Ada Apa dengan Program Pendidikan Guru Penggerak?

Ada apa dengan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)? Seorang kawan bertanya kepada Omjay. Tentu saja akan omjay jawab dengan panjang lebar dalam tulisan ini. Supaya anda tak salah paham dengan program pendidikan guru penggerak yang dilaksanakan oleh kementrian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi. Program ini sangat bagus dan semoga dapat diikuti banyak guru di Indonesia. Omjay dan Bu Tuti Alawiyah sudah menuliskannya di buku guru penggerak yang diterbitkan oleh penerbit Andi Yogyakarta.

PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila sudah dibagikan buku panduannya oleh Kemdikbudristek dan dapat diunduh gratis di internet.

Omjay bersama guru penggerak/dokpri
Profil pelajar Pancasila yang dimaksud adalah peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri. Profil ini harus ada dalam diri guru dulu baru kemudian ditularkan kepada peserta didiknya di sekolah. Guru dan peserta didik akhirnya memiliki karakter kuat untuk belajar bersama.

Baca Juga: “Bubarkan Saja Program Guru Penggerak!” Halaman all – Kompasiana.com

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. Suasana pembelajaran yang menyenangkan harus ada dalam kelas.

dokpri
Rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan pendidikan, bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti kegiatan di satuan pendidikan, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan pendidikan, dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya. Guru tidak boleh saling dibenturkan seperti mainan Lato-lato. Guru justru harus disatukan melalui program pendidikan guru penggerak.  

Kemampuan menggerakkan komunitas belajar merupakan kemampuan guru memotivasi dan terlibat aktif bersama anggota komunitasnya untuk bersikap reflektif, kolaboratif serta berbagi pengetahuan yang mereka miliki dan saling belajar dalam rangka mencapai tujuan bersama. Seperti yang sudah kami lakukan di KBMN PGRI.

dokpri
Komunitas pembelajar guru di antaranya Pusat Kegiatan Gugus (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) serta komunitas praktis (Community of Practice) lainnya baik di dalam satuan pendidikan atau dalam wilayah yang sama. Bisa juga dilakukan secara online. Seperti Komunitas Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) di PGRI yang saat ini sudah memasuki gelombang 28. Produk bukunya sudah ditampilkan ke mas menteri Nadiem Makarim saat beliau berkunjung ke gedung guru Indonesia yang merupakan kantor Pengurus Besar PGRI.

PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama 6 (enam) bulan. Kegiatan PGP dilaksanakan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.

Kegiatan Omjay secara online/dokpri
Asesmen dilakukan pada tahap pelatihan dan pendampingan dengan mendapatkan data hasil penugasan, praktik dan observasi fasilitator dan pendamping. Umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah dan peserta didik digunakan sebagai bagian dari proses refleksi dan pengembangan diri Guru Penggerak. Asesmen pada hasil belajar peserta didik dilakukan saat proses evaluasi dampak (impact evaluation).

PGP menerapkan pembelajaran orang dewasa atau andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan reflektif sebagaimana diilustrasikan pada gambar berikut. Semoga bisa dipahami oleh kawan-kawan guru di seluruh tanah air.

dokpri
PGP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:
Diharapkan semua guru yang sudah ikut pendidikan guru penggerak mampu untuk:

mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi
memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua
mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan
berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.

Kunjungan Omjay dkk PGRI ke Dirjen GTK Kemdikbud/dokpri
Adapun Manfaat Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut:

bergeraknya komunitas belajar secara berkelanjutan sebagai tempat diskusi dan simulasi agar guru dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan peserta didik
diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru lain di lingkungan satuan pendidikannya dan lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya komunitas guru secara berkelanjutan
terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik berada di lingkungan satuan pendidikan
meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil belajar
terwujudnya lingkungan fisik dan budaya satuan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik dan terbukanya kesempatan bagi guru penggerak untuk menjadi pemimpin satuan Pendidikan.

Omjay dkk di Perpustakaan Kemdikbudristek/dokpri
Calon Guru Penggerak menjalankan proses pendidikan selama 6 bulan yang terdiri pembelajaran daring dan pendampingan. Pembelajaran daring berlangsung selama 6 bulan dengan 3 paket modul yang wajib dipelajari oleh Calon Guru Penggerak. Pendampingan terdiri dari lokakarya dan pendampingan individu yang akan dilaksanakan setiap bulan selama 6 bulan. Berikut ini adalah bagan yang omjay ambil dari berbagai sumber. Salah satunya dari sim PKB Omjay. Semua peserta guru penggerak wajib bergabung di SIM PKB.

dokpri
Semoga kawan-kawan guru di Indonesia dapat mengikuti program pendidikan guru penggerak. Kita berharap guru Indonesia semakin terdepan dalam pelayanan kepada peserta didik. Guru Indonesia yang diharapkan tersebut mencirikan lima karakter yaitu berjiwa nasionalisme Indonesia, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik. 

Kegiatan temu penulis di PGRI/Dokpri
Berbagai kebijakan dan program kemdikbudristek sedang diupayakan untuk hal tersebut di atas dengan melibatkan berbagai pihak menjadi satu ekosistem pendidikan yang bergerak dan bersinergi dalam satu pola pikir yang sama antara masyarakat, satuan pendidikan, dan pemangku kebijakan.

Program tersebut dinamakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sejatinya mengembangkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru sebagai bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar melalui pendidikan guru. Budaya positif di sekolah harus terus dikembangkan di sekolah. Guru penggerak menjadi garda terdepan untuk terus mengkampanyekan budaya positif di sekolah.

bersama Ibu Prof. Nunuk (Dirjen GTK Kemdikbudristek)/dokpri
Omjay yakin dan percaya, Bapak/Ibu yang telah bertahun-tahun mengajar, mendampingi murid-murid tumbuh dan berkembang, selalu menyadari bahwa budaya positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan anak-anak yang memiliki karakter yang kuat, sesuai profil pelajar Pancasila. Mereka akan tumbuh menjadi sang Juara di kelasnya masing-masing.

