Monthly Archives: Maret 2021

Tonton “MENJADI TRAINER SUKSES ITU MUDAH” di YouTube

Rumah mewah buat siapa?

Rumah Mewah

Belakangan ini kita dikejutkan dengan berita rumah mewah yang diambil barang barangnya oleh orang tak dikenal. Beritanya viral di media sosial dan media arus utama seperti kompas.com.

Kakak pemilik rumah kaget ketika melihat rumah adiknya sudah diambil semua isinya. Termasuk juga lantai marmer yang mahal itu.

Saya termasuk orang yang mendapat video tersebut di wa group dan membaca beritanya di kompas.com dan media lainnya.

Saya menjadi mentertawakan diri sendiri. Kita hidup hanya sementara dan akan ada hidup sesudah mati. Banyak orang memperkaya diri.

Ada banyak alasan orang membangun rumah mewah. Pertama karena ingin nyaman berada di dalam rumahnya. Kedua karena mereka adalah orang kaya. Jadi rumahnya harus mewah dan megah. Ketiga mereka ingin mewariskan rumah tersebut kepada anak dan cucu bila kelak telah tiada.

Kenyataannya kebahagiaan justru tak berada di dalam rumah mewah. Kebahagiaan ada dalam diri setiap manusia. Oleh karenanya kita harus mampu memperbaiki diri dan mengenal diri sendiri. Suka bertanya untuk apa kita hidup dan membahagiakan orang lain.

Mereka yang sering membahagiakan orang lain pasti akan bahagia dalam hidupnya. Apalagi bila tinggal di rumah mewah. Rumah yang mepet dekat sawah.

Rumah yang menyatu dengan alam kini sedang diserbu. Mereka ingin menyepi ke desa desa. Jauh dari keramaian kota. Bahkan ada rumah mewah yang berada di dalam hutan.

Rumah mewah nan megah tentu menjadi impian semua orang. Dulu hanya bisa diimpikan oleh mereka yang berasal dari golongan bangsawan. Rakyat jelata bertugas sebagai pelayan dan petugas keamanan dan kebersihan rumah.

Perlukah kita memerlukan rumah mewah? Bila itu dirasa perlu, segera bangunlah yang megah. Jika tidak, bangunlah istana untuk kaum fakir dan miskin agar mereka bahagia berada di dalam rumahnya yang megah.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Menulis di kala lowbat

Menulis di Kala Lowbat

Selamat pagi bapak dan ibu semuanya. Selamat beraktivitas kembali di hari senen yang ceria. Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin dan kita dapat menjemput rezekinya masing masing. Aamiin.

Menulis di kala batteray ponsel mau habis itu mendebarkan. Tinggal 12 persen lagi. Tinggal menunggu saat saat ponsel mati. Saya cari chargernya belum ketemu di sana dan di sini. Menulis adalah cara saya mencurahkan hati.

Hari ini ada kabar gembira. Royalty buku informatika telah diterima. Tinggal membagikan saja kepada para penulisnya. Penerbit andi Yogyakarta telah mengirimkan uangnya ke rekening bank saya.

Alhamdulillah di saat pandemi seperti ini, royalty buku yang dinanti akhirnya tiba. Bahagia rasanya hati kami semua. Ibu Wiwin dengan cermat menghitung dan membaginya. Sekarang tinggal dikirimkan kepada para penulisnya.

Menulis dalam tim itu asyik. Apalagi menulis buku ajar. Kita bisa saling belajar. Buku yang dibuat menjadi semakin lengkap karena dibuat secara bersama.

Buruh waktu untuk mengerjakannya. Butuh pengorbanan dalam mewujudkannya. Kini buku kelas 4, 7, dan 10 harus direvisi. Supaya bisa update dengan teknologi terkini.

Begitulah menyusun buku informatika dari jenjang SD, SMP dan SMA. Kami juga menyusun buku digital untuk jenjang SMK.

