Sejatinya Semua Guru adalah Guru Penggerak”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65a50288c57afb189f50c3c5/sejatinya-semua-guru-adalah-guru-penggerak?source_from=notification_activity

Kreator: Wijaya Kusumah

Aksi Nyata Guru Penggerak

Inilah Aksi Nyata Guru Penggerak Di Saat Pembagian Raport. Hari ini di sekolah kami diadakan kegiatan pembagian raport. Pimpinan sekolah SMP Labschool Jakarta, memberitahukan jadwal pembagian raport untuk kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 di SMP Labschool Jakarta. 

Kami bagikan jadwalnya agar tak terjadi kemacetan di sekitar jalan pemuda, Rawamangun Jakarta Timur. Pengurus OSIS dan MPK SMP Labschool Jakarta, baru saja selesai mengadakan rapat. Mereka akan membuat kegiatan baru lagi di semester kedua.

Kemarin semua siswa sudah mengikuti kegiatan classmeeting. Semua siswa nampak aktif mengikuti kegiatannya. Ada yang menjadi pemain dan ada yang menjadi penonton. Kegiatan classmeeting ramai sekali di sekolah kami.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Inilah Aksi Nyata Guru Penggerak saat Pembagian Raport”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/657bc30bc57afb33494350a2/inilah-aksi-nyata-guru-penggerak-di-saat-pembagian-raport

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Presentasi Kelompok Ruang Kolaborasi Modul 3.3

Presentasi kelompok Ruang Kolaborasi Modul 3.3 calon guru penggerak alhamdulillah baru selesai semalam. Kami berkumpul secara online dari pukul 19.00 sampai 21.30 wib melalui aplikasi Google meet. Kegiatan ditutup dengan foto bersama kawan-kawan angkatan CGP7 Jakarta Timur.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Unggah Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Calon Guru Penggerak”, Klik untuk baca:


https://www.kompasiana.com/wijayalabs/646d58984addee1c64354e23/unggah-tugas-ruang-kolaborasi-modul-3-3-calon-guru-penggerak

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Berhentilah Menjadi Guru Penggerak

Berhentilah menjadi guru penggerak bila anda tak pandai mengelola waktu. Sebab guru penggerak itu adalah orang yang pandai mengelola waktu. Mulai dari bangun tidur sampai tertidur lagi. Semua waktunya tertata dan terkelola dengan baik. Hidupnya benar-benar bermanfaat buat orang banyak.

Dokpri 

Guru penggerak itu tahu kapan saatnya untuk berbagi dan kapan saatnya untuk belajar secara mandiri dan belajar bersama. Kolaborasi atau gotong royong harus terus dilakukan oleh seorang guru penggerak Indonesia. Sekarang bukan zamannya lagi one man show. Kita harus membangun super tim dan tidak lagi menjadi Superman.

Dokpri

Omjay ucapkan selamat kepada kawan-kawan peserta Kelas Belajar Menulis Nusantara KBMN PGRI yang telah berhasil mengalahkan dirinya sendiri. Selamat juga kepada bapak Edmu Yulfizar dan ibu Deasy Pebriyanti yang terpilih menjadi ketua kelas dan sekertaris KBMN 28. Selamat bertugas dan berbagi kepada kawan-kawan peserta KBMN PGRI.

Kami membuat kelas belajar menulis gratis dengan sebuah harapan semakin banyak guru di Indonesia yang mampu menulis dan menerbitkan buku. Semua itu bisa terjadi karena hasil dari sebuah kolaborasi atau gotong royong dari tim solid Omjay. Mereka adalah orang-orang hebat yang bekerja dengan ikhlas untuk Indonesia maju.

Dokpri

Omjay sendiri banyak belajar dari kawan-kawan calon guru penggerak angkatan 7 dan angkatan sebelumnya. Kami belajar bersama untuk membahas modul yang diberikan dalam LMS. Kita berkolaborasi dan membuat presentasi tentang pembelajaran diferensiasi. Semakin memperdalam ilmunya semakin asyik. Omjay menjadi tahu ada banyak kekurangan yang harus dibenahi dalam diri. Itulah mengapa kita harus melakukan refleksi diri.

dokpri

Hari ini Jumat, 17 Februari 2023, Omjay diminta menjadi narasumber literasi digital di SMAN 3 Jakarta. Pukul 13.00 WIB Omjay sudah harus berada di sana. Malam ini Omjay belajar lagi. Supaya besok bisa memberikan materi dengan baik.