Demikianlah sedikit kisah Omjay pada hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Semua tulisan di atas adalah hasil belajar dari mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak angkatan 7. Belum semuanya omjay ceritakan dan akan lebih banyak omjay tuliskan di jurnal refleksi guru penggerak. Sampai nanti ya!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Ada Apa dengan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)?”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/63c409624addee0446721cf2/ada-apa-dengan-program-pendidikan-guru-penggerak-pgp

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Bubarkan Saja Program Guru Penggerak!

Seorang kawan yang tak suka dengan program guru penggerak mengatakan bubarkan saja program guru penggerak!

Bagi Omjay yang sedang mengikuti program guru penggerak, tentu saja tak setuju. Sebab program ini bagus sekali. Omjay banyak mendapatkan ilmu baru dan juga kawan baru. Kami saling berkolaborasi dalam melakukan aksi nyata.

Untuk bisa ikut program calon guru penggerak, seleksinya sangat ketat. Kami diseleksi melalui proses wawancara. Juga tes mengajar di depan dewan penguji. Jadi mereka yang lolos memang guru pilihan dan bukan kaleng-kaleng. 

Omjay pernah gagal diseleksi guru penggerak angkatan 5. Saat itu Omjay gagal diproses wawancara. Akses internet di Lebak Banten tidak mendukung. Omjay pun harus lapang dada menerima kegagalan.

Setelah itu ada pengumuman pendaftaran guru penggerak angkatan 7. Omjay daftar dan ikut seleksi. Alhamdulillah lolos wawancara dan ikut program calon guru penggerak angkatan 7. Omjay bertemu kawan-kawan baru yang mengajar di Jakarta Timur. Guru pengajar praktik juga masih muda. Beliau duta teknologi Pusdatin Kemdikbudristek. Orangnya pintar dan tidak sombong.

Suatu ketika beliau datang ke sekolah untuk melakukan pendampingan guru penggerak. Banyak pertanyaan beliau sampaikan ke Omjay. Namun sayang, saat itu sekolah kami sedang berduka. Pimpinan sekolah meninggal dunia. Tentu saja Omjay tak bisa bicara lama dengan pengajar praktik. Padahal banyak sekali yang ingin ditanyakan secara langsung. Akhirnya kami komunikasi lewat aplikasi WhatsApp.

Fasilitator kami juga bagus dan enak sekali orangnya. Beliau mengajar di SMA. Beliau memfasilitasi pertemuan demi pertemuan hingga tak terasa sudah modul 1.4.

Hal yang sangat menyenangkan adalah ketika lokakarya. Kami bertemu secara langsung dengan kawan-kawan calon guru penggerak. Seharian kami belajar bersama di dunia nyata. Biasanya hanya lewat dunia Maya saja.

Kami belajar lewat LMS. Learning management sistem dipakai untuk memudahkan kami belajar secara online dan mandiri. Memang harus rajin membaca modul online yang disiapkan Kemdikbudristek. Banyak materi baru kita dapatkan. Asalkan mau duduk sebentar dan menjawab semua pertanyaan dengan sebaik-baiknya.

Jadi, Omjay tidak setuju program guru penggerak dibubarkan. Sebab banyak memberikan manfaat buat kami sebagai guru. Banyak ilmu dan wawasan baru Omjay dapatkan dan tentu saja pengalaman baru yang tidak kita dapatkan di sekolah masing-masing. Sebab setiap sekolah punya budaya sekolahnya masing-masing. Ibarat rumah tangga, tentu tidak sama rumah tangga Omjay dengan tetangga. Sebab setiap keluarga punya budayanya masing-masing.

Program guru penggerak memang masih menimbulkan pro dan kontra. Hal itu sudah biasa. Bila ada hal yang baru pasti menimbulkan pro dan kontra. Sekarang kita kembalikan lagi kepada tujuan dan manfaatnya. Selama prosesnya bagus dan hasilnya juga bagus, maka perlu dilanjutkan.

Dari kawan-kawan yang sudah lulus program guru penggerak katanya program ini bagus sekali. Banyak guru yang akhirnya menyadari bahwa dirinya masih kurang melayani siswa dengan sepenuh hati. Setiap siswa adalah bintang dan jadikan mereka juara di kelasnya.

Menjadi seorang guru penggerak memang tidak mudah. Guru harus mampu memberikan keteladanan. Guru harus mau belajar sepanjang hayat. Kosongkan gelas kita untuk menerima ilmu baru. Dengan begitu kita akan menjadi guru yang berilmu pengetahuan dan berpengalaman. Guru akan seperti mata air. Setiap hari diambil airnya semakin jernih. Guru akan menjadi cahaya dalam kegelapan. Menjadi embun penyejuk di dalam kehausan. Menjadi patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “”Bubarkan Saja Program Guru Penggerak!””, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/63be612b3f640d334b2291d2/bubarkan-saja-program-guru-penggerak

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Resolusi Omjay 2023

peluncuran buku omjay

Peluncuran buku dan kopdar kompasiana baru saja dilaksanakan di perpustakaan nasional. Omjay bertemu dengan Mbak Nani (Mayor Nani) dan Mas Fredy (Pria Ganteng dari Timur Indonesia). Mereka adalah para penulis buku hebat yang diterbitkan oleh YPTD. Kami bertemu saat kopdar kompasiana yang mempesona. Muara menulis adalah buku. Mahkota seorang penulis adalah BUKU.

buku Omjay/dokpri

Tahun ini, tepatnya tanggal 28 Oktober 2022, Omjay sudah meluncurkan buku terbaru. Judulnya kisah omjay 50 tahun menjadi manusia. Semoga Omjay masih bisa meluncurkan satu buku lagi di akhir tahun 2022.

Buku tersebut telah diterbitkan di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Sebuah penerbit sosial yang merupakan milik salah satu kompasianer yang kini telah berusia 70 tahun. Pak Haji Thamrin Dahlan akan membantu anda mendapatkan mahkotanya dengan bayar seikhlasnya.