Menulis secara kolaborasi itu indah. Butuh kepemimpinan yang berfokus pada materi kekinian dan menantang. Sebagai koordinator penyusunan buku, saya berusaha untuk memimpinnya dengan kepemimpinan yang melayani dan mengayomi.

Selalu saja ada alasan menunda nunda pekerjaan dengan alasan berbagai kesibukan. Menulis di kala sibuk itu mengasyikkan. Anda perlu belajar ilmunya dengan Mr. Emcho.

Bateray ponsel tinggal 10 persen. Itu artinya saya harus mulai menutup tulisan ini. Semoga pesannya sampai.

Pekerjaan baik jangan ditunda tunda sebelum meninggal dunia. Jangan dinanti nanti takut keburu mati. Jangan dientar entar nanti keburu modar.

Menulislah dari hatimu maka engkau akan bertemu pembaca setiamu. Itu. Kata pak Mario Teduh.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

menulis untuk rekreasi

Menulis untuk Rekreasi.

Banyak orang dalam hidupnya mengalami depresi. Bahkan ada yang mengalaminya ketika masa kanak-kanak dan remaja. Mereka merasa tidak bahagia dalam hidupnya.

Salah satu obat mujarab untuk mencegah depresi adalah rekreasi. Sempatkan diri anda untuk rekreasi bersama keluarga tercinta. Lupakan kejadian demi kejadian yang tak menyenangkan hati.

Rekreasi bersama keluarga tercinta tak perlu mahal. Tak perlu pergi ke luar negeri yang bernilai mahal. Cukup bepergian di dalam negeri saja. Murah meriah dan membuat senyum merekah.

Saya bersyukur kepada Allah bisa rekreasi sejenak ke Lembang Bandung. Kakak ipar dapat proyek merenovasi villa. Saya sekeluarga diajaknya pergi ke sana.

Awalnya saya tak mau ikut. Sebab ada rapat online dengan tim kecil belajar menulis PGRI dan kegiatan ngobrol santai bareng Omjay. Tapi saya pikir lagi, kapan lagi bisa pergi ke sana kalau bukan hari ini.

Rapat bisa tetap berjalan secara online dengan menggunakan ponsel jadul saya. Kegiatan ngobrol santai bareng Omjay dan Pak Sony Teguh Trilaksono juga dapat berjalan dengan baik. Ibu Ritawati dari Bali membuka acara dan pak Fajar dari Sidoarjo. Menjadi hostnya. Saya hanya memberikan pengantar saja. Sekaligus say Hello dengan sahabat saya pak Sony yang baik hati.

Di zaman yang serba canggih saat ini, kegiatan bisa dilaksanakan secara online. Keluarga tetap nomor satu untuk dimanjakan. Kami jarang bisa kumpul bareng. Sebab anak pertama saya (Intan) sekarang sudah bekerja di kota Bandung.

Saya tak bisa membayangkan bila adiknya (Berlian) juga mengikuti jejak kakaknya untuk kuliah di kota Bandung. Rumah kami di Bekasi semakin sepi saja.

Begitulah siklus kehidupan. Kita harus menghadapi kenyataan dengan senyuman. Jauhi depresi dengan rekreasi dan mendekatkan diri kepada Sang Ilahi Robbi.

Materi pak Sony semalam bagus sekali. Anda perlu menonton siaran ulangnya. Betapa pentingnya kesehatan bagi para pendidik seperti kita.

WEBINAR PGRI LIVE ON YOUTUBE

Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Mental Guru dan Siswa agar Mampu Melakukan Pembelajaran yang Efektif di Masa Pandemi
Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 19:00 WIB

live streaming di Youtube
https://youtu.be/m7gsGeJnpt0

Saya menyimak materinya sambil rekreasi bersama keluarga tercinta di Lembang Bandung. Kakak Ipar memgajak saya dan keluarga besar kami mampir di sebuah cafe Amor yang menyatu dengan alam di puncak perbukitan yang ada di sekitar Lembang Bandung.

Saya menikmati teh lemon yang hangat sambil menonton dan mendengarkan materi pak Sony. Sinyal agak sedikit putus-putus. Saya terpaksa mencari tempat yang agak bagus sinyalnya.