Orang bijak mengatakan, “Naik mimbar tanpa persiapan, turun mimbar tanpa penghormatan”. Itu artinya kita harus mempersiapkan diri sebelum tampil supaya berhasil. Panitia sudah menghubungi Omjay dan memberikan TOR acara tersebut.

Pagi ini Omjay terbangun dari mimpi. Omjay langsung sholat tahajud. Kemudian membaca tulisan kawan-kawan dari KBMN PGRI. Luar biasa isinya. Semoga kelak menjadi buku yang bermutu. Kumpulan tulisan di blog bisa disulap menjadi buku. Tangan dingin editor membuat tulisan kita menjadi renyah dibaca.

Teruslah bergerak dan menggerakkan orang lain. Guru penggerak bukanlah seperti lilin. Dia menerangi kemudian habis terbakar. Guru Penggerak adalah orang yang pandai bermain peran sekaligus sutradara dan penulis skenarionya. Peran-peran yang dimainkannya membuat dia menjadi guru tangguh berhati cahaya.

Dokpri

Omjay banyak belajar dari ibu Tati Maryati. Beliau seorang pengawas inspiratif Kemdikbudristek. Kami di PGRI akan mengundangnya sebagai narasumber tanggal 4 Maret 2023 pukul 19.30 WIB di kelas berbagi.

Minggu ini (18 Februari) kita akan hadirkan Mas Ahmad Fuadi. Penulis buku novel best seller negeri 5 menara. Beliau akan membagikan ilmunya kepada kita semuanya di PGRI melalui aplikasi zoom. Nati datang ya dan ditunggu flyernya. Bapak Fajar Tri Laksono akan membagikannya ke semua WA Group PGRI.

Setiap Sabtu malam Minggu pukul 19.30 WIB, kami membuka kelas berbagi di PGRI. Bapak Fajar Tri Laksono beserta tim hore yang mengelola kelas ini dengan baik. Kami mengundang orang-orang sukses dan mau berbagi ilmu dan pengalamannya kepada kawan-kawan anggota PGRI.

dokpri

Kami sudah mengundang ibu Yati Suwartini. Seorang kepala sekolah berprestasi di SMP Labschool Kebayoran yang terpilih menjadi kepala sekolah inspiratif tingkat nasional jenjang SMP Kemdikbudristek tahun 2022. Juga sudah mengundang bapak Dr. Suparno Sastro sebagai kepala sekolah inspiratif jenjang SMA Kemdikbudristek tahun 2022. Beliau sekarang menjabat sebagai kepala sekolah SMA Labschool Jakarta. Prestasi beliau sungguh luar biasa dan sangat menginspirasi kami di PGRI.

dokpri

Begitulah kegiatan kami selama menjadi guru penggerak Indonesia. Kerja kolaborasi atau gotong royong membuat kelas-kelas yang kami kelola berjalan dengan baik. Kelas bicara setiap Selasa malam Rabu juga sudah berjalan sesuai dengan rencana. Kelas menulis setiap Senen, Rabu, dan Jumat pukul 19.00-21.00 WIB juga sudah berjalan dengan baik. WA Groupnya selalu ramai dan dipenuhi dengan tulisan peserta KBMN PGRI.

Berhentilah menjadi guru penggerak bila anda tak bisa melawan diri sendiri. Lawan kemalasan diri dengan prestasi tinggi. Tak ada orang sukses di dunia ini tanpa kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Keikhlasan dan kesabaran akan membuat anda sebagai guru penggerak akan dikenang sepanjang masa. Tulislah apa yang sudah anda kerjakan dan kerjakan apa yang sudah anda tuliskan dengan baik.