Suka duka jualan buku

Menerbitkan buku itu senang sekali. Apalagi ketika buku itu bisa dinikmati orang banyak. Namun tak semua buku menemui takdirnya. Buku kemudian dibeli banyak orang dan menjadi buku best seller. Di situlah kita harus belajar teknik memasarkan buku.

Omjay belajar dari tukang bakso keliling. Setiap hari dia konsisten menjual baksonya. Dia tak peduli ada yang beli atau tidak. Dia terus berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain. Semua itu ditekuninya setiap hari.

Suatu hari Omjay kepengen makan bakso. Omjay panggil tukang bakso di depan rumah. Ternyata baksonya enak. Anak dan istri pun ikut juga membeli baksonya.

Saat berjualan buku dari hasil karya sendiri. Baik dilakukan online ataupun offline. Pasti ada suka dan dukanya. Omjay banyak belajar dari tukang bakso keliling dan pedagang keliling lainnya. Pantang menyerah kalah. Terus jualan memasarkan barang dagangannya.

Mereka adalah orang-orang yang tahan banting dalam menjual barang dagangannya. Mereka terus menerus berjualan setiap hari. Tak pernah putus asa menjemput rezeki yang sudah diberikan oleh Sang Maha Pemberi rezeki.

Jadi kalau kawan-kawan sudah menerbitkan buku dan kemudian bukunya kurang laku, sabar aja. Cari strategi baru dan langsung dicoba. Seperti buku terbaru Omjay. Ada saja yang pesan bukunya setiap hari. Tak perlu malu untuk menjualnya. Kita bergabung bersama komunitas penulis.

Bapak ibu yang baik,
Silahkan klik kalau ingin pesan buku terbaru Omjay. Semoga admin kompasiana menyetujuinya. Tidak dihapus dan melanggar ketentuan kompasiana. Bapak Setiawan Hidayat, membantu Omjay untuk memasarkannya secara online.

https://form.dapet.in/omjay

dokpri
Resolusi tahun 2023

Omjay bermimpi bisa menulis buku novel dan menjadi buku best seller. Oleh karena itu, Omjay sekarang sedang berusaha belajar membuat novel. Semoga bisa menulis buku novel dari kisah nyata omjay yang menginspirasi pembaca. Semoga pula ada produser film yang bisa memfilmkan kisah nyata omjay itu ke layar kaca.


Omjay akan berusaha untuk meninggalkan jejak yang baik di tahun 2022, dan berusaha lebih baik di tahun 2023. Omjay berharap bisa melakukan penelitian ilmiah terbaru dan tembus di jurnal internasioanl SCOPUS. Tulisan ilmiah harus mulai diperbanyak daripada tulisan alamiah.

Omjay punya cita-cita menjadi guru besar di perguruan tinggi dan mendapatkan gelar Profesor. Omjay akan dipanggil oleh mahasiswanya dengan sebutan ProfJay. Mohon doanya dari pembaca Kompasiana.

Sekarang ini Omjay sedang ikut pendidikan guru penggerak angkatan 7. Semoga bisa lulus dan menjadi guru penggerak Indonesia yang dibuat oleh kemdikbudristek.

Sekarang ini Omjay akan berusaha menjadi guru inspiratif. Apa yang akan Omjay lakukan agar tujuan pembelajaran siswa tercapai ? Omjay akan berusaha untuk melakukan hal terbaik agar tujuan pembelajaran sampai ke otak siswa.

Informatika adalah mata pelajaran baru dalam kurikulum merdeka. Omjay berusaha untuk menjadi pakarnya. Sekarang Omjay sedang Fokus untuk mengikuti acara wisuda program pasca sarjana UNJ. Rencana akan diadakan di Sentul tanggal 9 November 2022.

Apa dukungan yang dibutuhkan agar dapat menjalankan Pendidikan guru penggerak dengan baik ? Dukungan yang diperlukan adalah dukungan doa (pray) dan kesempatan untuk menjadi guru penggerak Indonesia. Alhamdulillah Omjay mendapatkan kesempatakan ikut diklat guru penggerak angkatan 7. Jadwalnya lumayan padat.

Semoga acara wisuda berjalan lancar dan Omjay akan resmi menyandang gelar doktor pendidikan. Aamiin. Setelah menjadi doktor, pasti akan banyak pekerjaan menunggu. Semoga dapat Omjay jalankan dengan baik.
Salam Blogger Persahabatan

DocJay

Doktor Omjay

Doktor Teknologi Pendidikan UNJ

blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Impianku di Tahun 2023”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/omjaylabs/636204a9470fea0bca3a7fa5/impianku-di-tahun-2023?page=all

Kreator: Omjay Labschool

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Peluncuran Buku Kisah Omjay 50 Tahun Menjadi Manusia

Buku kisah Omjay

Puji syukur Omjay panjatkan kehadirat illahi Rabbi. Alhamdulillah buku kisah Omjay 50 tahun menjadi manusia dapat terbit sebelum ulang tahun Omjay yang ke-50 pada tanggal 28 Oktober 2022.

Tak ada manusia yang sempurna. Begitu juga Omjay sebagai manusia biasa. Gajah mati meninggalkan gading, blogger mati meninggalkan posting.

Buku ini adalah kumpulan postingan atau tulisan Omjay di blog https://Kompasiana.com/wijayalabs yang Omjay pilih dalam 50 kisah Omjay sepanjang tahun 2022. Dalam pencarian di google.com, anda cukup mengetik kisah omjay. Akan banyak postingan Omjay di kompasiana dari tahun 2008 sampai sekarang.

Omjay ucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah membantu Omjay sehingga buku ini dapat selesai tepat pada waktunya. Terutama kepada ibu Lely dan pak Khoiri yang sudah banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan buku kisah omjay ini.

Insya Allah buku ini akan diluncurkan pada hari Jumat, tanggal 28 Oktober 2022 pukul 13.30 WIB dalam acara intip buku Omjay yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom dan live YouTube.