Pagi ini saya putar kembali siaran ulangnya di youtube. Bagus sekali materinya dan perlu sekali ditonton oleh kita yang menjadi guru.

Hari ini saya balik lagi ke Bekasi. Istirahat di Bandung untuk membahagiakan diri bersama anak dan istri. Semoga minggu depan bisa ke sini lagi.

Menulislah untuk rekreasi. Lupakan dulu pekerjaan sehari hari. Kita harus selalu happy. Manjakan anak dan istri. Depresi dapat dicegah dengan rekreasi.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Kata pengantar buku bu Mujiatun

KATA PENGANTAR

Untuk kedua kalinya, saya diminta membuat kata pengantar untuk buku solo kedua karya Ibu Mujiatun, S.Pd. yang berjudul “Mengukir Prestasi di Tengah Pandemi”.

Buku ini memuat 28 kisah inspiratif, yakni kisah Ibu Mujiatun bersama putra sulungnya, M. Wiratama Albarizi, S.Pd. yang tetap berusaha aktif berkarya di tengah Pandemi. Mereka pun menolak untuk tidak berkarya di tengah Corona. Hal itu mereka buktikan dengan hasil karyanya selama 9 bulan berada di rumah.

Kisah-kisah tersebut dikemas apik dalam artikel yang diikutsertakan oleh Bu Muji dalam lomba blog “Tantangan Menulis Setiap Hari di Blog Selama Bulan Februari”.

Lomba blog tersebut diselenggarakan oleh PGRI bersama Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. (founder Pelatihan Belajar Menulis) PGRI dan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Juga didukung sponsor Epson Indonesia dan Penerbit Andi Yogyakarta serta sponsor lainnya.

Luar biasa, Bu Muji berhasil menakhlukkan tantangan menulis tersebut. Beliau berhasil menulis setiap hari di blog pribadi dan blog YPTD. Seluruh artikel kisah inspiratif tersebut disajikan cantik dengan balutan bahasa yang menarik dalam buku ini. Sehingga kisah demi kisah tertulis apik, mengalir, dan enak untuk dibaca.

Selain itu, Bu Muji pun cakap meracik kata-kata dalam mengisahkan pengalamannya. Diksi yang beliau gunakan sederhana sehingga pembaca mudah memahami amanat atau pesan yang terkandung dalam kisah-kisah inspiratif tersebut.

Menerbitkan sebuah buku solo merupakan impian Bu Muji sejak berusia 19 tahun. Impian itu pun baru terwujud saat ini, di usia beliau yang ke-49. Dan istimewanya, buku solo kedua beliau ini justru lahir di tengah krisis pandemi Covid-19. Hal ini membuktikan bahwa pandemi tak menghalangi siapa pun untuk berkarya dan berprestasi.

Sebagai founder Pelatihan Belajar Menulis dan Menerbitkan Buku Gratis di WA grup, saya kembali mengucapkan selamat kepada Ibu Mujiatun, S.Pd. yang telah berhasil menerbitkan buku solo yang kedua.

Buku ini diterbitkan secara gratis oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca, yakni dapat memotivasi, dan menginspirasi.

Salam Blogger Persahabatan,
Jakarta, Maret 2021

Wijaya Kusumah, M.Pd./Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Menulislah dulu nanti ide menulis akan muncul

Menulislah Dahulu, Maka Ide Akan Datang Kepadamu.

Membaca tulisan bapak Dr. Ngainun Naim di blognya membuat saya terinspirasi menuliskan tentang ide menulis.

Ide menulis biasanya datang setelah saya melakukan proses membaca. Dengan banyak membaca ide baru dalam menulis muncul.

Biasanya saya menulis pakai aplikasi whatsapp. Saya menulis apa yang ada dalam alam pikiran. Ide biasanya muncul sendiri setelah saya mulai menulis.

