Daily Archives: Juli 19, 2020

Pembelajaran Daring di Era New Normal Ala Omjay

Catatan Guru Milenial

Kembali lagi kita bertemu dalam AISEI Writing Club Seminar Online Via zoom sesi 6, 19 Juli 2020 dengan tema Pembelajaran Daring di Era New Normal pembicara Bpk Wijaya Kusumah,S.Pd, M.Pd yang akrab di sapa dengan Omjay.

Pada pertemuan kali ini Omjay ingin mengajak guru aktif menulis online. Masa pandemi ini guru mengajar secara online tapi lupa untuk menulis secara online.

Jika kita ingin anak  didik kita bisa menulis, maka Anda harus menulis terlebih dahulu. Pembelajaran itu harus ada interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran daring interaksi bisa dilakukan secara tulisan dengan chat sedangkan lisan dengan bicara melalui zoom.

Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran online selama pandemi ini hampir kebanyakan sekolah adalah:

  1. Tidak semua siswa memiliki perangkat elektronik yang mumpuni.
  2. Ada saja siswa yang tidak mengumpulkan tugas karena alasan nomor 1.
  3. Guru monoton dalam memberikan materi/penugasan sehingga siswa merasa jenuh dan agak terbebani.
  4. Siswa tidak serius mengerjakan…

Lihat pos aslinya 572 kata lagi

Cara Baru Menerbitkan Buku

buku karya Omjay

Cara Baru Menerbitkan Buku.

Banyak orang tidak tahu cara baru menerbitkan buku. Padahal cara ini sudah banyak dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Menulis setiap hari adalah cara Buya Hamka menerbitkan buku.

Tokoh agama dan sastrawan ini, melakukan kegiatan menulis setiap hari. Artikelnya sangat berisi. Tak mudah basi. Sangat menginspirasi dan memotivasi. Pembaca yang telah membaca hasil karyanya pasti akan memuji.

Saya termasuk orang yang mengagumi beliau. Buya Hamka bersama kakek Dimjati sama sama mendirikan Al Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sayangnya kakek tidak menulis, sehingga karyanya tidak terkenang seperti Buya Hamka.

Cara baru menerbitkan buku saya ujicobakan kepada para guru. Kawan kawan guru saya ajak menulis di blog. Mereka menulis dan berlatih menulis setiap hari di blog. Hasilnya dahsyat sekali. Salah satunya, buku yang berjudul 25 jurus trik jitu menulis dan menerbitkan buku karya ibu Rita Wati.

Saya mengenal beliau dari tulisan-tulisannya di blog yang enak dibaca. Diam diam saya mengagumi tulisannya yang tidak biasa. Bahkan tanpa diminta langsung saya viralkan ke media sosial yang saya kelola.

Membaca buku 25 jurus trik jitu menulis dan menerbitkan buku membuat saya terharu. Kesabarannya dalam membuat resume kuliah online bersama Omjay dan para narasumber lainnya telah terajut menjadi sebuah buku. Saya membacanya sampai habis selama 2 hari, Sabtu dan Minggu.

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Itulah pepatah langit yang selalu diungkit. Membuat para guru Indonesia menjadi bangkit. Tetap sehat dan tak pernah merasakan sakit.

Inilah cara baru menulis dan menerbitkan buku. Anda tak akan merasa jemu, membaca tulisan dari penulis yang berasal dari Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau yang sekarang mengabdi di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana prov.Bali yang ingin maju.

Selamat dan sukses untuk ibu Rita Wati. Karyamu akan selalu bersemi dihati ini. Teruslah menulis sebelum mati. Buku adalah ilmu yang tak pernah mati.

Seperti karya karya indah Buya Hamka. Di bawah lindungan kabah adalah salah satu buku hasil karyanya sepanjang masa. Herjunot Ali, salah satu murid omjay di SMP menjadi aktornya. Bukunya difilmkan dengan rasa bangga. Walaupun penulisnya telah tiada.

Ayo segeralah pesan buku yang menginspirasi ini. Ibu Rita Wati telah menggiring pembacanya untuk menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay, Guru Blogger Indonesia

Penulis buku best seller Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.

Blog http://wijayalabs.com

Lihat postingan ini… “inilah cara baru menerbitkan buku”.

http://wijayalabs.blogspot.com/2020/07/menerbitkanlah-cara-baru-menerbitjan.html