Bapak Fajar Tri Laksono sudah menyiapkan link zoom dan live YouTube yang awalnya malam hari diubah menjadi siang hari. Hal ini dilakukan agar tidak bentrok dengan kegiatan belajar menulis PGRI.

      
Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Peluncuran Buku “Kisah Omjay 50 Tahun menjadi Manusia”
Time: Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 13:30 WIB

Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/89537721718?pwd=ajIzUDdYV0lTeWVjSmtqU1daMldTQT09

Meeting ID: 895 3772 1718
Passcode: PGRI

 Live Streaming on Youtube
https://youtu.be/JUKYddBF87Y

Ternyata tidak mudah menyusun buku dalam waktu seminggu.  Beberapa hari ini Omjay pulang larut malam dan baru sampai rumah sekitar pukul 20.00 WIB. Alhamdulillah sedikit demi sedikit sudah terlihat bentuknya.

Dari kumpulan tulisan di blog keroyokan Kompasiana, akhirnya kisah Omjay 50 tahun menjadi manusia dapat terwujud. Buku ini menjadi refleksi diri bahwa hidup harus lebih baik dari hari kemarin dan persiapkan diri Anda untuk menghadapi kematian.

Semoga buku ini dapat memotivasi diri sendiri dan juga orang lain untuk dapat bermanfaat buat orang banyak. Saran dan kritik membangun sangat Omjay harapkan untuk perbaikan penulisan buku di masa yang akan datang.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Peluncuran Buku Terbaru Omjay”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/omjaylabs/63476104a19875238b0f9c12/peluncuran-buku-terbaru-omjay?page=all#section1

Kreator: Omjay Labschool

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Lomba Menulis Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi


Dalam Rangka memeriahkan WA Group Belajar menulis PGRI, Omjay dan tim solid belajar menulis PGRI mengadakan lomba menulis setiap hari di blog yang dimulai tanggal 10 Juni sampai 10 Juli 2022.

Isi tulisan bebas, dan ada foto di setiap tulisan atau artikel. Panjang tulisan diusahakan lebih dari 300 kata.

Tulisan di blog diposting selama sebulan penuh dari tanggal 10 Juni 2022 sampai 10 Juli 2022.

Akan ada hadiah kejutan dari sponsor bagi mereka yang dapat menjawab tantangan ini dengan menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Link blog dikirimkan ke email omjaylabs@gmail.com setiap hari selama lomba berlangsung.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Webinar Pengelolaan Blog Bersama Omjay

Omjay

Hari ini bapak Fajar Tri Laksono membagikan link kegiatan webinar di kelas inovasi Ikatan Guru TIK (IGTIK) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Adapun yang menjadi narasumbernya adalah Omjay, Guru Blogger Indonesia.

Berikut ini link zoom dan live youtube yang saya bagikan untuk anda. SEmoga anda bisa mengikuti kegiatannya secara langsung di youtube maupun aplikasi zoom.

Kelas Inovasi IGTIK PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Pengelolaan Blog Kolaboratif untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis

Time: Jumat, 29 April 2022 pukul 14:00 WIB

Join Zoom Meeting

https://us06web.zoom.us/j/81409618581?pwd=dWpIdDdlSTJVWm45OHYwU0RoalhWZz09

Meeting ID: 814 0961 8581

Passcode: PGRI

Live Streaming on Youtube

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pengelolaan Blog Kolaboratif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis”, Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/626b7fec3794d1712e1b0702/pengelolaan-blog-kolaboratif-untuk-meningkatkan-keterampilan-menulis

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.comSalam Blogger Persahabatan 

Omjay 

http://wijayalabs.com 

 Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Ketika Tulisanmu dibaca lebih dari 12.000 Pembaca

Klik https://www.kompasiana.com/wijayalabs/622e2d4d80a65a56ac7a7172/mengapa-banyak-guru-tak-menjadi-anggota-pgri

Syukur alhamdulillah sudah dibaca lebih dari 12.000 orang dan siap menerima GOPAY dari kompasiana di bulan Maret ini.

Ayo terus menulis agar dibaca banyak orang. Menulislah dari hatimu, maka engkau akan bertemu pembaca setiamu.

Wijaya Kusumah, Guru Blogger Indonesia

Panduan Penulisan Disertasi 2019

Belajar Usaha dari Bang Adun

Yuk kita belajar berwirausaha. Belajar usaha tahan banting dari penjual kopi keliling di depan sekolah Labschool Jakarta. Beliau setiap pagi mangkal di depan Labschool, Jalan Pemuda Jakarta Timur.

Namanya Bang Adun. Usia 45 tahun. Dulu beliau pedagang koran di sekitar kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Sekarang menjadi tukang kopi keliling di sekitar kampus dan sekolah labschool.

Alhamdulillah usahanya sekarang laku keras. Sehari bisa bawa uang Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah). Dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 18.00 WIB. Modal usahanya Rp. 3.000.000 (Tiga Juta Rupiah) katanya. Rata-rata setiap hari belanja di agen sekitar Rp. 125.000 (Seratus dua puluh lima ribu rupiah).

Yuk kita tonton videonya dan jangan lupa like, subscribe, dan komentarnya! Terima kasih banyak. I Love You All. Semoga tahun ini Omjay bisa menjadi blogger ternama dan youtuber terkenal.

Jadilah penggemar video Omjay di YouTube. Semoga Omjay menjadi YouTuber terkenal Indonesia. Aamiin Ya Robbal Alamiin. Pesan Omjay, “Buatlah 1 Video setiap hari dan perhatikan apa yang terjadi”.

Durasi video youtube di atas hanya 20 detik. Selamat menikmati kopinya. Juga minuman dingin lainnya. Jangan lupa mampir di kopi keliling bang Adun ya!