Memang awalnya agak sulit, tapi lama lama menjadi mudah. Menulis itu sebuah keterampilan. Bagi mereka yang selalu berlatih menulis setiap hari, maka lama lama akan terampil dalam menulis.

Biasanya saya membaca dulu tulisan orang lain. Bagi saya yang sudah menjadi blogger tahun 2007, blog walking atau saling berkunjung ke blog orang lain adalah kewajiban. Dengan meninggalkan jejak dan berkomentar membuat saya menjadi terlatih menulis dan menemukan ide dalam menulis.

Menulislah dulu, maka ide akan datang kepadamu. Tuangkan saja dulu apa yang ada di kepalamu. Biarkan ide mengalir menemukan saluran komunikasi antara penulis dan pembaca.

Mulailah menulis dari apa yang disukai dan kuasai. Mulailah menulis dengan menyapa pembaca setia anda. Pada hakekatnya menulis itu sama halnya dengan kita berbicara.

Bila menulis sudah menjadi kebutuhan, maka akan ada rezeki yang datang. Menulis bisa menjadi tambahan penghasilan bagi seorang guru seperti saya.

Semoga kita bisa menulis setiap hari dan menenukan ide dalam menulis. Saya belajar dari om Budiman Hakim. Buku menulis tanpa ide membuat saya mempraktikkan langsung menulis tanpa ide.

Kalau dimulai dengan niat yang ikhlas, maka menulis akan berbekas. Hati merasa plong karena telah memberi tak harap kembali. Bila suatu saat nanti anda menjadi penulis terkenal seperti Mr. Emcho dan penulis lainnya, maka belajarlah menulis tanpa ide.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

cinderella pulang kampung

Cinderella pulang kampung.

Dulu waktu sekolah dasar, cerita putri cinderella begitu memukau hati. Sampai saya berpikir kalau itu kisah nyata.

Ternyata itu hanya kisah fantasi. Bagaimana seorang wanita yang menginjak dewasa bermimpi dikawini oleh pangeran idamannya.

Keajaiban menghampirinya. Sepasang sepatu kaca dipakainya untuk bertemu pangeran idamannya. Tapi hanya bisa semalam saja.

Cinderella bertemu pujaan hatinya. Senang sekali melihatnya. Tapi sayang waktunya singkat saja. Sudah saatnya cinderella pulang kampung. Kembali ke rumahnya.

Saat itu semua terlelap dalam mimpi indahnya. Begitu juga dengan kita. Terkadang ide menulis datang ketika waktu cinderella pulang kampung. Selalu saja ada kekuatan menulis di saat saat cinderella pulang kampung.

The power of kepepet akhirnya terjadilah. Kita pun bisa tersenyum lega karena sudah menulis hari ini.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Mulai menanam cabe dan pepaya

Ketika bunga tak bisa bersuara

Bunga Tak Pernah Bersuara

Membaca tulisan Gede Prama di koran Kompas, Rabu 25 Maret 2009 sungguh sangat menyejukkan hati. Tulisannya sudah lama sekali, tetapi masih relevan hingga saat ini. Ada beberapa kalimat yang membuat saya terhanyut untuk membuat tulisan baru kali ini. Ada bait kalimat yang membuat saya tersadarkan akan sebuah rahasia hidup ini. RAHASIA HIDUP MANUSIA SEBELUM MATI.

Bunga mekar mewakili keindahan. Namun, seberapa indah pun bunga, beberapa waktu kemudian harus ikhlas menjadi sampah. Dan, baik tatkala diberi sebutan indah maupun sebutan sampah, bunga tidak pernah bicara. Siapa yang hidupnya mengalir sempurna dari bunga (sukses, dipuja) menjadi sampah (gagal, dicerca), kemudian (bila bisa mengolahnya) menjadi bunga lagi, ia sudah membuka salah satu pintu rahasia.