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Selamat menjadi guru penggerak dan menggerakkan orang lain untuk bergerak bersama. Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas mulia yang harus kita kerjakan bersama-sama.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com 

Bubarkan Saja Program Guru Penggerak!

Seorang kawan yang tak suka dengan program guru penggerak mengatakan bubarkan saja program guru penggerak!

Bagi Omjay yang sedang mengikuti program guru penggerak, tentu saja tak setuju. Sebab program ini bagus sekali. Omjay banyak mendapatkan ilmu baru dan juga kawan baru. Kami saling berkolaborasi dalam melakukan aksi nyata.

Untuk bisa ikut program calon guru penggerak, seleksinya sangat ketat. Kami diseleksi melalui proses wawancara. Juga tes mengajar di depan dewan penguji. Jadi mereka yang lolos memang guru pilihan dan bukan kaleng-kaleng. 

Omjay pernah gagal diseleksi guru penggerak angkatan 5. Saat itu Omjay gagal diproses wawancara. Akses internet di Lebak Banten tidak mendukung. Omjay pun harus lapang dada menerima kegagalan.

Setelah itu ada pengumuman pendaftaran guru penggerak angkatan 7. Omjay daftar dan ikut seleksi. Alhamdulillah lolos wawancara dan ikut program calon guru penggerak angkatan 7. Omjay bertemu kawan-kawan baru yang mengajar di Jakarta Timur. Guru pengajar praktik juga masih muda. Beliau duta teknologi Pusdatin Kemdikbudristek. Orangnya pintar dan tidak sombong.

Suatu ketika beliau datang ke sekolah untuk melakukan pendampingan guru penggerak. Banyak pertanyaan beliau sampaikan ke Omjay. Namun sayang, saat itu sekolah kami sedang berduka. Pimpinan sekolah meninggal dunia. Tentu saja Omjay tak bisa bicara lama dengan pengajar praktik. Padahal banyak sekali yang ingin ditanyakan secara langsung. Akhirnya kami komunikasi lewat aplikasi WhatsApp.

Fasilitator kami juga bagus dan enak sekali orangnya. Beliau mengajar di SMA. Beliau memfasilitasi pertemuan demi pertemuan hingga tak terasa sudah modul 1.4.

Hal yang sangat menyenangkan adalah ketika lokakarya. Kami bertemu secara langsung dengan kawan-kawan calon guru penggerak. Seharian kami belajar bersama di dunia nyata. Biasanya hanya lewat dunia Maya saja.

Kami belajar lewat LMS. Learning management sistem dipakai untuk memudahkan kami belajar secara online dan mandiri. Memang harus rajin membaca modul online yang disiapkan Kemdikbudristek. Banyak materi baru kita dapatkan. Asalkan mau duduk sebentar dan menjawab semua pertanyaan dengan sebaik-baiknya.

Jadi, Omjay tidak setuju program guru penggerak dibubarkan. Sebab banyak memberikan manfaat buat kami sebagai guru. Banyak ilmu dan wawasan baru Omjay dapatkan dan tentu saja pengalaman baru yang tidak kita dapatkan di sekolah masing-masing. Sebab setiap sekolah punya budaya sekolahnya masing-masing. Ibarat rumah tangga, tentu tidak sama rumah tangga Omjay dengan tetangga. Sebab setiap keluarga punya budayanya masing-masing.

Program guru penggerak memang masih menimbulkan pro dan kontra. Hal itu sudah biasa. Bila ada hal yang baru pasti menimbulkan pro dan kontra. Sekarang kita kembalikan lagi kepada tujuan dan manfaatnya. Selama prosesnya bagus dan hasilnya juga bagus, maka perlu dilanjutkan.

Dari kawan-kawan yang sudah lulus program guru penggerak katanya program ini bagus sekali. Banyak guru yang akhirnya menyadari bahwa dirinya masih kurang melayani siswa dengan sepenuh hati. Setiap siswa adalah bintang dan jadikan mereka juara di kelasnya.