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Lomba Blog HUT KSGN

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) yang kesepuluh, kami akan mengadakan lomba blog dengan tema SATUGURU, Jadilah guru yang bersatu untuk maju dan mengajar itu menyenangkan. Kirimkan alamat blog anda ke email omjaylabs@gmail.com di tanggal 29 dan 30 Nopember 2021. Ada hadiah kejutan dari sponsor buat anda yang mengirimkan tulisannya. Info kegiatan lomba dapat menghubungi omjay di WA 08159155515. Panjang tulisan bebas, dan tambahkan logo SATUGURU di dalam tulisan anda! Logo dapat diambil di laman https://satuguru.id/

Ayo kita ramaikan selama 2 hari saja. Tanggal 29 dan 30 Nopember 2021. Siapa yang menulis akan dapat hadiahnya. Buruan di-update blognya bersama SATUGURU mengajar itu menyenangkan.

Wijaya Kusumah

Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd,

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs.

Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya.

Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog https://wijayalabs.wordpress.com

Hubungi via WA : 0815 915 5515 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Buku Informatika SD, SMP, dan SMA

Ngobrol Bareng Omjay lewat Zoom

Wawancara dgn Omjay

Yuk Menulis Buku Dari Hasil Ngeblog!

Empat buku karya omjay ini diterbitkan dari hasil menulis di blog. Omjay berusaha komitmen dan menjaga konsistensi menulis. Perlu diketahui. Menulis itu tak butuh waktu khusus dan lama. Saya menulis hanya 10-20 menit saja.  Tapi setiap hari. Tidak akan mengganggu apapun dan siapapun. Karena kita memiliki 24 jam sehari semalam. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, kita bisa menulis di mana saja dan kapan saja.

Buku Catatan Harian Seorang Guru blogger adalah kumpulan tulisan omjay di kompasiana.com/wijayalabs yang diterbitkan oleh Sukarno Presindo Semarang tahun 2020. Buku ini mengisahkan kegiatan omjay sehari-hari menjadi guru blogger Indonesia. Ikut aktif menjadi guru penggerak Indonesia tanpa harus keluar dana dari pemerintah. Kegiatan yang omjay lakukan selalu omjay tulis sebagai bukti sejarah bahwa kami telah melakukan hal yang baik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

Buku melejitkan keterampilan menulis siswa adalah buku yang dihasilkan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menjadi salah satu pemenang Inobel Kemdikbud tingkat nasional. Berkat penelitian ini omjay mendapatkan hadiah belajar Steam di kampus CUMT Tiongkok tahun 2019. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Tata Akbar Bandung tahun 2020. Buku ini langsung diserbu oleh pembaca yang ingin melejitkan siswanya untuk terampil menulis.

Buku blogger ternama adalah buku yang diterbitkan oleh Camp Pustaka Jakarta tahun 2018 dan dicetak ulang tahun 2019 dan 2020. Ribuan orang sudah membeli buku ini agar dapat menjadi blogger ternama di dunia. Buku ini berkisah tentang perjalanan omjay menjadi blogger ternama. Lengkap dengan persenjataannya. Serta suka dan dukanya menjadi blogger yang dianggap aneh.

Buku menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi adalah buku yang ditulis pertama kali oleh omjay di tahun 2012. Buku ini kemudian omjay revisi dan diterbitkan kembali tahun 2020. Sebuah buku yang mengajak orang lain untuk belajar menulis. Alhamdulillah banyak dibeli oleh ribuan orang dan omjay cetak ulang di Bogor. Buat anda yang ingin buku digitalnya secara Gratis dapat diunduh di blog https://wijayalabs.wordpress.com.

Semoga keempat buku ini dapat memberi semangat menulis buat kawan-kawan guru dan bukan guru untuk belajar menulis dan menerbitkan buku. Semua yang omjay tuliskan dalam buku ini adalah kisah nyata omjay dalam membangun personal branding melalui blog di internet. Berkat rajin menulis di blog, omjay banyak diundang ke berbagai daerah untuk menularkan virus ngeblog di kalangan guru. Omjay mengajak guru untuk saling berkolaborasi. Seperti yang diajarkan Prof Eko Indrajit dan Prof. Marsudi di Ekoji Channel.

Buku yang sedang dalam proses cetak berikutnya adalah belajar Steam di negara China. Selama 21 hari belajar di China, semua kegiatannya omjay tulis di blog. Tulisannya sedang dirajut menjadi buku oleh penerbit Camp Pustaka. Mohon doanya cepat selesai dan dapat menginspirasi pembaca setia buku-buku omjay. Aamiin.

Yuk kita ngeblog! Tuliskan apa yang anda sukai dan kuasai. Jadilah Blogger sekaligus Youtuber. Kita belajar menulis dan belajar bicara. Siapa tahu anda menjadi blogger ternama dan youtuber terkenal berikutnya.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Buku Menulis Gratis

Selamat pagi kawan-kawan. Semoga buku digital ini bermanfaat buat kawan kawan yang sedang belajar menulis, https://drive.google.com/file/d/0B2MZ4NgziwwcbElpNkpXbktvdGc/view

buku omjay,

Pengantar Ilmu Informatika

Webinar Nasional Implementasi Assesmen Pembelajaran pada Era Merdeka Belajar

Seminar Nasional Program Studi Magister dan Doktor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana UNJ dengan Tema “Implementasi Asesmen dalam Pembelajaran di Era Merdeka Belajar”

Rabu, 24 Mei 2023
08.00 WIB s.d. Selesai

▶️⭕
Youtube : PASCASARJANA UNJ OFFICIAL

Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/85940036107?pwd=L29JcW9aV0I1aDRGR1BKQ0syNHg1UT09

Meeting ID: 859 4003 6107
Passcode: PASCAUNJ

Ayo Menulis di satuguru.id

Ayo menulis di satuguru.id

Sudah lama tak menulis di satuguru.id. Semoga tulisan ini bisa menjadi pelepas dahaga setelah sekian lama tak menulis di satuguru.id.

Menulis di satuguru.id memang tak semudah menulis di kompasiana.com atau melintas.id. kita bisa langsung menulis di sana. Itulah mengapa kemudian satuguru.id meluncurkan portal berita faktanya.id.