Kalimat ini begitu mendalam dalam perjalanan hidup manusia. Banyak manusia yang hanya mengejar kekayaan dan kekuasaan. Seolah-olah kesuksesan hidup hanya terukur oleh banyaknya harta yang dimiliki dan kewenangan yang tak terbatas. Bukankah kekayaan dan kekuasaan tak membuat orang bahagia? Bukankah kebahagiaan itu terletak di hati dan bukan menumpuk di banyaknya harta benda yang dimiliki? Apalagi banyaknya kekuasaan yang berada digenggaman? Lalu mengapa begitu banyak orang memperebutkan kursi kekuasaan? Mereka menggunakan berbagai macam cara demi untuk berkuasa.

Oh, alangkah indahnya bunga. Ia mekar dan tumbuh menjadi enak dipandang mata. Harum baunya menyegarkan setiap insan yang menghirupnya. Dalam pesta-pesta anak manusia pasti terlihat bunga. Dalam dukacita bunga pun menjadi pengiring insan yang meningggalkan dunia fana. Tapi, ia tak pernah bersuara, ia hanya diciptakan untuk memperindah suasana. Suasana hati gembira dan duka pun akan bisa bersamanya. Hanya orang yang arif dan bijaksana yang bisa belajar dari bunga. Bunga mengandung banyak pembelajaran yang hakiki akan kehidupan manusia di alam fana ini. Bunga memang tak berbicara, tapi bunga adalah guru yang tak pernah marah. Menyebarkan keindahan dan memperindah suasana.

Bunga pun siap menjadi sampah. Di buang dan dimasukkan ke dalam tong sampah. Setelah keindahannya dinikmati. Setelah harum wanginya dihirup manusia. ia pun tak bersuara. Ia terus bersiklus di pembuangan dan terus tumbuh kembali di pucuk-pucuk tanaman bunga. Dia menjadi pupuk menyatu dengan tanah. Ia mampu menyuburkan tanaman lainnya. Ia ber-reinkarnasi. Seonggok sampah tak berguna, kini muncul kembali berupa keindahan ciptaan Tuhan. Bunga siap di buang, bunga siap dicerca, bunga siap dicaci maki. Lagi-lagi bunga pun tak bersuara. Ia terus bersiklus dan menyebarkan keindahan warna-warni.

Kalau saja para pemimpin negeri ini selalu memancarkan keindahan seperti bunga, tentu akan indah lah warna-warni negeri. Bumi pertiwi pun akan bahagia karena anak negeri mampu saling berbagi. Tak ada caci maki, tak ada saling adu domba. Hal yang ada hanyalah kasih sayang yang begitu indah, seindah warna-warni bunga yang baru merekah. Mewangi dan segar dihirup harumnya seperti bunga melati. Tak terlihat lagi kepongahan atau kesombongan, yang terlihat hanyalah saling cinta dan mencintai.

Mari kita baca sebagaian tulisan Gede Prama berikut ini.

Seorang guru berbisik kepada muridnya: memandang lah seperti langit, bertindaklah seperti ibu pertiwi. Langit memayungi semuanya, ibu pertiwi bertindak ketat mengikuti hukum alam. Bila menanam jagung, buahnya jagung. Kalau memelihara kelapa, buahnya kelapa.

Alangkah indahnya bila pemimpin negeri ini yang terpilih nanti mampu menjadi seperti langit. Memayungi semuanya. Mampu memberikan contoh dan teladan bagi anak negeri. Ibu pertiwi membutuhkan para pemimpin bangsa seperti ini. Mampu menebarkan kebaikan dan kebajikan. Siapa yang menebarkan kebaikan akan berbuah kebaikan, Siapa yang menebarkan kebajikan akan berbuah kebajikan pula. Adakah semua itu menyatu dalam diri kita? MARI KITA RENUNGKAN BERSAMA.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

ketika bunga tak pernah bersuara

Bunga Tak Pernah Bersuara

Membaca tulisan Gede Prama di koran Kompas, Rabu 25 Maret 2009 sungguh sangat menyejukkan hati. Tulisannya sudah lama sekali, tetapi masih relevan hingga saat ini. Ada beberapa kalimat yang membuat saya terhanyut untuk membuat tulisan baru kali ini. Ada bait kalimat yang membuat saya tersadarkan akan sebuah rahasia hidup ini. RAHASIA HIDUP MANUSIA SEBELUM MATI.

