TUGAS 2-Vivin Elviriana-Gelombang5
Paragraf Pembuka, Paragraf Isi, dan Paragraf Penutup
Dasr-dasar menulis.
Bagian kedua belajar menulis adalah bagaimana kita menuangkan tulisan ke dalam tiga bagian. Bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.
Bagian paragraf pembuka, merupakan bagian terpenting dari sebuah tulisan. Sifatnya hanya sebagai pengantar ke bagian isi. Tetapi dari bagian inilah pembaca akan memutuskan untuk melanjutkan membaca atau menutupnya.
Bagian pengantar harus menarik, dan merebut perhatian pembaca. Tulislah awal yang berbeda, bervariasi dari tulisan-tulisan yang sudah ada. Hindari kalimat pembuka yang klise.
Misalnya tulisan tentang cerita dongeng “Cinderella” selalu ditulis, Pada zaman dahulu kala hiduplah…. Cobalah dengan gaya berbeda. Misalnya pembuka pada cerita “Cinderella”, Ini adalah Kisah tentang sepasang sepatu yang mengubah nasib seorang gadis.
Contoh lain kita bisa memulai paragraf pembuka dengan kalimat tanya.
Misalnya,
Kesulitan apa ya yang saya alami dalam menulis? Hmm, topik yang menarik di awal pertemuan pertama yang ditugaskan Omjay dalam pelatihan menulis online ini. Menarik karena saya punya kesulitan, yakni tidak pernah menyelesaikan tulisan saya.
Selanjutnya Paragraf isi, paragraf ini merupakan bagian inti suatu tulisan. Bagian ini menguraikan kedalaman materi. Bisa terdiri dari beberapa paragraf. Setiap paragrafnya hanya membahas satu gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Dalam penulisannya Perhatikan penggunaan kalimat.
Hendaknya kalimat itu efektif dan komunikatif. Antar paragraf harus koherensi, maksudnya ada hubungan, kesinambungan. Karena itu gunakanlah kata penghubung antar paragraf.
Contoh paragraf isi
Mengapa tulisan saya sering tidak selesai ya? Kesulitannya apa yaa. Saya mencoba menganalisis diri dalam menulis nih. Pertama, saya tidak PD alias tidak percaya diri kalau mengungkapkan pikiran.
Terkadang saya menghindari tulisan yang dapat menimbulkan perbedaan cara pandang terhadap sesuatu hal atau yang bisa menimbulkan polemik. Saya khawatir mereka tidak dapat menangkap apa yang saya maksud. Dalam tulisan kita dibantu tanda baca untuk berekspresi. Berbeda dengan berbicara kita dibantu dengan ekspresi wajah dan gestur.
Terkadang ada peristiwa terjadi di sekitar saya yang menarik dan ingin sekali menuliskan pandangan saya, tetapi ada rasa khawatir akan komentar orang atau perbedaan cara pandang atau tulisan tidak disukai menimbulkan rasa khawatir. Pembaca ada yang merasakan hal. yang sama dengan yang saya rasakan?
Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari suatu tulisan. Bisa berisi penegasan ulang, ajakan, atau kesimpulan dari isi bagian inti.
Contoh paragraf penutup.
Ternyata menyelesaikan tulisan sebanyak 700 kata itu cukup menantang buat saya. Tetapi ini tantangan yang menarik. Semoga saya bisa mengikuti pelatihan ini sampai selesai dengan mengerjakan tugas-tugas tepat waktu dan dapat melanjutkan Kebiasaan menulis setiap harinya. Terima kasih Omjay dengan kesempatan belajar ini.
Semoga tulisan singkat mengenai paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup ini bermanfaat.