Menjadi seorang guru penggerak memang tidak mudah. Guru harus mampu memberikan keteladanan. Guru harus mau belajar sepanjang hayat. Kosongkan gelas kita untuk menerima ilmu baru. Dengan begitu kita akan menjadi guru yang berilmu pengetahuan dan berpengalaman. Guru akan seperti mata air. Setiap hari diambil airnya semakin jernih. Guru akan menjadi cahaya dalam kegelapan. Menjadi embun penyejuk di dalam kehausan. Menjadi patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “”Bubarkan Saja Program Guru Penggerak!””, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/63be612b3f640d334b2291d2/bubarkan-saja-program-guru-penggerak

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Buku Guru Penggerak

Link Info & Pemesanan: https://bit.ly/buku-GuruPENGGERAK

Hubungi 08159155515

Guru penggerak

Menjadi guru penggerak Indonesia

Tadi siang kami diskusi dan bincang santai tentang guru penggerak Indonesia.

Bincang santai seputar guru penggerak dapat anda tonton siaran ulangnya di

Seru juga acara diskusinya. Dari pukul 12.30 sampai 14.30 wib tak terasa. Saya menghentikan diskusinya karena sudah berjalan selama 2 jam. Matapun sudah mulai mengantuk ingin tidur siang sebentar.

Pagi hari saya diundang siberkreasi Kominfo untuk menyampaikan materi tentang etika digital. Ternyata berjumpa dengan sahabat saya bapak Munif Chatib. Penulis buku best seller gurunya Manusia. Beliau membawakan materi budaya digital.

Kegiatan mengajar kelas online tetap saya jalankan. Saya menggunakan dua laptop. Satu untuk mengajar seperti biasa dan satunya lagi untuk acara webinar Kominfo.

Usai mengajar dan memberikan materi etika digital, saya ishoma. Istirahat, sholat dan makan siang. Sempat merem sebentar saat berzikir. Pukul 12.30 wib sudah harus mengikuti acara bincang-bincang santai dengan kawan-kawan guru lainnya.

Alhamdulillah banyak juga yang ikutan acara bincang santai ini. Tadi saya lihat ada 40 orang guru di aplikasi zoom secara langsung dan di live YouTube lebih dari 100 orang. Rupanya acara ini banyak juga mengundang perhatian kawan kawan guru lainnya.

Kami diskusi dan bertemu dengan ibu Tuti Alawiyah yang sedang mengikuti pendidikan guru penggerak kabupaten Bogor angkatan pertama.

Lewat cerita ibu Tuti Alawiyah, kami mendapat banyak pencerahan tentang guru penggerak Indonesia.

Alhamdulillah hadir juga pak Roni Bani dari NTT membaca puisinya yang bagus sekali. Juga hadir pak haji Thamrin Dahlan yang juga memberikan pandangannya tentang guru penggerak Indonesia.

Supaya anda penasaran, saya tak hendak menulis terlalu banyak isi diskusi kami. Biarlah anda menontonnya. Barangkali dapat menjadi pengetahuan tambahan untuk anda yang ingin menjadi guru penggerak Indonesia.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Jadilah Guru yang Mampu Menggerakkan Orang Lain

Jadilah Guru yang Mampu Menggerakkan Orang Lain.

Malam ini saya terbangun dari mimpi. Ada suara hati yang meminta saya menuliskan tentang guru penggerak Indonesia.

Waktu menunjukkan pukuk 03.50 wib. Istri terlihat masih tertidur lelap. Saya tak ingin membangunkannya. Sebab seharian sudah lelah bekerja menjadi ibu rumah tangga.

Tak terasa kita sudah berada di tanggal 26 Agustus 2020. Rasanya baru kemarin kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Sekarang kita telah melewatinya dan kenangan memperingati 17 Agustus tidak seperti tahun lalu.

Semua kegiatan dilaksanakan secara virtual. Hal ini dikarenakan wabah covid-19 masih ada di depan mata. Kita masih harus sabar menunggu informasi gembira dari pemerintah. Aturan ketat protokol kesehatan harus dijaga.

Sektor pendidikan sangat terasa dampaknya. Sekolah diliburkan di kelas nyata dan belum tahu kapan akan berakhir. Kelas maya menjadi pilihan yang tak bisa dihindari. Semua guru dipaksa menggunakan teknologi yang ada. Sehingga materinya sampai ke otak siswa.