Bunga mekar mewakili keindahan. Namun, seberapa indah pun bunga, beberapa waktu kemudian harus ikhlas menjadi sampah. Dan, baik tatkala diberi sebutan indah maupun sebutan sampah, bunga tidak pernah bicara. Siapa yang hidupnya mengalir sempurna dari bunga (sukses, dipuja) menjadi sampah (gagal, dicerca), kemudian (bila bisa mengolahnya) menjadi bunga lagi, ia sudah membuka salah satu pintu rahasia.

Kalimat ini begitu mendalam dalam perjalanan hidup manusia. Banyak manusia yang hanya mengejar kekayaan dan kekuasaan. Seolah-olah kesuksesan hidup hanya terukur oleh banyaknya harta yang dimiliki dan kewenangan yang tak terbatas. Bukankah kekayaan dan kekuasaan tak membuat orang bahagia? Bukankah kebahagiaan itu terletak di hati dan bukan menumpuk di banyaknya harta benda yang dimiliki? Apalagi banyaknya kekuasaan yang berada digenggaman? Lalu mengapa begitu banyak orang memperebutkan kursi kekuasaan? Mereka menggunakan berbagai macam cara demi untuk berkuasa.

Oh, alangkah indahnya bunga. Ia mekar dan tumbuh menjadi enak dipandang mata. Harum baunya menyegarkan setiap insan yang menghirupnya. Dalam pesta-pesta anak manusia pasti terlihat bunga. Dalam dukacita bunga pun menjadi pengiring insan yang meningggalkan dunia fana. Tapi, ia tak pernah bersuara, ia hanya diciptakan untuk memperindah suasana. Suasana hati gembira dan duka pun akan bisa bersamanya. Hanya orang yang arif dan bijaksana yang bisa belajar dari bunga. Bunga mengandung banyak pembelajaran yang hakiki akan kehidupan manusia di alam fana ini. Bunga memang tak berbicara, tapi bunga adalah guru yang tak pernah marah. Menyebarkan keindahan dan memperindah suasana.

Bunga pun siap menjadi sampah. Di buang dan dimasukkan ke dalam tong sampah. Setelah keindahannya dinikmati. Setelah harum wanginya dihirup manusia. ia pun tak bersuara. Ia terus bersiklus di pembuangan dan terus tumbuh kembali di pucuk-pucuk tanaman bunga. Dia menjadi pupuk menyatu dengan tanah. Ia mampu menyuburkan tanaman lainnya. Ia ber-reinkarnasi. Seonggok sampah tak berguna, kini muncul kembali berupa keindahan ciptaan Tuhan. Bunga siap di buang, bunga siap dicerca, bunga siap dicaci maki. Lagi-lagi bunga pun tak bersuara. Ia terus bersiklus dan menyebarkan keindahan warna-warni.

Kalau saja para pemimpin negeri ini selalu memancarkan keindahan seperti bunga, tentu akan indah lah warna-warni negeri. Bumi pertiwi pun akan bahagia karena anak negeri mampu saling berbagi. Tak ada caci maki, tak ada saling adu domba. Hal yang ada hanyalah kasih sayang yang begitu indah, seindah warna-warni bunga yang baru merekah. Mewangi dan segar dihirup harumnya seperti bunga melati. Tak terlihat lagi kepongahan atau kesombongan, yang terlihat hanyalah saling cinta dan mencintai.

Mari kita baca sebagaian tulisan Gede Prama berikut ini.

Seorang guru berbisik kepada muridnya: memandang lah seperti langit, bertindaklah seperti ibu pertiwi. Langit memayungi semuanya, ibu pertiwi bertindak ketat mengikuti hukum alam. Bila menanam jagung, buahnya jagung. Kalau memelihara kelapa, buahnya kelapa.