Saat diminta memberikan sambutan, Omjay sedang menjadi narasumber di program tular nalar masyarakat Anti fitnah Indonesia. Omjay diminta memberikan motivasi kepada semua guru agar bisa ikut kompetisi membuat silabus tular nalar masyarakat Anti fitnah Indonesia atau yang biasa disingkat mafindo.

Informasinya dengan mudah kita dapatkan di laman atau website tular nalar. Semua guru SMA dan SMK serta madrasah Aliyah bisa ikut lombanya. Sementara ini lomba baru untuk guru sekolah menengah atas.

Menulis di satuguru.id memang memiliki keasyikan tersendiri. Semoga kawan-kawan perwakilan wilayah satuguru.id bisa terus menyebarkan informasi agar banyak guru mengirimkan artikelnya di satuguru.id.

Bagaimana cara mengirimkan tulisan ke satuguru.id?

Kirim tulisan anda ke dewan redaksi satuguru.id. alamat lengkap dapat anda lihat di https://satuguru.id.

Menulis itu memang harus dipaksakan. Terkadang kita harus keras dengan diri sendiri untuk mampu menulis setiap hari. Itulah yang Omjay rasakan ketika mulai malas menulis.

Membaca semua artikel-artikel yang ada di satuguru.id membuat Omjay terpacu dan terpicu untuk menulis setiap hari. Letih dan lelah memang terasa di badan ini. Namun, semangat menulis tak boleh mati.

Saat menulis artikel ini, Omjay masih menggunakan ponsel jadul dan Omjay kirimkan ke Mr Bams.

Omjay yakin beliau akan membantu Omjay menjadikan tulisan ini lebih cantik dan menarik. Siap dibaca di satuguru.id.

Malam ini Omjay dan istri menginap di rumah intan dan Fazar. Mereka baru saja menikah Minggu lalu. Sekarang sudah punya rumah baru. Kami diajaknya menginap di rumah mereka.

Saat terbangun dari mimpi, Omjay membaca website satuguru.id. Sudah lama sekali tak menulis di satuguru.id. Malam ini Omjay paksakan untuk menulis dan berharap bisa tayang di media online satuguru.id.

Tidak mudah membuat sebuah artikel dan tidak susah juga kalau kita sudah terbiasa. Latihan dan terus latihan menulis setiap hari akan membuat kita terbiasa menulis. Tak ada cara lain untuk bisa menulis selain berlatih menulis.

Ayo menulis di satuguru.id. ajak kawan lainnya untuk menulis juga di satuguru.id. Ayo dapatkan manfaat dari artikel yang kita tuliskan. Tuliskan apa yang engkau sukai dan kuasai di satuguru.id.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Omjay

Ayo kita ramaikan acara tular nalar mafindo

Peran Guru Dalam Literasi Digital

Talkshow: Peran Guru dalam Literasi Digital

📝 Perkembangan teknologi dan digital merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Guru menjadi garda terdepan dalam memfasilitasi proses tersebut.

🤔 Bagaimana kebijakan Kemendikbudristek terkait literasi digital? Sebagai guru, bagaimana implementasinya?

💡Mafindo melalui program Tular Nalar menyelenggarakan talkshow: Peran Guru dalam Literasi Digital
🗓 Kamis, 25 Mei 2023
🕒 Jam 15.00 – 16.30 WIB

🗣 Bersama narasumber dan moderator yang ahli di bidangnya.

📌 Tautan kegiatan di Zoom:
https://us06web.zoom.us/j/82692418772?pwd=ejczc3liZVRJb1o3ZlhRSytPbkl6Zz09

Meeting ID: 826 9241 8772
Passcode: tularnalar

Sampai jumpa di acara!

Narahubung: Dimas (0823 3779 9245)

Presentasi Kelompok Ruang Kolaborasi Modul 3.3

Presentasi kelompok Ruang Kolaborasi Modul 3.3 calon guru penggerak alhamdulillah baru selesai semalam. Kami berkumpul secara online dari pukul 19.00 sampai 21.30 wib melalui aplikasi Google meet. Kegiatan ditutup dengan foto bersama kawan-kawan angkatan CGP7 Jakarta Timur.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Unggah Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Calon Guru Penggerak”, Klik untuk baca:


https://www.kompasiana.com/wijayalabs/646d58984addee1c64354e23/unggah-tugas-ruang-kolaborasi-modul-3-3-calon-guru-penggerak

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Doa Awal Pagi Ini

DOA DI AWAL PAGI INI UNTUK SAUDARA2KU
ُ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللهم صل على سيدنا محمد و على آله و صحبه و سلم

Ya Allah Di Pagi Yang Cerah Ini Aku Memohon Dengan Keagungan AsmaMu
Muliakanlah Orang Yang Membaca Doa Ini.
Lapangkanlah Hatinya, Tentramkan Jiwanya, Sehatkan Fisiknya.
Bahagiakan Keluarganya, Jadikan Anak-anaknya Sholih / Sholihah.
Luaskan Rezekinya Seluas Lautan Yang Engkau Ciptakan.
Mudahkanlah Segala Urusannya, Kabulkanlah Cita-cita Dan Harapannya,
Jauhkan Dia Dari Segala Penyakit , Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar,
Jauhkanlah Dia Dari Segala Musibah,
Terimalah Semua Amal Ibadahnya Dan Kelak Jadikanlah Dia Sebagai Penghuni Syurga-Mu.

. آَمِيـٍـِـنْ … آَمِيـٍـِـنْ ….. آَمِيـٍـِـنْ *يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِن

Dwitagama di Kompasiana

keren guru bloggerku ini, konsistensi menulisnya tak diragukan lagi.

Blog Pendidik

Sejak 2008 saya ngeblog di kompasiana, platform blog keroyokan yang diinisiasi dan dikelola oleh kompas, ternyata jadi tempat belajar yang dahsyat sekali.