Corona mengajak guru dan siswa untuk berubah. Dari pembelajaran tatap muka ke tatap maya. Jadilah sekolah online dan kelas maya dibuka di tahun ajaran baru. Semua guru mulai menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah.

Bagi guru yang mampu beradaptasi akan tetap mengajak siswanya berprestasi. Kondisi ini membuat guru lebih kreatif dan inovatif dalam berbagi ilmu dan pengalamannya. Guru tangguh tidak akan mengeluh dalam kondisi apapun.

Mulailah terlihat siapa saja guru yang menjadi guru penggerak Indonesia. Mereka adalah para guru tangguh berhati cahaya. Teknologi modern tidak akan bisa menggantikan guru. Namun guru yang tidak belajar teknologi modern akan tertinggal. Oleh karenanya guru harus mau terus belajar sepanjang hayat.

Berbagai aplikasi baru sudah mulai dipelajari. Guru tiada henti berinovasi. Kreativitas dan imajinasi adalah kunci dalam meraih kesuksesan pembelajaran terkini. Berbagai Webinar digelar agar guru mampu mengajar dengan kondisi saat ini.

Rintangan demi rintangan dilalui. Terutama guru yang memiliki fasilitas apa adanya. Mereka terus bergerak mencari solusi dari masalah yang ada. Tidak bisa hanya berdiam diri dan pasrah dengan keadaan. Berbagai berita duka harus diganti menjadi berita suka.

Masalah jaringan internet yang tidak sama di tiap kota dan pembelian paket internet yang terasa mahal masih menjadi buah bibir kita. Guru penggerak akan terus bergerak mengatasi masalah tanpa masalah di lingkungannya.

Ada dua pilihan penting yang harus diambil. Pembelajaran dalam jaringan (daring) dan pembelajaran luar jaringan (Luring). Kesemuanya harus dipilih oleh guru sesuai dengan kondisi yang ada.

Kegiatan online dan offline menjadi pilihan yang tak terhindarkan. Mindset guru harus berubah dalam pembelajaran. Paradigma baru pembelajaran modern ada di depan mata. Mulailah guru kreatif membuat pembelajaran daring dan luring yang efektif, menarik dan menyenangkan semua.

Guru penggerak akan mengajak teman sejawat untuk sama-sama belajar. Bukan hanya siswa saja yang belajar. Tapi guru juga harus belajar hal-hal baru yang dulu tidak ada di bangku kuliah. Mulailah guru belajar membuat pembelajaran yang efektif dan menarik dari rumah. Sebab siswa belum boleh pergi ke sekolah. Terutama di daerah yang masih terkena wabah covid-19.

Jadilah guru yang mampu menggerakkan siswa untuk belajar dalam kondisi apapun. Guru dan siswa sama sama senang di kelas maya. Teknologi modern hadir untuk memudahkan guru dan siswa bertatap muka secara virtual. Bila tak bisa, berkunjung ke rumah siswa adalah salah satu cara yang digunakan guru untuk bertemu siswa.

Walaupun kita bekerja, dan belajar dari rumah, kita tetap bisa menjadi guru penggerak dari rumah masing-masing. Jadilah blogger dan youtuber di dunia maya. Guru menjadi konten kreator dari apa yang dikuasainya.

Guru belajar menulis di blog pribadinya. Guru belajar public speaking lewat youtube chanel yang dibuatnya. Mulailah belajar dari apa yang disukai dan kuasai. Guru berinovasi tiada henti. Kemandirian harus dijalani.

Jadilah guru penggerak Indonesia dan mulailah dari apa yang kita bisa. Gunakan berbagai cara baru agar Indonesia semakin maju. Ciptakan pembelajaran bermutu dan di kelas maya kita bertemu.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Omjay di Nabire Papua

Lihat postingan ini… “peluncuran Website guru penggerak Indonesia “.

http://wijayalabs.blogspot.com/2020/08/peluncuran-website-guru-penggerak.html