Alangkah indahnya bila pemimpin negeri ini yang terpilih nanti mampu menjadi seperti langit. Memayungi semuanya. Mampu memberikan contoh dan teladan bagi anak negeri. Ibu pertiwi membutuhkan para pemimpin bangsa seperti ini. Mampu menebarkan kebaikan dan kebajikan. Siapa yang menebarkan kebaikan akan berbuah kebaikan, Siapa yang menebarkan kebajikan akan berbuah kebajikan pula. Adakah semua itu menyatu dalam diri kita? MARI KITA RENUNGKAN BERSAMA.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Guru Cerdas Menulis

Menjadi Guru yang Cerdas Menulis.

Kemarin siang Mas Aris Ahmad Jaya menelepon saya. Beliau meminta saya untuk membuat video dengan tema guru cerdas menulis. Bagi saya ini sebuah kehormatan yang tak bisa saya sia-siakan. Saya diminta membuat video dengan durasi 3 sampai 5 menit. Kemudian dikirimkan kepada beliau. Seorang motivator sukses yang telah sukses dengan bukunya mengajar gaya motivator.

Menjadi guru yang cerdas dalam menulis bukanlah perkara mudah. Butuh ketekunan dan komitmen diri dalam menulis. Harus rajin membaca karya tulis orang lain. Pekerjaan membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan. Sebab itu sudah menjadi kebutuhan dalam hidup seorang anak manusia yang akan menua dan melupa.

Menulis adalah cara saya agar otak biasa berpikir. Dengan menulis saya merasakan ilmu dan pengalaman terbagikan kepada para pembaca. Menulis kisah nyata jauh lebih mudah daripada menulis kisah fantasi. Dalam menulis Kisah fantasi harus mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Bagi saya itu menjadi tantangan tersendiri. Semoga saya bisa seperti Tereliye dan Ahmad Fuadi.

Menjadi guru yang cerdas dalam menulis memerlukan kolaborasi. Kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Seorang penulis yang produktif adalah pembaca yang rakus. Apapun bentuk tulisan akan dilahap sampai habis. Saya mendokumentasikan semua apa yang saya baca dalam bentuk tulisan kembali.

Menjadi guru yang cerdas menulis membuat saya tiada henti menulis setiap hari. Biasanya saya menulis di aplikasi whatsapp lalu kemudian saya edit di facebook. Dari facebook saya kirim kembali ke aplikasi whatsapp dan kemudian saya posting di blog. Itulah mengapa tulisan saya dengan mudah tersebar kemana-mana. Bahkan pernah tulisan saya sampai ke saya sendiri setelah tulisan itu beredar kemana-mana.

Blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan terasakan seiring dengan lamanya kita mengelola blog. Siapa yang mampu mengelolanya dengan baik, maka akan menjadi blogger ternama atau terkenal.

Berkat menulis saya terpilih untuk belajar Steam ke negeri tirai bambu. Supaya tidak lupa saya menulis setiap hari di blog. Saya menulis di blog pribadi dan kompasiana. Alhamdulillah kini menjelma menjadi sebuah buku yang enak dibaca. Penerbit YPTD mewujudkan impian saya mendapatkan mahkota seorang penulis.

Bapak Aji Najiullah Thaib dan kawan kawan membantu saya membuat cover bukunya dan juga membantu saya menjadi editornya. Jadilah sebuah buku yang bermutu di hadapan anda. Buku adalah mahkota seorang penulis.

Buku berburu ilmu di negeri panda yang lucu telah hadir di hadapan anda. Sebuah buku yang ditulis oleh seorang guru yang cerdas dalam menulis. Selama 21 hari kami menimba ilmu yang tak akan pernah terlupakan seumur hidup. Belajarlah sampai ke negeri China sudah saya wujudkan.

Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya. Banyak ilmu dan pengalaman seru yang ditulis dalam buku berburu ilmu di negeri panda yang lucu. Semoga dapat menginspirasi guru-guru Indonesia untuk terus belajar sepanjang hayat dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Aamiin.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com