Bersanding dengan penulis hebat negeri ini yang berdomisili di berbagai belahan bumi mengharuskan saya banyak membaca dan berlatih menuangkan ide ke dalam tulisan dengan style menarik untuk dibaca.

Beberapa kali pernah dapat predikat atau label headline itu rasanya seperti jadi juara sebuah kompetisi. Mendapat label pilihan saja sudah bangga tak terkira karena kompasiana dikelola dengan amat sangat serius oleh jurnalis yang dikelola oleh penerbit atau media berkelas internasional.

Sementara saya itu kan cuma penulis remahan yang profesinya guru MTK (matematika – istilah anak sekarang), melihat statistika pembaca seperti menunggu rejeki dari langit, bolak balik dilihat setelah tulisan ditayangkan.

Saya berterima kasih buat Kang Pepih yang pernah jumpa beberapa kali termasuk dalam penerbangan yang sama, saya banyak menimba ilmu dari beliau. Juga terima kasih buat Bang Isjet yang pernah…

Lihat pos aslinya 45 kata lagi

Bisakah Sekolah Maju Tanpa Guru Penggerak?

Seorang kawan bertanya kepada Omjay. Bisakah sekolah maju tanpa guru penggerak? Omjay jawab bisa. Sekolah tidak membutuhkan guru penggerak. Sekolah membutuhkan guru pelopor dan bukan pengekor. Hanya guru pelopor yang bisa memajukan sekolah menjadi lebih baik. Mereka mampu bekerjasama dan bergotong royong untuk memajukan sekolahnya. Itulah mengapa banyak sekolah swasta yang menjadi maju sekolahnya tanpa keberadaan guru penggerak. Mereka belum ikut program pendidikan guru penggerak Kemdikbudristek.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Bisakah Sekolah Maju Tanpa Guru Penggerak?”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/646832cc5479c363fc2259c2/bisakah-sekolah-maju-tanpa-guru-penggerak

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Pintu 4: Modifikasi Teknologi Media

Bawa Kebaikan ke Manusia & Manusia ke Kebaikan

Teknologi lebih dari sekedar alat bagi manusia. Teknologi adalah anugerah bagi manusia untuk meraih masa depan lebih bahagia. Tetapi, memang benar, teknologi bisa menjadi penjara bagi seluruh umat manusia.

Kita perlu berpikir terbuka untuk modifikasi teknologi agar membantu umat manusia – untuk berpikir terbuka.

1.Alat sampai Tujuan
2.Teknologi Indera
3.Teknologi Pikiran
4.Teknologi Diri
5.Badan sebagai Teknologi
6.Teknologi Mencipta Teknologi
7.Membuka Masa Depan

Sekilas, teknologi tampak seperti alat bagi manusia untuk mencapai tujuan. Pengamatan lebih jauh, justru menunjukkan, teknologi yang memperalat manusia. Teknologi mesin pabrik makin megah. Teknologi transportasi mobil, kapal, dan pesawat makin besar. Teknologi komputer dengan internetnya makin mendunia. Manusia menjadi hanya bagian kecil dari pertumbuhan teknologi itu. Manusia bekerja untuk teknologi. Bukan lagi, teknologi bekerja untuk manusia. Manusia diperalat oleh teknologi. Benarkah seperti itu?

1. Alat sampai Tujuan

Dokter dan ahli medis menciptakan suntik agar memudahkan dokter memasukkan obat ke tubuh…

Lihat pos aslinya 5.753 kata lagi

Guru Penggerak Program Unggulan Nadiem Makarim

“Sejujurnya tidak ada program dari Kemdikbudristek yang luar biasa. Semuanya biasa saja. Cuma ganti nama saja. Alurnya sama dan masih mengedepankan guru-guru hasil seleksi secara nasional. Hasilnya, program guru penggerak yang digadang-gadang Nadiem Makarim hanya menyentuh guru yang lolos seleksi saja. Bagi guru yang belum ikut program pendidikan guru penggerak (PPGP) tidak merasakan kehebatan program ini”. Begitulah kata seorang kawan guru yang tidak lolos seleksi guru penggerak kemdikbudristek memberikan kritiknya.

Bagi Omjay yang sedang mengikuti program pendidikan guru penggerak di Angkatan 7, program ini sangat bagus sekali. Sayangnya belum terlihat di sekolah guru penggerak itu sendiri. Hal ini diduga atau disebabkan terlalu banyak tugas online yang membuat calon guru penggerak akhirnya tidak sempat berbagi kepada guru lainnya di sekolah. Program guru penggerak menjadi seperti sayur tanpa garam. Hambar dan kurang terasakan manfaatnya.

CGP7/dokpri
Begitulah seorang kawan lainnya memberikan pendapat kepada Omjay. Sebab beliau belum mengikuti program pendidikan guru penggerak (PPGP). Mungkin kalau sudah mengikuti akan berbicara berbeda. Sebab sudut pandangnya akan berubah melihat sebuah program unggulan Kemdikbudristek. Kami menyebutnya Program Guru Penggerak adalah program Unggulan Nadiem Makarim.

Dahulu sewaktu ikut seleksi guru penggerak angkatan 5, Omjay pernah gagal. Omjay gagal diproses wawancara. Jaringan internet tak bersahabat saat itu. Sedih dan kecewa karena gagal mengikuti program pendidikan guru penggerak angkatan 5. Sumpah serapah Omjay sampaikan kepada pemerintah yang menyediakan akses internet yang tak merata di Indonesia. Khususnya di daerah Serang Banten dimana Omjay saat itu sedang diwawancara.

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Omjay mencoba lagi ikut seleksi di angkatan 7 dan alhamdulilah lolos seleksi tahap kedua dan Alhamdulillah bisa bergabung dengan guru-guru hebat DKI Jakarta di angkatan 7 Jakarta Timur. Omjay pun bernyanyi gembira dan menyanyikan lagu Anthony Lazaro. Lagu kesayangan Omjay di kala gembira.

Informasi di SIM PKB/dokpri
Selama ini hampir 6 bulan kami mengikuti program pendidikan guru penggerak yang disingkat PPGP. Zona yang tadinya nyaman buat Omjay, kini menjadi tidak nyaman. Banyak tugas di LMS yang harus diselesaikan dengan baik. Modul pertama sampai ketiga sedikit demi sedikit terselesaikan dengan baik. Banyak ilmu baru Omjay temukan dan yang paling asyik adalah Omjay bertemu kawan-kawan baru yang luar biasa. Mereka memiliki keunikannya masing-masing. Kami bertemu muka secara langsung di saat lokakarya CGP7.

CGP7 di saat daring/dokpri
Indahnya kita bergerak bersama dalam memulihkan pendidikan. Guru mulai berkaca diri dan melakukan refleksi diri dari apa yang sudah dilakukan selama ini. Ternyata Omjay harus jujur kepada diri sendiri. Masih banyak kekurangan di sana sini dalam melayani siswa dengan sepenuh hati. Omjay masih sibuk dengan urusan diri sendiri dan belum fokus untuk membuat siswa terlayani dengan baik. Omjay belum menjadi guru yang dirindukan dan menjadi idola buat siswanya. Hal ini omjay ketahui dari umpan balik yang disampaikan teman sejawat.

Umpan balik rekan sejawat/dokpri

Saran dari teman sejawat/dokpri
Fasilitator CGP7 yang baik hati memberikan informasi kepada semua CGP7 di WA group CGP7 Jakarta Timur:

Kegiatan diskusi Online CGP7/dokpri
Assalamualaikum wr wb.. Salam dan bahagia…
Alhamdulillah langkah kaki kita mulai menapak pada Koneksi Antar Materi modul 3.2. Pada sesi pembelajaran kali ini, CGP membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri.  Unggahlah hasil pemikiran Anda melalui LMS/moda yang telah disepakati bersama.
O iya untuk unggah tugas Ruang Kolaborasi hari ini due date nya……..masih ada satu yang belum upload..sempatkan ya…!

Andai ngengat hinggap di pipi
Kena tangan loncat tinggi
Tetap semangat di hari ini
Untuk kebaikan anak negeri

Bahagia bergerak bersama CGP7/dokpri
Apa itu Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP)?

PPGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila yang dimaksud adalah peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebinekaan tunggal, bernalar kritis, dan mandiri.

Apa tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP?

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. 

Rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan pendidikan, bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti kegiatan di satuan pendidikan, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan pendidikan, dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya.    

Apa yang diharapkan dari program ini?

Guru memiliki kemampuan menggerakkan komunitas belajar. Dimana merupakan kemampuan guru memotivasi dan terlibat aktif bersama anggota komunitasnya untuk bersikap reflektif, kolaboratif serta berbagi pengetahuan yang merekamiliki dan saling belajar dalam rangka mencapai tujuan bersama. Komunitas pembelajar guru di antaranya Pusat Kegiatan Gugus (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) serta komunitas praktis (Community of Practice) lainnya baik di dalam satuan pendidikan atau dalam wilayah yang sama.

Kapan program guru penggerak pertama kali dicanangkan Nadiem Makarim?

Kegiatan PPGP dimulai sekitar bulan Juli 2020. Informasi lengkapnya dapat anda baca di sana. Sekarang sudha memasukai angkatan 8 calon guru penggerak.

Diskusi Online CGP7 dengan Fasilitator/Dokpri
Mengapa Program guru penggerak penting?

Program guru penggerak menjadi penting karena:

Menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain untuk pengembangan pembelajaran di sekolah. 
Memacu peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah. 
Menciptakan ruang diskusi positif dan kerjasama antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Tugas kelompok CGP7/dokpri
Bagaimana PPGP dirancang dan didesain oleh kemdikbudristek?

PPGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learningselama 6 (enam) bulan. Kegiatan PGP dilaksanakan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping. 

Asesmen dilakukan pada tahap pelatihan dan pendampingan dengan mendapatkan data hasil penugasan, praktik dan observasi fasilitator dan pendamping. Umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah dan peserta didik digunakan sebagai bagian dari proses refleksi dan pengembangan diri Guru Penggerak. Asesmen pada hasil belajar peserta didik dilakukan saat proses evaluasi dampak (impact evaluation).

PPGP menerapkan andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan reflektif sebagaimana diilustrasikan pada gambar berikut ini. 

sumber: SIM PKB Guru PENGGERAK
PPGP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:

mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;
mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; dan
berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.


Manfaat Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut: 

bergeraknya komunitas belajar secara berkelanjutan sebagai tempat diskusi dan simulasi agar guru dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan peserta didik;
diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru lain di lingkungan satuan pendidikannya dan lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya komunitas guru secara berkelanjutan;
terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik berada di lingkungan satuan pendidikan;
meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil belajar;
terwujudnya lingkungan fisik dan budaya satuan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik; dan
terbukanya kesempatan bagi guru penggerak untuk menjadi pemimpin satuan Pendidikan

Sumber: SIM PKB Guru Penggerak

Calon Guru Penggerak menjalankan proses pendidikan selama 6 bulan yang terdiri pembelajaran daring dan pendampingan. Pembelajaran daring berlangsung selama 6 bulan dengan 3 paket modul yang wajib dipelajari oleh Calon Guru Penggerak. Pendampingan terdiri dari lokakarya dan pendampingan individu yang akan dilaksanakan setiap bulan selama 6 bulan.

Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik dan menggerakkan komunitas belajar bagi guru di dalam dan di luar sekolahnya. Keberhasilan pelaksanaan PPGP ditentukan oleh kesungguhan semua pihak.  Mari kita bergerak bersama semarakkan merdeka belajar.

Demikianlah kisah Omjay yang dapat Omjay bagikan selama mengikuti PPGP di angkatan 7. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Ambil yang baik tinggalkan yang buruk.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Guru Penggerak Program Unggulan Nadiem Makarim”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/645abe0c08a8b54f686e8ef5/guru-penggerak-program-unggulan-nadiem-makarim

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com